Hitstat

12 June 2019

Lukas - Minggu 18 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk 15:11-32
Doa baca: “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Lalu mulailah mereka bersukaria.” (Luk. 15:24)


Dua Aspek Keselamatan Allah


Keselamatan Allah memilik dua aspek: aspek objektif yang di luar dan aspek subjektif yang di dalam. Perumpamaan bapa yang menerima anaknya dalam Lukas 15:11-32 menunjukkan kedua aspek keselamatan Allah. Sewaktu bapa itu melihat anaknya, ia berlari kepadanya dan merangkulnya serta menciumnya dengan penuh kasih sayang. Ia kemudian meminta hamba-hambanya untuk mengenakan jubah yang terbaik, cincin, dan sepatu kepada anaknya. Ia juga meminta hamba-hambanya untuk menyembelih anak lembu yang gemuk untuk ia makan bersama anaknya yang hilang.

Aspek objektif yang di luar, dilambangkan oleh jubah yang terbaik yang diterima oleh anak yang hilang itu (Luk. 15:22). Istilah “jubah terbaik” menunjukkan satu jubah khusus yang disiapkan untuk tujuan tertentu pada waktu tertentu. Secara harfiah, bahasa Yunani yang diterjemahkan “yang terbaik” berarti yang pertama. Jubah yang terbaik di sini melambangkan Kristus Putra sebagai kebenaran yang memuaskan Allah untuk menutupi orang dosa yang bertobat. Jubah yang terbaik, yang juga merupakan jubah yang pertama, menggantikan pakaian kotor (Yes. 64:6) dari anak hilang yang kembali. Aspek subjektif yang di dalam, dilambangkan oleh anak lembu yang gemuk (15:23); melambangkan Kristus yang kaya (Ef. 3:8) yang dibunuh di kayu salib bagi kenikmatan kaum beriman. Kristus sebagai kebenaran kita adalah keselamatan kita di luar; Kristus sebagai hayat kita untuk kenikmatan kita adalah keselamatan kita di dalam. Jubah yang terbaik memungkinkan anak yang hilang itu memenuhi tuntutan bapanya dan memuaskan bapanya, dan anak lembu yang gemuk memuaskan rasa lapar anak. Maka, bapa dan anak dapat bersukacita bersama-sama.

Hari ini, sebagai orang-orang dosa yang telah diselamatkan, kita perlu senantiasa menanggalkan manusia lama kita dan mengenakan Dia sebagai jubah, pakaian yang baru, serta menikmati Dia di dalam firman sebagai hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 34

No comments: