Pembacaan Alkitab: Luk. 14:15-24
Doa baca:
“Tetapi Yesus berkata kepadanya, 'Ada
seseorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang
perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan:
Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.” (Luk. 14:16-17)
Menerima
Undangan Allah
Perjamuan besar dalam Lukas 14:16 berbeda dengan pesta
pernikahan dalam Matius 22:2-14. Pesta pernikahan adalah pahala kerajaan.
Perjamuan besar adalah bagi keselamatan sempurna Allah. Allah telah
mempersiapkan keselamatan-Nya yang sempurna sebagai suatu perjamuan besar dan
mengutus rasul-rasul yang pertama sebagai hambahamba-Nya untuk mengundang
orang-orang Yahudi. Akan tetapi, karena mereka dijajah oleh kekayaan mereka;
seperti tanah, ternak, atau istri, mereka menolak undangan-Nya. Kemudian, Allah
mengutus rasul-rasul untuk mengundang orangorang di jalan-jalan; yang miskin,
yang cacat, yang buta, dan yang lumpuh. Karena kemiskinan dan kesengsaraan
mereka, mereka menerima undangan Allah (ayat 21-22a). Namun, keselamatan Allah
masih memiliki tempat bagi lebih banyak orang; maka Dia mengutus
hamba-hamba-Nya pergi lebih jauh, ke dunia orang kafir, yang dilambangkan oleh
semua jalan dan lorong kota untuk memaksa orangorang kafir memenuhi rumah keselamatan-Nya.
Tuhan ingin membiarkan orang-orang Farisi tahu bahwa
Allah telah mengundang mereka ke perjamuan-Nya yang besar, tetapi mereka semua
menolak undangan Allah ini, sehingga Allah perlu pergi kepada orang-orang yang
lain. Akhirnya mereka yang diundang lebih dulu oleh Allah tidak akan dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Ini adalah satu perumpamaan yang indah mengenai
keselamatan. Untuk diselamatkan, kita tidak perlu dengan melakukan sesuatu
dengan usaha kita. Yang perlu kita lakukan untuk diselamatkan adalah datang dan
menerima apa yang telah dipersiapkan Allah bagi kita. Asal kita memenuhi
undangan-Nya, yaitu datang berkontak dengannya setiap hari dalam roh perbauran
dan menerima apa yang telah dipersiapkan-Nya bagi kita, kita akan diselamatkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment