Pembacaan
Alkitab: Luk. 13:22-35
Doa
baca: “Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, ‘Berjuanglah untuk masuk
melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan
berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.’” (Luk. 13:24)
Jalan Masuk ke Dalam Kerajaan Allah
Setelah membahas sejumlah aspek yang berhubungan
dengan yobel, kita perlu mengenal jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah sebagai
yobel. Dalam Lukas 13:23 orang-orang Yahudi bertanya tentang keselamatan.
Tetapi Tuhan menjawab tentang berbagian dalam Kerajaan Allah pada masa seribu
tahun, yang akan menjadi bagian yang paling nikmat dari keselamatan sempurna
Allah sebelum kenikmatan terhadap Yerusalem Baru dalam langit baru dan bumi
baru (Why. 21:1-3a, 5-7; 22:1-5). Kemudian dalam ayat 29-30 kita dapat melihat
siapa sajakah orang-orang yang berbagian dalam Kerajaan Allah. Orang-orang yang
berbagian dalam Kerajaan Allah bukan hanya orang-orang Yahudi, melainkan juga
orang-orang bukan Yahudi yang telah percaya kepada Tuhan dan beroleh selamat.
Dalam Lukas 13:31-35 terdapat satu gambaran tentang
Manusia-Penyelamat melakukan perjalanan menuju Yerusalem. Dalam perjalanan-Nya,
Manusia-Penyelamat menghadapi ancaman dari para penentang-Nya dalam kedengkian
mereka (ayat 31). Kemudian dalam ayat 32-33, kita dapat melihat bahwa ancaman
tersebut tidak menghalangi Tuhan melakukan perjalanan-Nya ke Yerusalem untuk menggenapkan
kematian penebusan-Nya. Sebaliknya, Dia berani maju ke sana (Mrk. 10:33) untuk
mencapai tujuan dari seluruh ministri-Nya. Bahkan Tuhan damba melindungi
Yerusalem sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya
(ayat 34). Kemudian dalam ayat 35 Tuhan berkata, “Kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai pada saat kamu berkata:
Terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!” Ini adalah saat kedatangan
Tuhan kali kedua, ketika Israel berpaling untuk percaya kepada-Nya dan
diselamatkan (Rm. 11:23, 26). Ketika Tuhan datang kembali, Dia akan mendatangkan
yobel untuk kenikmatan kaum beriman pemenang dalam masa seribu tahun.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 31
No comments:
Post a Comment