Pembacaan Alkitab: Ef.
3:17
Dalam Efesus 2:15-16 kita nampak
bahwa Kristus juga adalah yang menciptakan manusia baru. Berabad-abad lamanya
orang Kristen telah membicarakan kematian Kristus di atas salib tanpa melihat
butir yang tertinggi, yakni kematian Kristus adalah untuk penciptaan manusia
baru. Dalam daging-Nya, Ia telah membatalkan peraturan-peraturan agar dapat
menciptakan satu manusia baru di dalam diri-Nya. Salib bukan hanya untuk
keselamatan, kelepasan, dan kemenangan, salib pun untuk penciptaan manusia
baru. Penciptaan manusia baru memerlukan pembatalan semua peraturan. Puji
Tuhan, Ia adalah Kristus yang menciptakan manusia baru! Melalui membatalkan
peraturan-peraturan di atas salib, Ia telah menciptakan orang-orang Yahudi dan
orang-orang kafir menjadi satu manusia baru.
Dalam Efesus 1:20-23 kita lihat
Kristus juga sebagai Kristus yang menyatukan segala sesuatu di bawah satu
Kepala. Allah telah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga dan telah
menundukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya. Lagi pula, Kristus telah
dijadikan Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Kekepalaan atas segala
sesuatu itu telah diberikan kepada Kristus oleh Allah sebagai karunia.
Pasal 4 mewahyukan bahwa Kristus
adalah Kristus yang menghasilkan karunia dan yang memberi karunia (4:7-8, 11-12).
Karena Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu bagi gereja, maka Ia dapat
menghasilkan karunia dan memberikannya kepada gereja. Efesus 1:22 mengatakan
bahwa Kristus adalah Kepala dari segala yang ada kepada gereja. Kata “kepada”
yang kecil ini sangat penting dan menentukan, ini menyiratkan semacam
transmisi. Apa saja yang sudah dicapai dan diraih oleh Kristus, Sang Kepala,
telah ditransmisikan kepada gereja, Tubuh-Nya. Dalam transmisi demikian, gereja
mengambil bagian atas Kristus dalam segala pencapaian-Nya. Karena segala apa
adanya Kristus dan milik Kristus telah disalurkan kepada gereja, maka Ia dapat
menyusun kita menjadi karunia bagi Tubuh.
Kita telah menunjukkan bahwa
melalui turun naiknya Kristus, kita disusun menjadi karunia-karunia bagi gereja.
Melalui perjalanan-Nya, melalui turun dan naik-Nya dalam batin kita, kita
dijadikan karunia-karunia yang berguna bagi gereja.
Terakhir, seperti diwahyukan
Efesus 3:17, Kristus adalah Kristus yang berumah. Ia tidak lagi tunawisma,
sebab Ia telah berumah dalam hati kita. Semakin Ia tinggal dalam hati kita,
maka Ia semakin dapat bermegah terhadap Iblis bahwa Ia telah mempunyai sebuah
rumah dalam kaum beriman-Nya.
Semoga kita semua berkesan dengan
kelima aspek dari Kristus ini. Ia adalah Kristus yang mengasihi gereja, Kristus
yang menciptakan manusia baru, Kristus yang menyatukan segala sesuatu di bawah
satu Kepala, Kristus yang menghasilkan dan memberi karunia, dan Kristus yang
berumah. Alangkah ajaibnya Kristus yang kita miliki!
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 79
No comments:
Post a Comment