Hitstat

15 June 2019

Lukas - Minggu 18 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 15:11-32
Doa baca: Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala milikku adalah milikmu. (Luk. 15:31)     


Kenikmatan terhadap Yobel Kenikmatan yang dialami oleh anak hilang yang kembali sebenarnya adalah kenikmatan terhadap yobel. Cincin di tangannya melambangkan Roh yang memeteraikan yang menunjukkan pemulihan hak kelahiran, pemulihan hak untuk menikmati Allah Tritunggal. Cincin dan sepatu adalah tanda dari orang yang merdeka. Orang yang merdeka adalah orang yang dilepaskan dari belenggu, dilepaskan dari perbudakan dan penawanan. Di aspek negatif, anak yang hilang itu dibebaskan dari belenggu; di aspek positif, ia mulai menikmati segala kekayaan warisan Bapa. Kita adalah orang-orang dosa yang bertobat, yang telah belajar bagaimana bergembira dan bersukaria dalam Tuhan melalui keselamatan Allah yang kaya.

Sewaktu Tuhan Yesus berada dalam perjalanan dari Galilea ke Yerusalem, Dia menemukan satu lingkungan yang cocok dan satu kesempatan yang baik untuk menyajikan gambaran tentang keselamatan Allah, supaya orang-orang dosa yang bertobat dapat mengenal betapa diberkatinya mereka dan agar orang-orang agamis dapat melihat betapa bodohnya mereka. Puji Tuhan kita telah menerima Kristus sebagai kebenaran kita, Roh sebagai meterai, keselamatan sebagai kuasa yang memisahkan dan menguatkan, juga menerima Kristus sebagai hayat batini dan suplai hayat kita. Kita tidak lagi berada di padang gurun dan tidak lagi berada di “rumah” ego, melainkan di dalam rumah bapa, gereja. Perumpamaan tentang bapa yang menerima anaknya menunjukkan bahwa orang-orang dosa tidak seharusnya diselamatkan jauh di luar gereja. Orangorang yang diselamatkan dalam gereja dan tinggal di dalam gereja adalah buah-buah yang tetap.

Sebagai kaum beriman yang telah mengalami keselamatan dan masuk dalam rumah Bapa yang adalah gereja, kita perlu merebut kesempatan untuk menikmati kekayaan Allah Tritunggal. Melalui menyeru nama Tuhan, doa baca firman, kita berbagian dengan kekayaan warisan Bapa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 35

No comments: