Pembacaan Alkitab: Ef.
6:17-18
Dalam pemulihan Tuhan kita sedang
berperang. Pertama-tama kita harus berperang melawan pemakaian hal-hal yang
baik yang menjadi pengganti Kristus. Iblis, musuh itu, dengan liciknya memakai
banyak hal untuk menyimpangkan orang dari Kristus. Ada sebagian yang telah
diselewengkan dari Kristus melalui ajaran-ajaran atau konsepsi mereka terhadap
doktrin Alkitab yang benar. Karena alasan inilah, ada sementara orang yang
menyalahkan praktek menyeru nama Tuhan. Mereka menganggap praktek itu tidak
sesuai dengan Alkitab. Ada orang yang menuduh kita membuat cara-cara
penyembahan yang baru. Lainnya bertanya kepada kita mengapa kita tidak
mengikuti metode penyembahan yang telah dipraktekkan oleh orang Kristen berabad-abad
lamanya? Apa salahnya menyeru nama Tuhan? Membuat orang Kristen lain resah
bukanlah keinginan saya. Tetapi Tuhan telah menyuruh saya memberi tahu umat-Nya
tentang perlunya menyeru nama-Nya. Ini bukan suatu ajaran baru. Praktek yang
demikian kali pertama dikatakan dalam Kejadian 4:26. Ayat ini mengatakan,
“waktu itulah orang mulai memanggil (menyeru) nama Tuhan.” Ayat ini dan puluhan
ayat lainnya menunjukkan bahwa menyeru nama Tuhan sebenarnya merupakan satu
ajaran dan praktek yang Alkitabiah. Ayat demi ayat baik dalam Perjanjian Lama
maupun Perjanjian Baru menganjuri kita menyeru nama Tuhan.
Sebagai orang Kristen yang hidup
oleh Kristus, setiap kali kita berkumpul bersama haruslah kita mengikuti Roh
yang berhuni di batin untuk mengekspresikan Kristus. Dalam setiap sidang tidak
perlu ada suatu cara yang kaku. Roh itu tahu bagaimana mengekspresikan Kristus.
Dalam setiap sidang kita harus membuka diri kepada-Nya dan mengikuti Dia.
Sidang-sidang belum ten-tu selalu diawali dengan sebuah kidung. Mungkin ada
seseorang berdiri dan mempersembahkan puji-pujian yang hidup kepada Allah. Kita
tidak boleh menghadiri sidang menurut konsepsi kita, karena hal itu terlalu
banyak dipengaruhi oleh tradisi yang agamis. Namun, jika kita ingin
mengekspresikan Kristus dalam sidang, kita perlu mengalami Dia dalam kehidupan
sehari-hari. Ada sementara orang hanya memiliki Kristus sedikit sekali dalam
berfungsi dan melayani, sebab mereka sangat sedikit mengalami Kristus. Maka,
mereka menjadi “anggota-anggota bangku gereja”. Dalam sidang-sidang hidup
gereja yang dipulihkan, kaum saleh yang hidup oleh Kristus harus
mengekspresikan Kristus secara hidup dan lincah. Hanya Roh itulah yang tahu
cara untuk berbuat demikian.
Dalam beberapa berita mendatang
kita akan membahas masalah saling membicarakan Kristus. Efesus 5:18-19
menganjuri kita untuk dipenuhi dalam roh, berbicaralah seorang dengan lainnya
dalam mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani. Kita harus berdiri mengumumkan
apa adanya Kristus bagi kita dan bagaimana kita telah mengalami Kristus. Dengan
demikian kita akan saling membicarakan Kristus, dan Kristus akan diekspresikan
dengan kaya di dalam sidang. Lalu secara riil gereja akan dipenuhi ke dalam
segala kepenuhan Allah, dengan keluapan segala apa adanya Allah. Hidup gereja bukan
ekspresi karunia-karunia, pengetahuan, atau kekuatan, melainkan ekspresi
Kristus yang hidup.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 81
No comments:
Post a Comment