Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:5-11
Kedua pasal terakhir dari Kitab Kolose membahas
berbagai aspek tentang kehidupan orang Kristen. Aspek pertama ialah kita
mencari hal-hal yang di atas dan memikirkan hal-hal itu. Pesan Paulus untuk
mencari hal-hal yang di atas berdasar pada wahyu yang disajikan dalam pasal 1
dan 2. Ini berarti pencarian hal-hal yang di atas yang kita lakukan harus
berdasar pada wahyu dari persona dan pekerjaan Kristus. Dalam Kolose 1 dan 2
Kristus diwahyukan secara ajaib. Lagi pula, pekerjaan yang telah Kristus
rampungkan bagi kita juga disajikan secara lengkap. Dalam pasal-pasal tersebut
Kristus diwahyukan sebagai Sang almuhit. Berdasarkan wahyu persona dan
pekerjaan Kristus ini, kita dapat mencari hal-hal yang di atas. Seperti telah
kita tunjukkan, hal-hal tersebut ditujukan kepada ministri surgawi Kristus,
yaitu ministri-Nya sebagai Imam Besar, pelayan, dan pelaksana ekonomi Allah.
Aspek kedua dari perilaku orang Kristen yang
terwahyu dalam Kolose 3 ialah diperbaruinya manusia baru. Dalam Kolose 3:10
Paulus berkata, “Dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus
diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar (penuh) menurut gambar
Penciptanya.” Di satu pihak, Paulus membicarakan penciptaan manusia baru, di
pihak lain, ia menyebut pembaruan manusia baru. Kalau manusia baru telah
selesai diciptakan, mengapa ia masih perlu diperbarui? Bagaimanakah manusia
baru ini diciptakan dan diperbarui? Kita telah nampak bagaimana penciptaan
manusia baru terjadi di dalam roh kita. Ketika roh kita dilahirkan kembali,
manusia baru ini tercipta. Jadi, kelahiran kembali roh kita sebenarnya adalah
penciptaan manusia baru. Namun, sejauh menyangkut jiwa, manusia baru ini masih
perlu diperbarui. Penting sekali, pembaruan ini terutama terjadi di dalam
pikiran kita, yakni bagian utama dari jiwa. Sebelum kita dilahirkan kembali,
roh insani kita merupakan bagian dari ciptaan lama. Kemudian, pada saat kita
dilahirkan kembali, Allah Roh masuk ke dalam roh kita dengan hayat dan sifat
ilahi. Ini berarti Roh Allah melahirkan kembali roh kita dengan unsur-unsur
hayat dan sifat ilahi. Dengan perkataan lain, ketika kita dilahirkan kembali,
Allah Roh ini membawa hayat dan sifat ilahi ke dalam roh kita. Sebelum
kelahiran kembali kita tidak memiliki sesuatu yang ilahi. Tetapi pada saat
kelahiran kembali, ada sesuatu yang ilahi — hayat dan sifat Allah — ditambahkan
ke dalam roh kita. Melalui menerima hayat dan sifat Allah, kita dilahirkan dari
Allah dan menjadi anak-anak Allah. Sekarang kita bukan hanya anak-anak manusia,
tetapi juga menjadi anak-anak Allah. Lagi pula, kita bukan menantu Allah,
melainkan adalah anak-anak-Nya di dalam hayat.
Karena hayat dan sifat ilahi telah ditambahkan ke
dalam roh kita, maka roh kelahiran kembali kita menjadi bagian ciptaan baru.
Perbedaan antara ciptaan lama dengan ciptaan baru ialah ciptaan lama tidak
mengandung sesuatu yang dari Allah, tetapi ciptaan baru mengandung sesuatu dari
Allah yang ditambahkan ke dalamnya. Roh kelahiran kembali disebut bagian dari
ciptaan baru dan manusia baru, karena hayat dan sifat Allah telah masuk ke
dalamnya. Dalam roh kita terdapat sesuatu yang ilahi, yaitu hayat dan sifat
Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 62
No comments:
Post a Comment