Pembacaan Alkitab: Flp. 2:12-13
Persona yang tinggal di batin ini tidaklah pasif, melainkan
aktif dan penuh energi, bergerak, bekerja, dan beroperasi di dalam kita. Kata
“mengerjakan” (beroperasi) dalam Filipi 2:13 dalam bahasa aslinya berarti
memberi energi. Kata energi dalam bahasa Inggris berasal dari kata ini. Allah
yang tinggal di batin kita memberi kita energi dari batin kita, dan menjadi
sumber, kekuatan, tenaga, dan energi bagi keselamatan konstan kita.
Diselamatkan dari sungut-sungut dan perbantahan bukanlah satu
hal yang tidak berarti. Tanpa Allah yang tinggal di batin dan beroperasi di
dalam kita, kita tidak mungkin diselamatkan dari hal-hal tersebut. Kita juga
perlu diselamatkan dari kebengkokan dan kesesatan. Dalam beberapa aspek, kita semua
bengkok dan sesat. Sesat di sini berarti melengkung, berbelit-belit.
Diselamatkan dari hal-hal ini secara riil tidaklah mudah.
Dalam Filipi 2 Paulus membicarakan sungut-sungut, perbantahan,
aib, noda, cela, bengkok, sesat, dan gelap. Ini merupakan perbandingan yang
kontras dengan dosa-dosa berat yang ia sebutkan dalam Roma 1, antara lain
seperti: penyembahan berhala, perzinaan, dan pembunuhan. Padahal diselamatkan
dari dosa-dosa berat relatif lebih mudah. Tetapi untuk diselamatkan dari
sungut-sungut, perbantahan, bengkok, dan sesat sangatlah sukar. Kita boleh jadi
tidak melakukan dosa-dosa yang besar, tetapi dari hari ke hari kita masih
dirusuhi oleh hal-hal negatif seperti yang ditulis Paulus dalam Filipi 2. Kita
tidak saja perlu diselamatkan dari dosa-dosa yang besar, tetapi juga dari
dosadosa yang mungkin dianggap kecil atau ringan, seperti sungut-sungut dan
perbantahan. Jika kita ingin menjadi orang yang tidak beraib dan tidak bernoda,
kita perlu keselamatan yang konstan ini.
Hanya satu yang dapat menyelamatkan kita dengan cara demikian,
yakni Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh almuhit,
pemberi-hayat, dan majemuk. Hari ini Allah kita adalah Roh almuhit yang
sedemikian ini. Allah yang ajaib sekarang tinggal di dalam kita dan sedang
bekerja, memberi energi, beroperasi di batin kita, dan mencari kesempatan untuk
menyelamatkan kita hari demi hari.
Hari ini Allah kita adalah Allah yang subyektif. Dia telah
menjadi suplai batini kita guna menunjang kita dalam menghadapi situasi khusus
macam apa pun dengan kekayaan-Nya, dan seluruh kekayaan-Nya sekarang menjadi
bagian kita dalam suplai yang limpah lengkap dari Roh itu. Ketika kita
menikmati suplai yang limpah lengkap ini, dengan spontan kita diselamatkan dari
situasi kita yang khusus itu. Selain itu, Roh ini adalah Allah yang tinggal di dalam
kita, yang beroperasi di batin kita untuk menyelamatkan kita dari situasi umum
dalam kehidupan sehari-hari kita.
Pada hakikatnya, Allah yang tinggal dalam kita yang beroperasi
di batin kita adalah Roh almuhit, Roh Yesus Kristus. Karena Dia adalah yang
sedemikian, maka kita benar-benar tidak dapat mensistematiskan-Nya. Allah ini
adalah Kristus juga Roh itu. Sumber keselamatan konstan kita adalah Allah yang telah
melalui proses, dan Dialah Roh almuhit, pemberi-hayat, dan majemuk. Dengan Roh
inilah kita memiliki suplai yang limpah lengkap, dan dengan Allah yang telah
melalui proses inilah kita memiliki operasi batini. Suplai dan operasi inilah
sumber keselamatan kita yang konstan. Dengan perantara sumber ajaib inilah kita
diselamatkan baik dari situasi khusus maupun situasi umum dalam kehidupan
sehari-hari kita. Dengan cara demikianlah kita dapat diselamatkan dari
sungut-sungut, perbantahan, kebengkokan, dan kesesatan. Ini bukan suatu teori, melainkan
yang riil dan yang dapat kita alami. Bila kita menikmati keselamatan konstan
ini, kita akan memperhidupkan Kristus. Kita memperhidupkan Kristus melalui
menikmati keselamatan yang konstan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 48
No comments:
Post a Comment