Pembacaan Alkitab: Ef. 1:13; Flp. 2:17
Dalam Kitab Filipi Paulus menggunakan beberapa ungkapan yang
khas, misalnya seperti: “suplai limpah
lengkap dari Roh Yesus Kristus” (1:19), “menyatakan
firman hayat” (2:16), dan “kurban dan
ibadah imanmu”. Jika kita ingin mengetahui rahasia untuk mengalami Kristus
seperti yang diwahyukan dalam kitab ini, kita perlu memahami ungkapan-ungkapan
ini.
Apakah iman yang dapat tersusun sebagai satu kurban yang
dipersembahkan kepada Allah? Selaku kaum beriman, kita semua memiliki sejumlah
tingkatan iman. Jika kita tidak mempunyai iman, tidak mungkin kita dapat
menjadi kaum beriman di dalam Kristus. Walau kita memiliki iman, tetapi
persoalannya ialah apakah iman ini dapat dianggap sebagai kurban yang
dipersembahkan kepada Allah dengan sukacita oleh para rasul atau tidak. Paulus
adalah seorang imam Perjanjian Baru. Dalam Roma 15:16 ia berkata, “Aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus
bagi bangsa-bangsa lain dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa lain dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan
kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.” Sebagai imam Injil, Paulus
mempersembahkan orang-orang yang bertobat dan beriman kepada Allah sebagai
suatu kurban persembahan. Dalam Filipi 2:17 yang menjadi kurban bukanlah diri
kaum beriman, melainkan iman kaum beriman. Pemikiran dalam 2:17 lebih dalam
daripada pemikiran dalam Roma 15:16. Apakah Anda menganggap iman Anda
sebagai kurban yang dapat dipersembahkan kepada Allah?
Menurut ayat 17, Paulus rela dicurahkan sebagai kurban curahan
ke atas kurban dan ibadah iman kaum beriman. Paulus menyadari bahwa pada suatu
hari ia akan menjadi seorang martir. Sebagai seorang martir, ia ingin menjadi
satu kurban curahan yang dicurahkan ke atas kurban iman mereka. Dalam Perjanjian
Lama kurban curahan dicurahkan ke atas salah satu kurban utama. Tanpa kurban
utama, tidak ada kurban curahan. Paulus menganggap kematiannya sebagai martir
seperti kurban curahan. Kurban utama yang atasnya kurban curahan ini dicurahkan
adalah iman dari kaum beriman Filipi. Memahami iman macam apa yang dapat
menjadi kurban tempat mencurahkan kurban curahan sangatlah penting.
Iman dalam ayat ini agak berbeda dengan yang disebut di tempat
lain dalam Alkitab. Efesus 1:13 mengatakan, “Di
dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.” Akibat kita mendengarkan firman
kebenaran dan percaya di dalam Kristus, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus.
Dalam ayat ini kita nampak firman, iman, dan Roh itu. Melalui mendengarkan
firman dan percaya kepada-Nya, kita akan menerima Roh itu. Firman, iman, dan
Roh itu adalah satu.
Fungsi pertama dari firman ialah menginfus kita dengan iman.
Saya tidak percaya bila seseorang membaca satu ayat Alkitab sepuluh kali tetapi
tidak terinfus oleh iman sedikit pun. Misalkan, seorang ateis membaca Yohanes 3:16 dan
mengulang-ulangi ayat ini, ia akan terinfus dengan iman melalui firman ini.
Iman yang terinfus ke dalam kita melalui firman merupakan fungsi
dari Roh itu. Iman adalah hasil firman juga fungsi Roh itu. Ketika firman
mencapai kita dan berkontak dengan kita, kita akan menerima Roh itu. Ini
berarti ketika firman mencapai kita dan kita menjamah firman, maka firman
menjadi Roh dalam pengalaman kita. Jadi, mula-mula firman mencapai kita dan
kemudian firman itu menjadi Roh di dalam kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 50
No comments:
Post a Comment