Hitstat

08 June 2013

Efesus - Minggu 37 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 15:1, 5


Dalam Efesus 1:7 Paulus membicarakan tentang penebusan melalui darah Kristus. Kita telah dipilih dan ditentukan. Tetapi setelah penciptaan, kita jatuh, karena itu kita perlu penebusan yang telah Allah rampungkan bagi kita dalam Kristus melalui darah-Nya. Penebusan adalah langkah ketiga yang Allah ambil untuk melaksanakan ekonomi-Nya.

Langkah keempat, yang erat kaitannya dengan penebusan, adalah keselamatan. Ketika Paulus membicarakan soal keselamatan dalam Efesus 2:5 dan 8, ia membicarakan suatu keselamatan yang korporat. Kita tidak diselamatkan sebagai pribadi, melainkan sebagai wujud korporat. Coba renungkan lambang dari umat Israel dalam Perjanjian Lama. Mereka tidak diselamatkan dari kekejaman orang Mesir satu demi satu. Sebaliknya seluruh bangsa Israel diselamatkan sekaligus pada waktu yang sama. Ya, memang setiap orang Israel memiliki satu pengalaman pribadi dari keselamatan itu, namun mereka telah diselamatkan secara korporat dan sekaligus pada waktu yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan Allah tidak untuk perorangan, melainkan untuk gereja.

Dalam pasal 5 Paulus membahas pengudusan, sebuah langkah lain dalam pelaksanaan ekonomi Allah mengenai Kristus dan gereja. Walaupun kita telah ditebus, kita tetap dalam proses pengudusan. Proses ini mencakup suatu pengubahan baik pada kedudukan maupun sifat (watak) kita. Ketika perubahan ini terjadi, kita akan ditransformasi.

Langkah lainnya dalam pelaksanaan ekonomi Allah adalah pertumbuhan. Kita perlu bertumbuh ke arah Kristus, Sang Kepala dalam segala perkara, hingga kita mencapai kedewasaan penuh (Ef. 4:15, 13). Saya dapat bersaksi bahwa banyak orang yang telah bersama-sama kita beberapa tahun, mereka benar-benar telah bertumbuh dalam Tuhan. Saya memuji-Nya karena kaum saleh sedang bertumbuh. Pertumbuhan ini adalah untuk penggenapan ekonomi Allah.

Seiring dengan pertumbuhan, kita memiliki pembangunan. Dalam Efesus 2:2 Paulus berkata bahwa kita dibangun bersama menjadi satu tempat kediaman Allah di dalam roh. Dalam Efesus 4:12 ia mengatakan tentang pembangunan Tubuh Kristus, dan dalam Efesus 4:16 ia menunjukkan bahwa menurut kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, maka Tubuh itu bertumbuh dan membangun dirinya sendiri dalam kasih.

Ekonomi Allah tidak saja diwahyukan dalam Kitab Efesus, juga dalam Yohanes 15. Pasal ini merupakan pasal yang unik dalam kitab-kitab Injil yang mewahyukan ekonomi Allah. Yohanes 15:1 mengatakan, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya,” dan dalam ayat 5 Tuhan berkata, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.” Pokok anggur yang benar ini adalah Putra, dengan ranting-rantingnya yang adalah kaum beriman dalam Putra, merupakan organisme Allah Tritunggal dalam ekonomi Allah untuk bertumbuh dengan kekayaan-Nya dan mengekspresikan hayat ilahi-Nya. Bapa sebagai pengusaha adalah sumber, pemula, perencana, penanam, hayat, zat, tanah, air, udara, sinar matahari, dan segala sesuatu bagi pohon anggur itu. Putra sebagai pohon anggur adalah inti ekonomi Allah dan jelmaan dari segala kekayaan Bapa. Melalui menanam atau mengusahakan Putra, Bapa menggarapkan diri-Nya sendiri dengan segala kekayaan-Nya ke dalam pohon anggur. Pada akhirnya, pohon anggur ini mengekspresikan Bapa melalui ranting-rantingnya secara korporat. Inilah ekonomi Bapa dalam alam semesta.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 75

No comments: