Hitstat

22 June 2019

Lukas - Minggu 19 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 12:1-48
Doa baca: “Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”  (Luk. 16:31)


Mendengar dan Percaya Firman Allah


Apakah seseorang mendengar firman Allah atau tidak, menentukan nasib orang itu diselamatkan atau binasa. Lazarus, orang yang miskin itu diselamatkan, pergi ke bagian penghiburan bukan karena ia miskin, tetapi karena ia mendengar firman Allah yang disampaikan di dalam kesaksian Musa dan para nabi (Yoh. 5:24; Ef. 1:13). Orang kaya itu binasa, pergi ke bagian siksaan bukan karena ia kaya, tetapi karena ia menolak firman Allah dan tidak percaya (Kis. 13:46).

Jika orang-orang tidak mendengarkan apa yang firman Allah katakan, mereka tidak akan mau diyakinkan sekalipun oleh orang yang bangkit secara ajaib dari antara orang mati. Perkataan Penyelamat di sini menunjukkan bahwa jika orangorang Yahudi yang diwakili oleh orang-orang Farisi itu tidak mendengarkan firman Allah dalam Perjanjian Lama, sekalipun Dia bangkit dari antara orang mati, mereka tetap tidak akan mau diyakinkan. Tragedi ini benar-benar terjadi setelah kebangkitan-Nya (Mat. 28:11-15; Kis. 13:30-40, 44-45). Lukas 16:31 menunjukkan bahwa kita tidak boleh memiliki pikiran “sekadar ingin tahu.” Kita tidak boleh mendengarkan hal-hal yang membangkitkan rasa ingin tahu kita. Sebaliknya, kita mendengarkan Firman Allah yang tertulis dengan pikiran yang sehat. Jika kita memperhatikan firman Allah dengan pikiran yang sehat, bukan dengan pikiran ingin tahu, kita akan memahami rahmat dan kasih karunia Allah, dan kita akan jelas mengenai keselamatan-Nya.

Jika kita memiliki sebuah hati yang damba untuk mendengarkan dan percaya akan Firman, serta tidak mengeraskan hati kita, maka kita dapat memperoleh keselamatan itu. Mendengar berarti menerima serta memahami apa yang telah disampaikan kepada kita. Kiranya Tuhan mengaruniakan kepada kita hati yang taat dan sederhana, menerima firman-Nya setiap kali kita firman itu disampaikan kepada kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 37

No comments: