Hitstat

22 June 2013

Efesus - Minggu 39 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:17


Dalam Efesus 2:15-16 kita nampak bahwa Kristus juga adalah yang menciptakan manusia baru. Berabad-abad lamanya orang Kristen telah membicarakan kematian Kristus di atas salib tanpa melihat butir yang tertinggi, yakni kematian Kristus adalah untuk penciptaan manusia baru. Dalam daging-Nya, Ia telah membatalkan peraturan-peraturan agar dapat menciptakan satu manusia baru di dalam diri-Nya. Salib bukan hanya untuk keselamatan, kelepasan, dan kemenangan, salib pun untuk penciptaan manusia baru. Penciptaan manusia baru memerlukan pembatalan semua peraturan. Puji Tuhan, Ia adalah Kristus yang menciptakan manusia baru! Melalui membatalkan peraturan-peraturan di atas salib, Ia telah menciptakan orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir menjadi satu manusia baru.

Dalam Efesus 1:20-23 kita lihat Kristus juga sebagai Kristus yang menyatukan segala sesuatu di bawah satu Kepala. Allah telah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga dan telah menundukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya. Lagi pula, Kristus telah dijadikan Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Kekepalaan atas segala sesuatu itu telah diberikan kepada Kristus oleh Allah sebagai karunia.

Pasal 4 mewahyukan bahwa Kristus adalah Kristus yang menghasilkan karunia dan yang memberi karunia (4:7-8, 11-12). Karena Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu bagi gereja, maka Ia dapat menghasilkan karunia dan memberikannya kepada gereja. Efesus 1:22 mengatakan bahwa Kristus adalah Kepala dari segala yang ada kepada gereja. Kata “kepada” yang kecil ini sangat penting dan menentukan, ini menyiratkan semacam transmisi. Apa saja yang sudah dicapai dan diraih oleh Kristus, Sang Kepala, telah ditransmisikan kepada gereja, Tubuh-Nya. Dalam transmisi demikian, gereja mengambil bagian atas Kristus dalam segala pencapaian-Nya. Karena segala apa adanya Kristus dan milik Kristus telah disalurkan kepada gereja, maka Ia dapat menyusun kita menjadi karunia bagi Tubuh.

Kita telah menunjukkan bahwa melalui turun naiknya Kristus, kita disusun menjadi karunia-karunia bagi gereja. Melalui perjalanan-Nya, melalui turun dan naik-Nya dalam batin kita, kita dijadikan karunia-karunia yang berguna bagi gereja.

Terakhir, seperti diwahyukan Efesus 3:17, Kristus adalah Kristus yang berumah. Ia tidak lagi tunawisma, sebab Ia telah berumah dalam hati kita. Semakin Ia tinggal dalam hati kita, maka Ia semakin dapat bermegah terhadap Iblis bahwa Ia telah mempunyai sebuah rumah dalam kaum beriman-Nya.

Semoga kita semua berkesan dengan kelima aspek dari Kristus ini. Ia adalah Kristus yang mengasihi gereja, Kristus yang menciptakan manusia baru, Kristus yang menyatukan segala sesuatu di bawah satu Kepala, Kristus yang menghasilkan dan memberi karunia, dan Kristus yang berumah. Alangkah ajaibnya Kristus yang kita miliki!


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 79

No comments: