Hitstat

03 October 2014

Kolose - Minggu 27 Jumat



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:8-15


Dalam Kolose 2 Paulus menunjukkan bahwa Kristus yang kita terima adalah rahasia Allah yang di dalam-Nya tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Kita telah berakar di dalam Dia dan sedang dibangun di dalam Dia, kini kita perlu berperilaku di dalam Dia. Setelah menyampaikan kata-kata yang demikian. Paulus berpesan kepada kita untuk berhati-hati supaya jangan ada yang menawan kita. Setelah nampak fakta ajaib betapa kita telah menerima Kristus sebagai rahasia Allah dan berakar di dalam Dia, kini kita harus waspada supaya kita jangan ditawan atau dijauhkan dari Kristus yang demikian. Jika Anda tidak dapat mengatakan Anda berperilaku di dalam Kristus, itu menunjukkan bahwa pada hakikatnya Anda telah ditawan dari Dia. Anda telah menerima Kristus dan telah berakar di dalam Dia, tetapi sejauh yang menyangkut kehidupan sehari-hari Anda, Anda telah ditawan dari Dia. Gagal berperilaku menurut Kristus berarti kita telah dijauhkan dari Kristus. Asalkan kita dijauhkan dari Kristus, tidak peduli jauh sekali atau agak jauh sedikit, sama saja.

Perilaku kita sehari-hari sebagian besar menurut tradisi manusia dan unsur-unsur dunia, tidak menurut Kristus. Tradisi merupakan komponen utama dari kebudayaan. Tanpa tradisi, kebudayaan tidak mungkin ada. Kita mewarisi kebudayaan dari praktek-praktek tradisional keluarga, masyarakat, dan negara kita. Dengan spontan dan di luar kesadaran, kita hidup menurut tradisi kebudayaan yang kita warisi. Tidak hanya demikian, kita juga hidup menurut unsur-unsur dunia, yaitu asas-asas awal (dasar) kebudayaan. Tradisi merupakan praktek kebudayaan, sedang unsurunsur dunia merupakan asas-asas awal dari kebudayaan. Bahkan kita yang mengasihi Kristus dan menuntut Dia pun tetap dikuasai oleh kedua hal tersebut. Saya benci akan setiap aspek kehidupan sehari-hari saya yang menurut tradisi manusia atau unsur-unsur dunia, dan tidak menurut Kristus. Saya tidak mau berperilaku menurut tradisi China atau ajaran etika Konghucu. Saya sering berdoa, “Tuhan, ampunilah aku sebab aku hidup menurut tradisi manusia, tidak menurut Kristus.” Allah menghendaki agar kita berperilaku menurut Kristus. Sebagai contoh, seorang saudari mungkin sangat taat, mengikuti ajaran Alkitab atau standar etika sesuai dengan kebudayaannya, tetapi ketaatan sedemikian itu bukan menurut Kristus. Allah tidak mau setiap kelakuan yang bukan menurut Kristus.

Allah menghendaki perilaku sehari-hari kita adalah menurut Kristus. Asalkan kita tidak hidup menurut Kristus, berarti kita telah dijauhkan dari Dia. Sebagaimana selembar isolasi yang tipis sekalipun dapat menghentikan arus listrik, demikian pula terpisah sejenak saja dari Kristus dapat membuat kita dijauhkan dari Dia. Untuk dijauhkan dari Kristus, kita tidak perlu menghamburkan hawa nafsu dalam hal-hal duniawi. Bahkan jika Anda mengikuti sidang-sidang tanpa bertindak menurut Kristus, pada hakikatnya Anda sudah terpisah dari Dia. Dalam masalah dijauhkan dari Kristus, Anda tidak berbeda dengan orang-orang Kristen yang menghamburkan hawa nafsu dalam hiburanhiburan duniawi. Kita telah beroleh selamat, dilahirkan kembali, dan berakar di dalam Kristus yang alwasi dan almuhit. Tetapi, kita sangat mudah dijauhkan dari Dia. Hari ini, di manakah orang Kristen yang benar-benar berperilaku menurut Kristus dan tidak menurut tradisi manusia? Pada hakikatnya semua orang beriman telah dijauhkan dari Kristus dan hidup menurut tradisi tertentu. Di manakah orang Kristen yang melulu, semata-mata, dan secara unik hidup menurut Kristus?


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 54

No comments: