Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:1
Prinsip bangkit bersama Kristus juga sama. Jika
kita tinggal di dalam roh, kita akan merasa dalam lubuk kita bahwa kita telah
diangkat tinggi, yaitu bangkit bersama Kristus. Adakalanya kaum saleh
mengatakan keadaan mereka “tenggelam”. Itu karena kita tidak berada di dalam
roh. Bila kita berada di dalam roh, kita sudah dibangkitkan. Tetapi kita tidak
mungkin membangkitkan diri sendiri. Semakin kita mencoba hal itu, kita akan
semakin tenggelam. Namun jika kita berpaling ke roh dan berseru kepada nama
Tuhan Yesus, kita akan dibangkitkan bersama Kristus.
Dalam Kolose 3:1 Paulus mengatakan, “Karena itu,
apabila kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah hal-hal yang di atas,
di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.” Perhatikan bahwa Paulus
tidak mengatakan “hal-hal surgawi”, tetapi “hal-hal yang di atas”. Hal-hal ini
adalah hal-hal yang tinggi dan unggul. Namun kebajikan-kebajikan alamiah kita
adalah rendah dan kelas bawah. Dalam Kolose 3:2 Paulus melanjutkan,
“Pikirkanlah hal-hal yang di atas, bukan yang di bumi.” Apakah yang dimaksud
dengan hal-hal yang di atas? Waktu saya masih kanak-kanak, orang mengajarkan
kepada saya bahwa halhal yang di atas itu ialah berbagai ciri dari surga:
gedung besar, gerbang-gerbang mutiara, dan jalan emas. Namun, jika kita
mengikuti prinsip Alkitab menafsirkan Alkitab, kita akan nampak bahwa arti
“hal-hal yang di atas” dalam ayat-ayat ini bukan demikian. Menurut Perjanjian
Baru, hal-hal yang di atas mencakup kenaikan Kristus, penobatan-Nya, dan
pelantikan-Nya menjadi Kepala, Tuhan, dan Kristus. Dalam Kisah Para Rasul 2:36
Petrus mengatakan bahwa Allah telah membuat Yesus menjadi Tuhan dan Kristus.
Dalam Ibrani 2:9 dikatakan bahwa Tuhan Yesus telah dimahkotai dengan kemuliaan
dan kehormatan. Dalam Efesus 1:22 kita nampak bahwa dalam kenaikan-Nya, Kristus
telah menjadi Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Dalam Wahyu 5:6 kita
nampak Kristus sebagai Anak Domba dengan tujuh mata sekarang bertakhta
melaksanakan pemerintahan Allah. Hal-hal inilah yang dimaksud dengan hal-hal
yang di atas.
Kita telah nampak bahwa menurut Kolose 2:16-19,
menikmati Kristus berarti berpegang teguh kepada Dia sebagai Kepala. Bila
berpegang teguh kepada Kepala, kita akan menyerap segala unsur Kristus yang
kaya ke dalam diri kita. Dua unsur di antara kekayaan itu ialah fakta bahwa
kita mati bersama Kristus, dan bangkit bersama Dia. Ketika kita menetap di
dalam roh sambil berpegang teguh kepada Kepala, kita dapat menyatakan bahwa
kita telah mati terhadap segala sesuatu yang di luar Kristus. Kita telah mati,
telah terlepas dari segala unsur dunia. Kita pun dapat mengumumkan bahwa kita
telah bangkit bersama Kristus, dan sekarang telah tersembunyi bersama Kristus
di dalam Allah. Kita akan mempunyai keberanian untuk bersaksi bahwa alam
lingkungan hidup kita bukan bumi, tetapi Allah. Puji Tuhan, kita telah mati,
telah terlepas dari segala unsur dunia, dan telah bangkit serta hidup bersama
Kristus di dalam Allah! Beranikah Anda mengatakan Anda sekarang hidup di dalam
Allah? Bila Anda berada di dalam roh, Anda akan mempunyai keberanian ini.
Tetapi jika Anda berada dalam daging dan hidup di bumi, Anda tidak mempunyai
keberanian tersebut. Hanya bila kita berpegang teguh kepada Kepala melalui
tinggal di dalam roh barulah kita mempunyai pengalaman mati terhadap
unsur-unsur dunia, dan bangkit serta hidup bersama Kristus di dalam Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 57
No comments:
Post a Comment