Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:5-11
Jika kita menikmati Kristus sebagai realitas segala
hal yang positif, kita akan menerima Dia sebagai makanan, minuman, pakaian,
kendaraan, dan tempat tinggal kita. Jika kita maju lagi menikmati Dia sebagai
hayat yang misterius dalam batin kita dan hidup bersama Dia, kita akan mencari
hal-hal yang di atas, hal-hal yang di surga di mana Kristus sedang mendoakan,
melayani, dan melaksanakan ekonomi Allah. Kristus di surga sangat aktif, bahkan
lebih sibuk daripada ketika Ia berada di bumi. Dia mendoakan kita,
menggembalakan gereja-gereja-Nya, dan melayani jutaan orang saleh. Sebagai Imam
Besar di surga, Ia sedang berdoa bagi kita. Karena kita mempunyai Imam Besar
yang sedemikian, maka kita boleh “dengan penuh keberanian menghampiri takhta
anugerah, supaya kita menerima rahmat dan menemukan anugerah untuk mendapat
pertolongan pada waktunya” (Ibr. 4:16). Ketika berdoa syafaat bagi kita,
Kristus menyuplaikan hayat surgawi ke dalam kita. Dialah pelayan surgawi yang
melayani di surga (Ibr. 8:1-2). Menurut Wahyu 5:6, sebagai Anak Domba yang di
atas takhta, Kristus melaksanakan pemerintahan Allah yang universal. Karena
Kristus begitu aktif bagi kita di surga, maka kita harus mencari hal-hal yang
di atas dan memikirkan hal-hal itu. Ya, kita perlu menikmati Kristus sebagai
makanan, minuman, pakaian, dan segala sesuatu bagi eksistensi sehari-hari kita.
Tetapi kita masih perlu terus maju untuk mencari hal-hal yang di atas.
Mencari hal-hal yang di atas dan memikirkan hal-hal
itu berarti memperhidupkan Kristus, dan menempuh satu kehidupan dengan Dia.
Sewaktu Kristus berdoa di surga, kita harus berdoa di bumi. Ini berarti ada
suatu transmisi antara Kristus yang berdoa di surga dengan kita yang berdoa di
bumi. Melalui transmisi ini kita dapat berdoa dalam kesatuan dengan Dia. Kita
di bumi menjawab doa Kristus di surga. Tidak seorang pun di antara kita yang
boleh menganggur. Kita semua berkewajiban untuk menjawab transmisi surgawi
Kristus. Kita perlu hidup bersama Kristus melalui mencari hal-hal yang di atas
dan memikirkan halhal itu. Di surga Kristus berdoa syafaat, melayani, dan
mengatur, sedang kita di bumi menjawab aktivitas Kristus yang di surga itu.
Mencari hal-hal yang di atas dan menempuh satu
kehidupan dengan Kristus akan menghasilkan gereja sebagai manusia baru. Menurut
urutan dalam Kolose 3, pertama-tama kita mengalami Kristus sebagai hayat dan
hidup bersama Dia. Kemudian, menurut 3:5-9, kita mematikan anggota tubuh kita
yang di bumi dan menanggalkan manusia lama serta kelakuannya. Berikutnya, kita
mengenakan manusia baru (ayat 10). Dalam ayat 5 Paulus menyuruh kita untuk
“mematikan”; dalam ayat 8, “membuang” hal negatif tertentu; dan dalam ayat 9
“menanggalkan manusia lama serta kelakuannya”. Menurut ayat 5, kita harus
mematikan hawa nafsu tubuh kita yang telah jatuh. Menurut ayat 8, kita harus
membuang hal-hal yang buruk dari jiwa kita yang telah jatuh. Terakhir, menurut
ayat 9, kita harus menanggalkan manusia lama secara keseluruhan. Menanggalkan
manusia lama seperti menanggalkan pakaian yang lama. Hanya melalui hidup
bersama Kristus barulah kita dapat merampungkan hal-hal tersebut. Ketika kita
hidup bersama Kristus, kita dapat menanggalkan hawa nafsu daging, membuang
aspek-aspek buruk dari jiwa yang telah jatuh, dan menanggalkan keseluruhan
manusia lama kita. Kemudian, secara positif, kita dapat mengenakan manusia
baru. Melalui hidup bersama Kristus, melalui mengalami Dia sebagai hayat kita,
dan mencari hal-hal yang di atas, kita membuang semua hal negatif dan
mengenakan manusia baru. Hanya melalui hidup bersama Kristus, menikmati Dia
sebagai hayat, dan mencari hal-hal yang di atas, barulah kita dapat mengenakan
manusia baru.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 60
No comments:
Post a Comment