Hitstat

20 June 2013

Efesus - Minggu 39 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:25-27


Gereja adalah satu manusia baru dengan Kristus sebagai persona. Sebagai persona manusia baru, Kristus adalah jelmaan Allah. Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan yang Anda terima sebagai persona Anda ialah jelmaan Allah sendiri? Jika kita nampak visi ini, kita akan lupa diri karena sukacita. Oh, alangkah indahnya Persona yang kita miliki dalam kita! Kita semua sangat perlu nampak bahwa gereja adalah satu wadah yang memiliki Kristus yang hidup sebagai satu-satunya isi.

Efesus 5:25 mengatakan bahwa Kristus “mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” Ayat ini menunjukkan bahwa Kristus adalah Kristus yang mengasihi gereja. Galatia 2:20 mengatakan bahwa Kristus “mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Walaupun orang-orang Kristen menaruh perhatian atas ayat ini, tetapi mereka mungkin tidak memperhatikan Efesus 5:25, yang mengatakan bahwa Kristus mengasihi gereja dan menyerahkan diri-Nya bagi gereja.

Dalam Efesus 5:25-27 kita nampak Kristus menyerahkan diri-Nya bagi gereja, tidak saja untuk menyelamatkan gereja dari neraka dan membawanya ke surga, bahkan untuk menguduskannya dan menyucikannya dengan memandikannya dengan air dalam firman. Melalui pembasuhan ini Ia akan mempersembahkan gereja kepada diri-Nya sendiri dengan mulia tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu. Gereja yang akan dipersembahkan oleh Kristus kepada diri-nya sendiri akan menjadi kudus tanpa cela.

Maksud Kristus dalam menyerahkan diri-Nya bagi gereja adalah untuk menguduskannya. Ia tidak hanya akan memisahkan gereja bagi diri-Nya dari segala perkara yang umum, tetapi juga akan menjenuhi gereja dengan diri-Nya, agar gereja dapat menjadi pasangan-Nya. Hal ini digenapkan melalui pembasuhan air dalam firman. O, betapa Kristus mengasihi gereja! Kristus yang berhuni dalam batin kita adalah Kristus yang mengasihi gereja. Setelah menyerahkan diri-Nya demi dan bagi gereja, kini Ia sedang menguduskannya. Dalam kasih-Nya bagi gereja, Ia sedang membasuh dan memurnikannya untuk membuatnya menjadi kudus tanpa cela.

Menurut Efesus 5:27, suatu hari gereja akan bebas dari cacat dan kerut. Cacat berasal dari luka-luka dan kerut berasal dari ketuaan. Melalui pekerjaan pengudusan Kristus, maka pada akhirnya gereja akan menjadi tidak bercacat atau berkerut. Gereja akan menjadi kudus tanpa cela. Menjadi kudus berarti dijenuhi dan diubah dengan Kristus, dan menjadi tanpa cela berarti tanpa cacat dan kerut. Pada suatu hari, gereja akan diubah sepenuhnya. Hanya Kristus yang dapat membawa gereja ke dalam keadaan yang sedemikian. Kristus yang menjadi jelmaan Allah ialah Kristus yang mengasihi gereja dan yang sedang menyucikannya melalui pembasuhan air dalam firman.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 79

No comments: