Pembacaan
Alkitab: Luk. 12:1-48
Doa
baca: “Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa
dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang
yang bangkit dari antara orang mati.”
(Luk. 16:31)
Mendengar dan Percaya Firman Allah
Apakah seseorang mendengar firman Allah atau tidak,
menentukan nasib orang itu diselamatkan atau binasa. Lazarus, orang yang miskin
itu diselamatkan, pergi ke bagian penghiburan bukan karena ia miskin, tetapi
karena ia mendengar firman Allah yang disampaikan di dalam kesaksian Musa dan
para nabi (Yoh. 5:24; Ef. 1:13). Orang kaya itu binasa, pergi ke bagian siksaan
bukan karena ia kaya, tetapi karena ia menolak firman Allah dan tidak percaya
(Kis. 13:46).
Jika orang-orang tidak mendengarkan apa yang firman
Allah katakan, mereka tidak akan mau diyakinkan sekalipun oleh orang yang
bangkit secara ajaib dari antara orang mati. Perkataan Penyelamat di sini
menunjukkan bahwa jika orangorang Yahudi yang diwakili oleh orang-orang Farisi
itu tidak mendengarkan firman Allah dalam Perjanjian Lama, sekalipun Dia
bangkit dari antara orang mati, mereka tetap tidak akan mau diyakinkan. Tragedi
ini benar-benar terjadi setelah kebangkitan-Nya (Mat. 28:11-15; Kis. 13:30-40,
44-45). Lukas 16:31 menunjukkan bahwa kita tidak boleh memiliki pikiran
“sekadar ingin tahu.” Kita tidak boleh mendengarkan hal-hal yang membangkitkan
rasa ingin tahu kita. Sebaliknya, kita mendengarkan Firman Allah yang tertulis
dengan pikiran yang sehat. Jika kita memperhatikan firman Allah dengan pikiran
yang sehat, bukan dengan pikiran ingin tahu, kita akan memahami rahmat dan
kasih karunia Allah, dan kita akan jelas mengenai keselamatan-Nya.
Jika kita memiliki sebuah hati yang damba untuk
mendengarkan dan percaya akan Firman, serta tidak mengeraskan hati kita, maka
kita dapat memperoleh keselamatan itu. Mendengar berarti menerima serta
memahami apa yang telah disampaikan kepada kita. Kiranya Tuhan mengaruniakan
kepada kita hati yang taat dan sederhana, menerima firman-Nya setiap kali kita
firman itu disampaikan kepada kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 37
No comments:
Post a Comment