Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1; 2 Kor. 13:13
Kita telah nampak bahwa 1:1 menunjukkan gereja ada di dalam Allah
Tritunggal. Paulus menyinggung Allah Tritunggal dalam 2 Korintus 13:13, "Anugerah
Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian." Di sini terdapat
tiga lipat berkat Allah Tritunggal. Berkat kasih, anugerah, dan persekutuan. Allah
Tritunggal yang diwahyukan dalam ayat ini adalah Allah yang telah melalui
proses. Allah yang di dalam-Nya gereja hari ini berada merupakan Allah Tritunggal
yang telah melalui proses, yakni Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Apakah hasrat Allah Bapa itu? Menurut Perjanjian
Baru, Bapa menghendaki banyak putra. Perkataan Bapa selalu tertuju pada
keputraan. Untuk memperoleh putra-putra ini, Ia terus melahirkan banyak putra. Bagi-Nya,
jumlah putra tidaklah perlu dibatasi. Semakin banyak semakin baik. Bapa
menghendaki putra-putra, karena itu Ia terus melahirkan putra-putra.
Allah Bapa memiliki tujuan yang pasti
dalam menghasilkan banyak putra. Ia bukan Bapa yang tolol, yang tanpa tujuan. Ia
justru mempunyai tujuan dan rencana. Pemilihan dan penentuan Allah sejalan dengan
tujuan-Nya. Pertama Ia memilih kita dan kemudian menentukan kita. Ini
menunjukkan bahwa Allah adalah pemrakarsa dan pemulai yang unik. Jadi, gereja di
dalam Allah Bapa menyiratkan bahwa gereja ada di dalam tujuan, rencana,
pemilihan, dan penentuan Allah. Tidak diragukan, gereja juga berada dalam
panggilan Allah. Gereja di dalam Allah Bapa berarti juga gereja di dalam Dia
yang adalah pemrakarsa dan pemulai.
Pengertian mengenai gereja di dalam
Bapa ini bukan hanya masalah doktrin, tetapi sangat berkaitan dengan kita di
dalam pengalaman kita yang riil. Problem di antara orang Kristen hari ini adalah
mereka memiliki banyak tujuan dan rencana, banyak pemrakarsa dan pemulai. Ini tidak
benar. Semua orang Kristen harus memiliki tujuan yang unik, yakni tujuan Bapa
kita. Kita pun harus memiliki rencana yang unik dari Bapa. Ini berarti
pemrakarsa dan pemulai hanyalah satu, yaitu Bapa. Kita tidak boleh memprakarsai
atau memulai gerakan apa pun. Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika semua
orang Kristen menyingkirkan tujuan dan rencana mereka sendiri dan hanya
memiliki satu pemrakarsa dan pemulai. Di antara kita akan terwujud keesaan! Tidak
ada tempat bagi perpecahan apa pun.
Kita telah melihat sedikit tentang arti
gereja di dalam Bapa. Sekarang mari kita lanjutkan melihat apa arti gereja di dalam
Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Kristus adalah perkara yang amat besar. Di dalam
Kristus berarti tidak ada dosa, daging, ego, hayat alamiah, ciptaan lama, maut,
dan Iblis. Jika kita di dalam Kristus, segala sesuatu yang negatif telah
diakhiri. Dosa, maut, ego, daging, Iblis, dan ciptaan lama semuanya telah diakhiri.
Bagi mereka yang ada di dalam Kristus, segala sesuatu yang bukan Allah, telah
diakhiri.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 8
No comments:
Post a Comment