Pembacaan Alkitab: Yoh.
15:1, 5
Dalam Efesus 1:7 Paulus
membicarakan tentang penebusan melalui darah Kristus. Kita telah dipilih dan
ditentukan. Tetapi setelah penciptaan, kita jatuh, karena itu kita perlu
penebusan yang telah Allah rampungkan bagi kita dalam Kristus melalui
darah-Nya. Penebusan adalah langkah ketiga yang Allah ambil untuk melaksanakan
ekonomi-Nya.
Langkah keempat, yang erat
kaitannya dengan penebusan, adalah keselamatan. Ketika Paulus membicarakan soal
keselamatan dalam Efesus 2:5 dan 8, ia membicarakan suatu keselamatan yang
korporat. Kita tidak diselamatkan sebagai pribadi, melainkan sebagai wujud
korporat. Coba renungkan lambang dari umat Israel dalam Perjanjian Lama. Mereka
tidak diselamatkan dari kekejaman orang Mesir satu demi satu. Sebaliknya
seluruh bangsa Israel diselamatkan sekaligus pada waktu yang sama. Ya, memang
setiap orang Israel memiliki satu pengalaman pribadi dari keselamatan itu,
namun mereka telah diselamatkan secara korporat dan sekaligus pada waktu yang
sama. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan Allah tidak untuk perorangan,
melainkan untuk gereja.
Dalam pasal 5 Paulus membahas
pengudusan, sebuah langkah lain dalam pelaksanaan ekonomi Allah mengenai
Kristus dan gereja. Walaupun kita telah ditebus, kita tetap dalam proses
pengudusan. Proses ini mencakup suatu pengubahan baik pada kedudukan maupun sifat
(watak) kita. Ketika perubahan ini terjadi, kita akan ditransformasi.
Langkah lainnya dalam pelaksanaan
ekonomi Allah adalah pertumbuhan. Kita perlu bertumbuh ke arah Kristus, Sang
Kepala dalam segala perkara, hingga kita mencapai kedewasaan penuh (Ef. 4:15,
13). Saya dapat bersaksi bahwa banyak orang yang telah bersama-sama kita
beberapa tahun, mereka benar-benar telah bertumbuh dalam Tuhan. Saya memuji-Nya
karena kaum saleh sedang bertumbuh. Pertumbuhan ini adalah untuk penggenapan
ekonomi Allah.
Seiring dengan pertumbuhan, kita
memiliki pembangunan. Dalam Efesus 2:2 Paulus berkata bahwa kita dibangun
bersama menjadi satu tempat kediaman Allah di dalam roh. Dalam Efesus 4:12 ia
mengatakan tentang pembangunan Tubuh Kristus, dan dalam Efesus 4:16 ia
menunjukkan bahwa menurut kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, maka Tubuh itu
bertumbuh dan membangun dirinya sendiri dalam kasih.
Ekonomi Allah tidak saja
diwahyukan dalam Kitab Efesus, juga dalam Yohanes 15. Pasal ini merupakan pasal
yang unik dalam kitab-kitab Injil yang mewahyukan ekonomi Allah. Yohanes 15:1
mengatakan, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya,” dan
dalam ayat 5 Tuhan berkata, “Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya.” Pokok anggur yang benar ini adalah Putra, dengan
ranting-rantingnya yang adalah kaum beriman dalam Putra, merupakan organisme
Allah Tritunggal dalam ekonomi Allah untuk bertumbuh dengan kekayaan-Nya dan
mengekspresikan hayat ilahi-Nya. Bapa sebagai pengusaha adalah sumber, pemula,
perencana, penanam, hayat, zat, tanah, air, udara, sinar matahari, dan segala
sesuatu bagi pohon anggur itu. Putra sebagai pohon anggur adalah inti ekonomi
Allah dan jelmaan dari segala kekayaan Bapa. Melalui menanam atau mengusahakan
Putra, Bapa menggarapkan diri-Nya sendiri dengan segala kekayaan-Nya ke dalam
pohon anggur. Pada akhirnya, pohon anggur ini mengekspresikan Bapa melalui
ranting-rantingnya secara korporat. Inilah ekonomi Bapa dalam alam semesta.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 75
No comments:
Post a Comment