Pembacaan Alkitab: Ef.
2:10
Selama beberapa abad orang Kristen
terus berdebat tentang doktrin-doktrin dan praktek-praktek. Bentuk dan
peraturan-peraturan tidak berguna, sebab semua itu bukan Kristus. Bersunat atau
tidak bersunat juga bukan ciptaan baru yang ada di dalam Kristus Yesus. Ciptaan
baru yang dimaksud Paulus ialah Kristus digarapkan ke dalam kita. Ketika
Kristus digarapkan ke dalam kita, di batin kita terjadilah suatu ciptaan baru.
Lagi pula, ciptaan baru ini tidak hanya suatu masalah yang individual,
melainkan masalah yang korporat, yang mencakup wujud korporat ciptaan baru,
yaitu Tubuh Kristus.
Gereja adalah Tubuh Kristus. Hanya
apa yang berasal dari Kristus baru dapat menjadi bagian Tubuh Kristus. Ini
berarti bahwa karunia-karunia, ajaran-ajaran, dan kekuatan saja tidak dapat
menghasilkan Tubuh. Tidak ada hal lain selain Kristus yang tergarap ke dalam
para orang beriman yang dapat menghasilkan Tubuh Kristus. Mata kita perlu
diterangi untuk melihat visi ini. Dalam Efesus 1 Paulus berdoa dengan cara yang
khas, yaitu ia mohon agar mata batin kita diterangi, sehingga kita dapat nampak
bahwa keinginan Allah ialah menggarapkan Kristus ke dalam kita. Allah tidak
ingin membenahi atau memperbaiki kita. Tujuan atau keinginan-Nya tidak lain
hanyalah menggarapkan Kristus ke dalam kita.
Dalam Efesus 2:10 Paulus berkata,
“Karena kita ini buatan (karya) Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalam-nya.” Janganlah kita mengira kita bisa bekerja bagi Allah
atau melakukan pekerjaan Allah. Kita adalah karya Allah. Ini menunjukkan bahwa
Allah tidak mengharap kita bekerja bagi-Nya. Sebaliknya, Ia mencari kesempatan
untuk bekerja di atas diri kita. Kalau kita renungkan situasi kita, kita akan
memahami berapa banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan di atas diri kita.
Allah tidak memerlukan kita bekerja bagi-Nya. Sebaliknya, Ia akan bekerja di
atas diri kita sampai kita menjadi karya-Nya. Kita, gereja, adalah karya agung
Allah, yang mengekspresikan hikmat Allah yang tidak terbatas dan desain ilahi
Allah. Alasan atau dasar kita menjadi karya agung Allah adalah Kristus tergarap
ke dalam diri kita. Kita dapat bermegah kepada ciptaan Allah bahwa di dalam
kita ada Kristus. Semakin Kristus tergarap ke dalam kita, kita akan semakin
menjadi bagian dari hasil karya Allah, karya agung Allah.
Dalam Efesus 3:8 Paulus mengatakan
ia memberi-takan kekayaan Kristus yang tidak terduga sebagai Injil. Apa yang
Paulus beritakan bukan doktrin, karunia-karunia, pengetahuan, atau kekuatan. Ia
memberitakan kekayaan Kristus. Ini berarti Paulus menyuplaikan
kekayaan-kekayaan ini kepada orang lain. Kekayaan Kristus yang tidak terduga
mencakup seluruh aspek dari apa adanya Kristus terhadap kita. Kekayaan Kristus
perlu berangsur-angsur tergarap ke dalam kita. Sebagai contoh, kita bukan
seorang yang harus menjadi sabar, baik hati, lembut, atau pengasih. Sebaliknya,
Kristus harus tergarap ke dalam kita menjadi kesabaran, kebaikan hati,
kelembutan, dan kasih kita. Ini berarti kita harus mengambil bagian dalam
kekayaan Kristus dan dari hari ke hari, bahkan dari waktu ke waktu kekayaan ini
tergarap ke dalam kita secara khusus. Dalam pengalaman kita sehari-hari, kita
harus dapat memperinci kekayaan Kristus. Kristus harus menjadi kesabaran,
kasih, dan segala sesuatu kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 76
No comments:
Post a Comment