Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:1-3
Tuhan Yesus, persona yang dimahkotai dengan
kemuliaan dan kehormatan; persona yang adalah Tuhan, Kristus, Kepala, Perintis,
Imam Besar, dan Pelayan surgawi ini sedang melaksanakan pemerintahan Allah di
surga. Dialah Anak Domba yang bermata tujuh, ketujuh Roh Allah, yang
melaksanakan pemerintahan Allah melalui gereja-gereja lokal. Sebenarnya,
gereja-gereja adalah “kedutaan besar” Allah. Karena alasan ini, situasi dunia
bukanlah dikendalikan oleh kepala negara yang mana pun di dunia, tetapi
dikendalikan oleh gereja yang melaluinya Allah melaksanakan pemerintahan-Nya.
Seperti halnya kedutaan besar Amerika Serikat di sebuah negara tertentu
merupakan perluasan dari negara Amerika Serikat, begitu pula, gereja-gereja sebagai
kedutaan besar Allah ialah perluasan dari surga. Markas besar kita, atau pusat
pemerintahan kita, berada di surga. Ketika saya ditanya orang tentang markas
besar pemulihan Tuhan, dari lubuk batin saya berkata, “Markas besar pemulihan
Tuhan berada di surga.”
Sekarang sudahkah Anda mengerti apa yang dimaksud
dengan hal-hal yang di atas? Kalau kita mengetahui hal-hal ini, kita akan
nampak bahwa Tuhan Yesus telah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan,
Allah telah membuat-Nya menjadi Tuhan dan Kristus. Fakta bahwa Kristus adalah
Tuhan dari segala sesuatu berarti seluruh bumi ini milik Tuhan. Kristus yang
telah dinobatkan dan dipermuliakan juga adalah Kepala, Perintis, dan Pelopor,
Imam Besar, Pelayan surgawi, dan Anak Domba di atas takhta pemerintahan Allah.
Dari takhta di surga inilah transmisi ilahi membawakan hal-hal yang di atas ke
dalam gereja-gereja lokal.
Jika kita nampak visi tentang hal-hal yang di atas
ini, kehidupan sehari-hari kita akan mengalami satu perubahan yang besar. Hal
ini akan mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang di bumi kepada hal-hal
yang di surga, yakni kepada Yesus yang dimuliakan dan dinobatkan, kepada Imam
Besar surgawi, kepada Sang Kepala segala sesuatu bagi gereja, dan kepada
persona yang melaksanakan pemerintahan ilahi. Marilah kita mencari hal-hal ini
dan memikirkan hal-hal ini.
Dalam 3:1-2 Paulus mengatakan kepada kita bahwa
kita tidak saja mencari hal-hal yang di atas, tetapi juga memikirkan hal-hal
itu. Ini berarti kita perlu melupakan hal-hal milik bumi: kebudayaan, agama,
filsafat, dan kebajikan-kebajikan insani alamiah. Sebaliknya, marilah kita
mengarahkan pandangan kita ke surga dan memikirkan hal-hal yang di atas, yang
ajaib dan terbaik. Inilah hal-hal yang dapat membuat kita berubah, sebab
hal-hal tersebut mentransmisikan unsur surgawi ke dalam kita. Marilah kita
belajar membuka roh dan seluruh diri kita kepada surga dan membuka “tombol”
atau “saklar”, agar transmisi dari pusat pembangkit listrik ilahi itu dapat
mengalir tan-pa henti ke dalam kita. Jangan mau diselewengkan oleh agama,
filsafat, atau hal-hal lainnya. Fokuskanlah perhatian Anda kepada hal-hal yang
di atas dan tetaplah terbuka kepada pusat pembangkit listrik surgawi ini.
Setelah itu kekayaan-kekayaan ministri surgawi Kristus akan ditransmisikan ke dalam
Anda, dan Anda akan ditransformasi serta disusun oleh Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 58
No comments:
Post a Comment