Pembacaan Alkitab: Gal.
1:19b-20
Kita telah melihat bahwa ekonomi
Allah ialah Kristus dan gereja, dan istilah ekonomi menunjukkan suatu
penyaluran. Kehendak Allah ialah menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam umat
pilihan-Nya. Diselamatkan tidak hanya berarti dosa-dosa kita beroleh pengampunan,
kita dibenarkan dan dipersiapkan untuk naik ke surga. Diselamatkan berarti
membiarkan Allah untuk mulai menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita.
Ekonomi Allah sepenuhnya berkaitan
dengan Kristus. Menurut konsepsi alamiah, kita mengira bahwa setelah beroleh
selamat kita perlu memperbaiki perilaku kita, mencari kekuatan, atau melakukan
usaha yang berhasil bagi Tuhan.
Perjanjian Baru memang
membicarakan masalah perilaku yang tepat, kuasa, karunia-karunia, dan
pengetahuan. Namun, yang penting dan menentukan ialah berapa banyak Kristus
yang telah tergarap ke dalam diri kita. Allah selalu ingin menggarapkan Kristus
ke dalam diri kita. Kita semua perlu diterangi agar nampak apa yang sedang
Allah kerjakan hari ini. Kehendak Allah bukanlah memperbaiki kita. Keadaan kita
yang bagaimanapun dalam diri kita sendiri tidak berarti apa-apa bagi Allah,
yang penting bagi-Nya ialah Kristus tergarap ke dalam kita.
Dalam Efesus 1:19-20 Paulus
mengatakan, “Betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.” Kuasa ini telah
digarapkan ke dalam Kristus ketika Allah membangkit-kan Dia dari antara orang
mati, dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga. Hari ini aktivitas
utama Allah ialah menggarapkan Kristus ini ke dalam kita.
Galatia 2:20 mengatakan bahwa kita
telah disalibkan bersama Kristus dan sekarang Kristus hidup di dalam kita. Kita
mungkin tahu sedikit tentang ayat ini dan menyatakan, “Bukan aku lagi,
melainkan Kristus.” Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-hari kita, ternyata
bukan lagi Kristus melainkan aku. Mengutip Galatia 2:20 itu satu perkara,
tetapi memperhidupkan Kristus secara riil itu perkara lain.
Ada beberapa buku menyinggung
tentang Kristus sebagai hayat. Tetapi sulit menemukan sekelompok orang Kristen
yang benar-benar hidup oleh Kristus. Allah tidak bermaksud memperbaiki kita,
melainkan menggarapkan Kristus yang hidup ke dalam kita, yakni ke dalam
pikiran, emosi, dan tekad kita. Allah damba mengganti kita dengan Kristus. Ia
ingin melihat Kristus diperhidupkan dari saudara dan saudari di masing-masing
gereja. O, semoga Bapa yang mulia mengaruniakan satu roh hikmat dan wahyu agar
kita diterangi untuk mengetahui apa yang sedang Allah cari untuk digenapkan
pada hari ini. Saya ulangi, Allah tidak ingin memperbaiki kita, melainkan Ia
sedang berusaha keras menggarapkan Kristus ke dalam kita.
Kristus yang sedang Allah usahakan
untuk digarapkan ke dalam kita ialah Kristus yang tersalib, bangkit, dan naik
ke surga. Iblis meletakkan Kristus di atas salib, namun Allah membangkitkan-Nya
dari antara orang mati, dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan-Nya di surga.
Sekarang Allah ingin menggarapkan Kristus yang telah disalib, dibangkitkan, dan
naik ke surga ini ke dalam kita. Besar sekali perbedaan antara etika, sikap,
dan perilaku, di satu pihak, dengan Kristus yang sedemikian yang digarapkan ke
dalam kita, di pihak lainnya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 76
No comments:
Post a Comment