Hitstat

24 June 2019

Lukas - Minggu 20 Senin


Pembacaan Alkitab: Luk. 17:1-37
Doa baca: “Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.” (Luk. 17:10)


Kehidupan Orang-orang yang Menikmati Yobel


Setelah Lukas 16, Tuhan melanjutkan dengan membahas empat hal sekunder dalam 17:1-10. Keempat hal tersebut meliputi: menyesatkan orang lain (ayat 1-2), mengampuni orang lain (ayat 3-4), iman (ayat 5-6), dan menyadari bahwa kita adalah hamba-hamba yang tidak berguna (ayat 7-10). Keempat hal tersebut adalah suatu pengajaran yang diberikan oleh Tuhan kepada murid-murid karena perbuatan orang Farisi. Sebagai orang-orang agamawan, mereka berlaku munafik dan sering menyandung orang lain. Di satu pihak, mereka menyandung orang lain, namun di pihak lain mereka tidak mau mengampuni orang lain. Ini berarti mereka tidak akan pernah mengampuni orang yang melukai mereka sekalipun mereka sendiri melukai orang lain. Mereka sombong dan memandang diri mereka sendiri sebagai orang yang sangat berguna dan mendatangkan faedah bagi orang lain. Lagi pula, sebagai pemimpin agama, orang-orang Farisi juga tidak memiliki iman. Jika mereka memiliki iman, mereka tidak akan hidup seperti itu.

Sebagai orang-orang yang menikmati Tuhan dalam yobel Perjanjian Baru, kita tidak boleh menyandung orang, melainkan menggenapkan, melindungi, dan memelihara orang lain, selalu siap dan rela mengampuni. Kehidupan kita sebagai orang yang menikmati yobel seharusnya tidak sama dengan orang-orang Farisi yang agamawi dan sombong. Kita perlu memiliki iman kepada Tuhan, yaitu dalam segala situasi perlu belajar percaya dan bersandar kepada Tuhan. Selain itu meskipun kita mungkin agak berguna, kita harus merendahkan diri dan mengganggap diri kita sebagai hamba yang tidak berguna, yaitu setelah melakukan pekerjaannya tidak berharap dipuji karena pekerjaannya itu. Kita perlu menyadari bahwa segala keberhasilan dalam pelayanan merupakan hasil dari kita bersandar pada Tuhan. 


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 38

No comments: