Pembacaan Alkitab: Ef.
5:25-27
Gereja adalah satu manusia baru
dengan Kristus sebagai persona. Sebagai persona manusia baru, Kristus adalah
jelmaan Allah. Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan yang Anda terima sebagai
persona Anda ialah jelmaan Allah sendiri? Jika kita nampak visi ini, kita akan
lupa diri karena sukacita. Oh, alangkah indahnya Persona yang kita miliki dalam
kita! Kita semua sangat perlu nampak bahwa gereja adalah satu wadah yang
memiliki Kristus yang hidup sebagai satu-satunya isi.
Efesus 5:25 mengatakan bahwa
Kristus “mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” Ayat ini
menunjukkan bahwa Kristus adalah Kristus yang mengasihi gereja. Galatia 2:20
mengatakan bahwa Kristus “mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Walaupun orang-orang Kristen menaruh perhatian atas ayat ini, tetapi mereka
mungkin tidak memperhatikan Efesus 5:25, yang mengatakan bahwa Kristus
mengasihi gereja dan menyerahkan diri-Nya bagi gereja.
Dalam Efesus 5:25-27 kita nampak
Kristus menyerahkan diri-Nya bagi gereja, tidak saja untuk menyelamatkan gereja
dari neraka dan membawanya ke surga, bahkan untuk menguduskannya dan
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dalam firman. Melalui pembasuhan
ini Ia akan mempersembahkan gereja kepada diri-Nya sendiri dengan mulia tanpa
cacat atau kerut atau yang serupa itu. Gereja yang akan dipersembahkan oleh
Kristus kepada diri-nya sendiri akan menjadi kudus tanpa cela.
Maksud Kristus dalam menyerahkan
diri-Nya bagi gereja adalah untuk menguduskannya. Ia tidak hanya akan
memisahkan gereja bagi diri-Nya dari segala perkara yang umum, tetapi juga akan
menjenuhi gereja dengan diri-Nya, agar gereja dapat menjadi pasangan-Nya. Hal
ini digenapkan melalui pembasuhan air dalam firman. O, betapa Kristus mengasihi
gereja! Kristus yang berhuni dalam batin kita adalah Kristus yang mengasihi
gereja. Setelah menyerahkan diri-Nya demi dan bagi gereja, kini Ia sedang
menguduskannya. Dalam kasih-Nya bagi gereja, Ia sedang membasuh dan
memurnikannya untuk membuatnya menjadi kudus tanpa cela.
Menurut Efesus 5:27, suatu hari
gereja akan bebas dari cacat dan kerut. Cacat berasal dari luka-luka dan kerut
berasal dari ketuaan. Melalui pekerjaan pengudusan Kristus, maka pada akhirnya
gereja akan menjadi tidak bercacat atau berkerut. Gereja akan menjadi kudus
tanpa cela. Menjadi kudus berarti dijenuhi dan diubah dengan Kristus, dan
menjadi tanpa cela berarti tanpa cacat dan kerut. Pada suatu hari, gereja akan
diubah sepenuhnya. Hanya Kristus yang dapat membawa gereja ke dalam keadaan
yang sedemikian. Kristus yang menjadi jelmaan Allah ialah Kristus yang
mengasihi gereja dan yang sedang menyucikannya melalui pembasuhan air dalam
firman.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 79
No comments:
Post a Comment