Hitstat

25 October 2014

Kolose - Minggu 30 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:5-11


Dalam manusia baru, Kristus adalah setiap anggota. Mengenai hal ini Paulus berkata dalam Kolose 3:11, “Dalam hal ini tidak ada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.” Ini berarti di dalam manusia baru tidak ada kedudukan atau tempat bagi manusia alamiah yang mana pun. Tidak ada tempat bagi perbedaan-perbedaan regional, kultural, atau nasional. Sebagai contoh, dalam manusia baru tidak ada orang China atau Amerika, orang California atau orang Texas. Demikian pula, dalam manusia baru tidak ada tempat bagi orang Yahudi atau Yunani, orang yang agamis atau orang yang tidak agamis, orang yang berbudaya atau tidak berbudaya, orang merdeka atau budak. Tidak ada tempat bagi suku, kebangsaan, budaya, atau status sosial yang mana pun. Dalam manusia baru ini hanya ada tempat bagi Kristus. Kristus benar-benar adalah semua anggota dari manusia baru.

Mungkin Anda heran bagaimana Kristus dapat menjadi segalanya dalam manusia baru. Untuk mewujudkan hal ini, haruslah kita menerima Kristus sebagai hayat kita dan memperhidupkan Dia, bukan memperhidupkan diri kita sendiri. Jika Kristus adalah kehidupan semua orang kudus, maka di dalam manusia baru hanya ada Kristus. Orangorang yang berasal dari Amerika tidak lagi menempuh kehidupan orang Amerika, orang-orang yang dari Jepang tidak lagi menempuh kehidupan orang Jepang. Semua orang kudus akan memperhidupkan Kristus, tidak peduli kebangsaan mereka apa. Kemudian, secara riil, dalam pelaksanaan, Kristus akan menjadi setiap anggota dari manusia baru, Kristus akan menjadi Anda, dan Kristus akan menjadi saya. Karena kita semua memperhidupkan Kristus, tidak memperhidupkan diri sendiri, maka Kristus akan menjadi kita semua, yakni menjadi setiap anggota dari manusia baru.

Dalam Kolose 3:11 Paulus tidak saja mengatakan Kristus adalah semua, juga mengatakan Dia di dalam segala sesuatu. Dengan perkataan lain, Kristus di satu aspek adalah semua anggota, di aspek lain Dia juga berada di dalam semua anggota. Kalau Paulus mengatakan Kristus itu semua, mengapa ia harus mengatakan Kristus di dalam segala sesuatu? Jika Paulus tidak mengatakan Kristus di dalam segala sesuatu, kita mungkin mengira di dalam manusia baru hanya memerlukan Kristus, tidak memerlukan kita. Kita tidak seharusnya beranggapan, karena Kristus adalah semua anggota dalam manusia baru, maka kita bukan apaapa dan tidak diperlukan. Di satu pihak, Alkitab mengatakan bahwa dalam manusia baru tidak ada tempat bagi manusia alamiah, sebab Kristus adalah semua anggota. Tetapi di pihak lain Paulus mengatakan bahwa Kristus berada di dalam semua anggota. Fakta bahwa Kristus ada di dalam anggota manusia baru menunjukkan bahwa semua anggota masih tetap ada.

Dalam manusia baru, Kristus adalah setiap orang dan Dia juga berada di dalam setiap orang. Alangkah ajaibnya! Ini berarti mengalami Kristus tidak saja sebagai realitas keperluan sehari-hari kita, tetapi juga memiliki Dia sebagai hayat kita dan bersatu dengan Dia dalam usaha ilahi. Ketika kita bersatu dengan Dia sedemikian rupa, Dia menjadi kita dan kita hidup bersama Dia di dalam kita. Kita hidup, tetapi tidak sendirian, melainkan bersama Kristus di dalam kita. Saya percaya bahwa kehendak Tuhan ialah agar kita hari demi hari lebih banyak mengalami hal ini, menerima Kristus sebagai hayat kita, hidup bersama Dia, mencari hal-hal yang di atas, dan bekerja sama dengan Dia demi melaksanakan kehendak kekal Allah. Kemudian kita semua akan dapat berkata bahwa bagi kita hidup adalah Kristus dan Kristus hidup di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 60

No comments: