Hitstat

05 June 2019

Lukas - Minggu 17 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 14:15-24
Doa baca: “Mendengar itu berkatalah salah seorang yang sedang makan itu kepada Yesus,'Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.'” (Luk. 14:15)


Menikmati Kristus dengan Setia untuk Menerima Pahala

Hari ini setiap orang yang menerima undangan Allah dan menerima tawaran dari apa yang telah Dia persiapkan bagi kita, memiliki kedudukan untuk berbagian dalam yobel Perjanjian Baru dan menikmati Kristus pada zaman ini. Akan tetapi, untuk menerima pahala dari yobel di zaman yang akan datang, kita perlu menikmati Kristus dengan setia di zaman ini. Hari ini banyak orang yang telah diselamatkan, tetapi tidak setia menikmati Kristus. Karena alasan ini, maka Allah menyediakan suatu pahala sebagai perangsang agar kita dapat menikmati Kristus dengan setia pada zaman ini.

Kerajaan akan menjadi suatu pahala selama seribu tahun bagi para penikmat Kristus yang setia, dan pahala itu juga akan menjadi sebuah yobel. Yobel pada hari ini riil, tetapi ini hanyalah suatu pencicipan, bukan pengecapan yang penuh. Allah telah memberikan pencicipan yang demikian kepada kita, dan kita perlu memiliki perhatian yang tinggi terhadapnya. Kita semua perlu nampak bahwa yobel hari ini adalah perihal keselamatan, yobel pada zaman yang akan datang adalah perihal pahala, dan yobel di langit baru dan bumi baru akan menjadi pengecapan yang penuh terhadap keselamatan Allah.

Syarat untuk menerima pahala ialah pada hari ini dengan setia dan berkesinambungan menikmati Kristus. Jika kita gagal, kita perlu bertobat dan mengakui kegagalan kita, dan darah Yesus akan membersihkan kita. Dengan demikian, kita akan dibawa kembali kepada kenikmatan yang tepat terhadap Kristus. Kita mungkin perlu melakukan hal ini berkali-kali. Ketika hendak tidur di malam hari, kita mungkin teringat akan kegagalan-kegagalan pada hari itu. Tetapi jika kita mengakuinya, kita akan memiliki satu permulaan yang baru mengenai kenikmatan terhadap Kristus. Setiap hari kita harus berlatih memelihara diri kita dalam kenikmatan yang setia terhadap Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 32

No comments: