Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:5-11
Dalam manusia baru, Kristus adalah setiap anggota.
Mengenai hal ini Paulus berkata dalam Kolose 3:11, “Dalam hal ini tidak ada
lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat,
orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah
semua dan di dalam segala sesuatu.” Ini berarti di dalam manusia baru tidak ada
kedudukan atau tempat bagi manusia alamiah yang mana pun. Tidak ada tempat bagi
perbedaan-perbedaan regional, kultural, atau nasional. Sebagai contoh, dalam
manusia baru tidak ada orang China atau Amerika, orang California atau orang
Texas. Demikian pula, dalam manusia baru tidak ada tempat bagi orang Yahudi
atau Yunani, orang yang agamis atau orang yang tidak agamis, orang yang
berbudaya atau tidak berbudaya, orang merdeka atau budak. Tidak ada tempat bagi
suku, kebangsaan, budaya, atau status sosial yang mana pun. Dalam manusia baru
ini hanya ada tempat bagi Kristus. Kristus benar-benar adalah semua anggota
dari manusia baru.
Mungkin Anda heran bagaimana Kristus dapat menjadi
segalanya dalam manusia baru. Untuk mewujudkan hal ini, haruslah kita menerima
Kristus sebagai hayat kita dan memperhidupkan Dia, bukan memperhidupkan diri
kita sendiri. Jika Kristus adalah kehidupan semua orang kudus, maka di dalam
manusia baru hanya ada Kristus. Orangorang yang berasal dari Amerika tidak lagi
menempuh kehidupan orang Amerika, orang-orang yang dari Jepang tidak lagi
menempuh kehidupan orang Jepang. Semua orang kudus akan memperhidupkan Kristus,
tidak peduli kebangsaan mereka apa. Kemudian, secara riil, dalam pelaksanaan,
Kristus akan menjadi setiap anggota dari manusia baru, Kristus akan menjadi
Anda, dan Kristus akan menjadi saya. Karena kita semua memperhidupkan Kristus,
tidak memperhidupkan diri sendiri, maka Kristus akan menjadi kita semua, yakni
menjadi setiap anggota dari manusia baru.
Dalam Kolose 3:11 Paulus tidak saja mengatakan
Kristus adalah semua, juga mengatakan Dia di dalam segala sesuatu. Dengan
perkataan lain, Kristus di satu aspek adalah semua anggota, di aspek lain Dia
juga berada di dalam semua anggota. Kalau Paulus mengatakan Kristus itu semua,
mengapa ia harus mengatakan Kristus di dalam segala sesuatu? Jika Paulus tidak
mengatakan Kristus di dalam segala sesuatu, kita mungkin mengira di dalam
manusia baru hanya memerlukan Kristus, tidak memerlukan kita. Kita tidak
seharusnya beranggapan, karena Kristus adalah semua anggota dalam manusia baru,
maka kita bukan apaapa dan tidak diperlukan. Di satu pihak, Alkitab mengatakan
bahwa dalam manusia baru tidak ada tempat bagi manusia alamiah, sebab Kristus
adalah semua anggota. Tetapi di pihak lain Paulus mengatakan bahwa Kristus
berada di dalam semua anggota. Fakta bahwa Kristus ada di dalam anggota manusia
baru menunjukkan bahwa semua anggota masih tetap ada.
Dalam manusia baru, Kristus adalah setiap orang dan
Dia juga berada di dalam setiap orang. Alangkah ajaibnya! Ini berarti mengalami
Kristus tidak saja sebagai realitas keperluan sehari-hari kita, tetapi juga
memiliki Dia sebagai hayat kita dan bersatu dengan Dia dalam usaha ilahi.
Ketika kita bersatu dengan Dia sedemikian rupa, Dia menjadi kita dan kita hidup
bersama Dia di dalam kita. Kita hidup, tetapi tidak sendirian, melainkan
bersama Kristus di dalam kita. Saya percaya bahwa kehendak Tuhan ialah agar
kita hari demi hari lebih banyak mengalami hal ini, menerima Kristus sebagai
hayat kita, hidup bersama Dia, mencari hal-hal yang di atas, dan bekerja sama
dengan Dia demi melaksanakan kehendak kekal Allah. Kemudian kita semua akan
dapat berkata bahwa bagi kita hidup adalah Kristus dan Kristus hidup di dalam
kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 60
No comments:
Post a Comment