Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:8-15
Dalam Kolose 2 Paulus menunjukkan bahwa Kristus
yang kita terima adalah rahasia Allah yang di dalam-Nya tersembunyi segala
harta hikmat dan pengetahuan. Kita telah berakar di dalam Dia dan sedang
dibangun di dalam Dia, kini kita perlu berperilaku di dalam Dia. Setelah
menyampaikan kata-kata yang demikian. Paulus berpesan kepada kita untuk
berhati-hati supaya jangan ada yang menawan kita. Setelah nampak fakta ajaib
betapa kita telah menerima Kristus sebagai rahasia Allah dan berakar di dalam
Dia, kini kita harus waspada supaya kita jangan ditawan atau dijauhkan dari
Kristus yang demikian. Jika Anda tidak dapat mengatakan Anda berperilaku di
dalam Kristus, itu menunjukkan bahwa pada hakikatnya Anda telah ditawan dari
Dia. Anda telah menerima Kristus dan telah berakar di dalam Dia, tetapi sejauh
yang menyangkut kehidupan sehari-hari Anda, Anda telah ditawan dari Dia. Gagal
berperilaku menurut Kristus berarti kita telah dijauhkan dari Kristus. Asalkan
kita dijauhkan dari Kristus, tidak peduli jauh sekali atau agak jauh sedikit,
sama saja.
Perilaku kita sehari-hari sebagian besar menurut
tradisi manusia dan unsur-unsur dunia, tidak menurut Kristus. Tradisi merupakan
komponen utama dari kebudayaan. Tanpa tradisi, kebudayaan tidak mungkin ada.
Kita mewarisi kebudayaan dari praktek-praktek tradisional keluarga, masyarakat,
dan negara kita. Dengan spontan dan di luar kesadaran, kita hidup menurut
tradisi kebudayaan yang kita warisi. Tidak hanya demikian, kita juga hidup
menurut unsur-unsur dunia, yaitu asas-asas awal (dasar) kebudayaan. Tradisi
merupakan praktek kebudayaan, sedang unsurunsur dunia merupakan asas-asas awal
dari kebudayaan. Bahkan kita yang mengasihi Kristus dan menuntut Dia pun tetap
dikuasai oleh kedua hal tersebut. Saya benci akan setiap aspek kehidupan
sehari-hari saya yang menurut tradisi manusia atau unsur-unsur dunia, dan tidak
menurut Kristus. Saya tidak mau berperilaku menurut tradisi China atau ajaran
etika Konghucu. Saya sering berdoa, “Tuhan, ampunilah aku sebab aku hidup
menurut tradisi manusia, tidak menurut Kristus.” Allah menghendaki agar kita
berperilaku menurut Kristus. Sebagai contoh, seorang saudari mungkin sangat
taat, mengikuti ajaran Alkitab atau standar etika sesuai dengan kebudayaannya,
tetapi ketaatan sedemikian itu bukan menurut Kristus. Allah tidak mau setiap
kelakuan yang bukan menurut Kristus.
Allah menghendaki perilaku sehari-hari kita adalah
menurut Kristus. Asalkan kita tidak hidup menurut Kristus, berarti kita telah
dijauhkan dari Dia. Sebagaimana selembar isolasi yang tipis sekalipun dapat
menghentikan arus listrik, demikian pula terpisah sejenak saja dari Kristus
dapat membuat kita dijauhkan dari Dia. Untuk dijauhkan dari Kristus, kita tidak
perlu menghamburkan hawa nafsu dalam hal-hal duniawi. Bahkan jika Anda mengikuti
sidang-sidang tanpa bertindak menurut Kristus, pada hakikatnya Anda sudah
terpisah dari Dia. Dalam masalah dijauhkan dari Kristus, Anda tidak berbeda
dengan orang-orang Kristen yang menghamburkan hawa nafsu dalam hiburanhiburan
duniawi. Kita telah beroleh selamat, dilahirkan kembali, dan berakar di dalam
Kristus yang alwasi dan almuhit. Tetapi, kita sangat mudah dijauhkan dari Dia.
Hari ini, di manakah orang Kristen yang benar-benar berperilaku menurut Kristus
dan tidak menurut tradisi manusia? Pada hakikatnya semua orang beriman telah
dijauhkan dari Kristus dan hidup menurut tradisi tertentu. Di manakah orang
Kristen yang melulu, semata-mata, dan secara unik hidup menurut Kristus?
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 54
No comments:
Post a Comment