Hitstat

22 December 2014

1 Tesalonika - Minggu 7 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 2:11-13; 1:6


Satu Tesalonika 2 memperlihatkan kepada kita pemeliharaan kehidupan orang Kristen yang masih muda. Dalam Pasal ini Paulus sedang memberi makan dan mengasuh kaum beriman. Menurut suratnya, ia memperlakukan dirinya sebagai seorang ibu yang mengasuh dan seorang bapak yang menasihati. Di satu pihak, ia adalah ibu yang mengasuh, dan di pihak lain, ia adalah bapak yang menasihati. Pemeliharaannya yang terutama bukan pada pengajaran, melainkan mengungkapkan pekerjaan pemeliharaan untuk membantu pertumbuhan kaum beriman muda.

Konsepsi Paulus terhadap pekerjaannya ialah membantu menumbuhkan kaum beriman. Itulah sebabnya dalam 1 Korintus 3 dikatakan bahwa ia menanam dan Apolos menyiram, kemudian Allah yang menumbuhkan. Ini menunjukkan bahwa Paulus memandang pekerjaan orang Kristen adalah pekerjaan hayat. Bukan pekerjaan di sekolah, melainkan di ladang, di kebun buah, di taman. Karena itu, yang terutama bukanlah mengajar orang atau mendidik orang. Tetapi kebanyakan pekerjaan kekristenan hari ini terutama adalah untuk pendidikan, dan ada sedikit untuk pembinaan. Namun pembinaan ini tidak langsung berhubungan dengan hayat, melainkan berhubungan dengan etika, moral, atau perbaikan karakter. Tetapi bagi Paulus konsepsi pekerjaan orang Kristen sama sekali berbeda.

Menurut apa yang dia utarakan dalam pasal 2, Paulus memandang kaum beriman sebagai anggota-anggota keluarga besar. Dalam sebuah keluarga memang perlu ada sejumlah pengajaran. Baik ibu maupun bapak pasti mengajar anak-anak mereka. Tetapi dalam sebuah keluarga, fokusnya bukan mengajar anak-anak, tetapi membesarkan mereka melalui pengasuhan, perawatan, dan pemeliharaan agar mereka dapat bertumbuh. Pertumbuhan mereka terutama bukan dalam pengetahuan, melainkan dalam hayat. Ketika anak-anak bertumbuh dalam hayat, dengan sendirinya mereka menerima pendidikan lebih banyak. Pengetahuan yang mereka peroleh selalu berjalan sejajar dengan pertumbuhan mereka di dalam hayat. Mereka tidak seyogianya diberi pengetahuan sebelum waktunya. Artinya, pengetahuan mereka tidak boleh melampaui pertumbuhan hayat mereka. Inilah konsepsi yang tepat mengenai orang Kristen.

Dalam 1:6 Paulus berkata kepada orang-orang di Tesalonika, "Dan kamu mengikuti teladan kami dan teladan Tuhan." Mengikuti teladan berkaitan dengan pertumbuhan. Pada faktanya, dalam banyak hal mengikuti teladan ialah bertumbuh. Anak-anak dalam sebuah keluarga mengikuti teladan orang tua mereka dan saudara-saudara yang lebih tua. Yang kecil tidak menciptakan sesuatu, melainkan mengikuti teladan yang lain. Ilustrasi yang sangat baik tentang hal ini ialah dalam penggunaan bahasa. Seorang anak belajar bahasa yang dibicarakan oleh orang tuanya. Ia mengucapkan bahasa dan aksen yang sama. Seorang anak belajar bahasa dan aksen dengan meniru. Ini menggambarkan fakta bahwa anak-anak bertumbuh dengan meniru orang tua mereka. Sebab itu, dalam sebuah keluarga, meniru sesungguhnya berarti bertumbuh. Anak-anak meniru orang tuanya dalam banyak hal -- gerakan tangan, ucapan, bahkan karakter. Orang tua adalah teladan, atau model bagi anak-anak mereka. Bagaimana orang tuanya, begitulah anak-anaknya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 13

No comments: