Hitstat

28 June 2019

Lukas - Minggu 20 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 17:11-37
Doa baca: “Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersamasama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” (Luk. 17:34-35)


Tidak Memelihara Hayat Jiwa


Kerajaan Allah berhubungan dengan Dia dan keterangkatan kaum beriman yang menang (Luk. 17:31-36). Kaum beriman pemenang adalah orang yang bukan saja dipenuhi dengan Kristus sampai tingkat tertentu yang membuat mereka terangkat, tetapi juga adalah orang yang tidak mengasihi hayat jiwa mereka. Dalam ayat 31 Tuhan berkata, “Siapa saja yang pada hari itu sedang berada di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.” Ini mewahyukan bahwa segan meninggalkan hal-hal duniawi dan materi akan menyebabkan kita tidak berbagian dalam keterangkatan para pemenang yang digambarkan dalam ayat 34-36.

Kemudian, dalam ayat 32 Tuhan berkata, “Ingatlah akan istri Lot!” Jika kita mengasihi Tuhan dan memperhatikan peringatan akan istri Lot, kita tidak akan memperhatikan benda-benda materi atau meletakkan hati kita padanya. Kita bukan memelihara hayat jiwa kita dengan mengasihi benda-benda materi. Dalam ayat 33, “nyawa” dapat diartikan sebagai hayat jiwa. Memelihara jiwa adalah membiarkan jiwa mendapat kenikmatannya dan tidak menderita. Kehilangan hayat jiwa adalah membuat jiwa menderita kehilangan kenikmatannya. Para pengikut Manusia-Penyelamat yang membiarkan jiwa mereka mendapat kenikmatannya pada zaman ini, mereka akan membuat jiwa mereka kehilangan kenikmatannya pada zaman kerajaan yang akan datang. Karena keterangkatan berhubungan dengan praktek hidup kita, maka perlu belajar kehilangan hayat jiwa, yaitu tidak membiarkan hati kita diduduki oleh hal-hal duniawi dan hal-hal materi. Kita perlu belajar mencondongkan hati kita kepada Tuhan dan kepada kepentingan Tuhan hari ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 39

No comments: