Hitstat

27 June 2013

Efesus - Minggu 40 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:22-23


Gereja adalah ekspresi Kristus, bukan ekspresi hal-hal seperti doktrin, karunia-karunia, atau kekuatan. Namun demikian, tanpa disadari, banyak orang mengira bahwa gereja seharusnya berciri-ciri manifestasi karunia-karunia rohani. Ada sementara orang percaya bahwa kapan saja orang Kristen berhimpun bersama seharusnya ada penggunaan dan peragaan apa yang disebut karunia-karunia karismatik Roh Kudus. Akan tetapi, Kitab Efesus, kitab yang membahas tentang gereja, tidak menyebut-nyebut karunia semacam itu. Dalam Surat Kiriman ini tidak tercantum sepatah kata pun tentang bahasa lidah atau penyembuhan. Ketika Paulus membicarakan karunia-karunia dalam Efesus 4, yang dimaksudkannya adalah orang-orang yang dijadikan karunia-karunia bagi Tubuh itu. Sebagai contoh, para rasul, nabi, penginjil, dan gembala dan pengajar, semuanya merupakan karunia. Seperti telah kita tunjukkan di tempat lain, setiap anggota Tubuh merupakan satu karunia bagi gereja. Jadi, dalam Kitab Efesus suatu karunia bukanlah apa yang kita miliki atau apa yang kita lakukan, melainkan apa adanya kita ini. Menjadi karunia yang demikian berarti disusun dengan Kristus sebagai hayat. Hal ini membuat diri kita ini menjadi satu karunia bagi Tubuh.

Dalam Efesus 1:22-23 Paulus menunjukkan bahwa gereja ialah Tubuh, kepenuhan Dia yang memenuhi semua dalam segala sesuatu. Gereja adalah kepenuhan Kristus. Dalam Efesus 3:8 Paulus mengatakan bahwa ia memberitakan kekayaan Kristus yang tidak terduga. (Di sini Paulus tidak berkata ia memberitakan doktrin atau karunia-karunia). Kita perlu mengetahui perbedaan antara kekayaan Kristus dengan kepenuhan Kristus. Kebanyakan orang Kristen mengacaukan ungkapan-ungkapan ini, dan mengira kekayaan Kristus sama dengan kepenuhan Kristus.

Dalam pasal 3 Paulus selanjutnya mengatakan tentang Kristus berumah dalam hati kita yang membuat kita dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah. Lagi pula, dalam Efesus 4:13 ia berkata bahwa kita perlu “mencapai kedewasaan penuh, mencapai ukuran perawakan kepenuhan Kristus” (Tl.). Dalam Efesus 5:18 ia berkata bahwa kita harus dipenuhi dalam roh kita. Ini pasti berkaitan dengan dipenuhinya kita ke dalam segala kepenuhan Allah. Pemenuhan yang demikian terjadi dalam roh kita, bukan dalam pikiran. Dalam Efesus 5:18 Paulus tidak mengatakan bahwa kita dipenuhi dengan Roh Kudus; ia menitikberatkan fakta perlunya kita dipenuhi di dalam roh kita, bahkan dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah.

Dalam Efesus 5:18 Paulus menampilkan suatu perbandingan antara mabuk anggur dengan dipenuhi dalam roh. Mabuk anggur berarti dipenuhi di dalam tubuh, sedang dipenuhi dalam roh yang dilahirkan kembali berarti dipenuhi dengan Kristus ke dalam segala kepenuhan Allah. Mabuk anggur dalam tubuh menyebabkan kita terumbar, tetapi dipenuhi dengan Kristus, kepenuhan Allah, menyebabkan kita meluapkan-Nya dengan berkata-kata, berkidung, bermazmur, dan bersyukur kepada Allah (ayat 19-20), serta saling mematuhi (ayat 21). Alangkah pentingnya kita dipenuhi dalam roh ke dalam segala kepenuhan Allah!


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 81

No comments: