Pembacaan Alkitab: Ef.
2:19; 5:5
Berdasarkan Efesus 1:22-23, gereja
adalah Tubuh Kristus, kepenuhan Dia yang memenuhi semua dalam segala sesuatu.
Dalam satu Tubuh inilah orang-orang Yahudi dan kafir diperdamaikan kepada Allah
melalui salib (Ef. 2:16). Kita, kaum beriman, tidak saja diperdamaikan untuk
Tubuh Kristus, tetapi juga di dalam Tubuh Kristus. Kita semua telah
diperdamaikan dalam satu Tubuh.
Dalam Efesus 2:15 kita nampak
betapa Kristus menciptakan orang Yahudi dan kafir menjadi satu manusia baru
dalam diri-Nya sendiri. Manusia baru ini bersifat korporat dan universal. Walau
orang-orang yang beriman banyak, tetapi dalam alam semesta ini hanya ada satu
manusia baru. Semua orang beriman merupakan komponen dari manusia baru yang
korporat dan universal ini. Menurut Efesus 4:13, kita bertumbuh hingga mencapai
kedewasaan penuh, dan dalam Efesus 4:24 kita nampak bahwa dalam pelaksanaannya,
kita harus mengenakan manusia baru ini.
Dalam Efesus 5 kita nampak gereja
sebagai mempelai perempuan Kristus. Aspek ini mewahyukan bahwa gereja berasal
dari Kristus, seperti Hawa berasal dari Adam (Kej. 2:21-22). Gereja memiliki
hayat dan sifat yang sama dengan Kristus dan menjadi satu dengan-Nya sebagai
pasangan-Nya, seperti Hawa menjadi satu daging dengan Adam (Kej. 2:24). Akhirnya,
seperti Hawa kembali kepada Adam dan dipersembahkan kepadanya, maka gereja pun
kembali kepada Kristus, dipersembahkan kepada-Nya sebagai mempelai
perempuan-Nya.
Dalam Efesus 2:19 Paulus berkata,
“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga
dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” Sebagai anggota
keluarga Allah, kita adalah kerabat atau keluarga Allah, juga rumah Allah. Baik
kaum beriman Yahudi maupun kafir semua adalah anggota keluarga Allah. Keluarga
Allah berhubungan dengan masalah hayat dan kenikmatan. Seluruh kaum beriman
dilahirkan dari Allah ke dalam keluarga-Nya untuk menikmati kekayaan-Nya.
Dalam Efesus 2:22 kita nampak
bahwa gereja adalah tempat kediaman Allah. Roh Allah tinggal dalam roh kita.
Jadi, tempat kediaman Allah berada dalam roh kita.
Terakhir, dalam pasal 6 kita
nampak bahwa gereja adalah satu pejuang untuk mengalahkan Iblis, musuh Allah. Untuk
melakukan peperangan rohani, kita perlu kuasa Tuhan dan seluruh perlengkapan
senjata Allah. Gereja adalah satu pejuang yang korporat, dan kaum beriman
merupakan bagian dari pejuang yang unik ini. Kita harus melakukan peperangan
rohani di dalam Tubuh, bukan secara individual.
Pada masa kini, Kristus sedang
mempersiapkan kita untuk menjadi mempelai perempuan-Nya. Pada suatu hari,
pernikahan itu akan tiba. Itu akan merupakan kegenapan dari Wahyu 19. Ketika
kita sedang dipersiapkan bagi hari itu, kita adalah gereja dalam aspek
keluarga, kerajaan, tempat kediaman, dan pejuang. Puji Tuhan, kita adalah
keluarga-Nya! Ketika kita datang ke dalam hidup gereja, kita merasa bahwa kita
telah pulang ke rumah. Selain itu, gereja ialah Kerajaan Allah, sebab kita berada
di bawah wewenang Allah. Lagi pula, sebagai pejuang Allah kita sedang berperang
melawan musuh-Nya. Sekarang kita ada di sini bagi Tubuh, manusia baru, mempelai
perempuan, keluarga, kerajaan, dan pejuang.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 74
No comments:
Post a Comment