Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:19
Kenikmatan atas Kristus juga membawa kita ke dalam
kenaikan ke surga. Semakin kita menikmati Dia, kita akan semakin berada di
surga dalam pengalaman. Ini berarti melalui menikmati Kristus kita akan semakin
surgawi. Kita bukan hanya tidak lagi alamiah, tetapi juga tidak lagi duniawi.
Kenikmatan atas Kristus membuat kita menjadi orang yang berada dalam
kebangkitan dan kenaikan ke surga. Semakin kita menikmati Kristus, kita semakin
berada di surga. Sebab itu, berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala berarti
berada dalam surga di dalam pengalaman kita. Mengatakan berada di surga berarti
berpegang teguh kepada Kepala, ini juga benar. Dalam pengalaman, berpegang
teguh kepada Kepala dan berada di dalam surga merupakan satu hal yang sama.
Menurut Kolose 3:1-4, kehidupan kita seharusnya ada
di surga, di mana takhta Allah berada. Di satu pihak, Kristus sebagai Kepala
kita di dalam roh kita; di pihak lain, Dia berada di surga, bukan di bumi.
Hanya bila kita berada di surga barulah kita berpegang teguh kepada Dia sebagai
Kepala. Menikmati Kristus berarti berpegang teguh kepada Kepala, dan berpegang
teguh kepada Kepala berarti berada di surga.
Dalam pengalaman, bagaimana kita dapat berada di
surga? Kita dapat mengalami berada di surga hanya melalui menikmati Kristus,
Sang Kepala, sebagai Roh pemberihayat di dalam roh kita. Dua Korintus 3:17
mengatakan, “Kini Tuhan adalah Roh itu” (Tl.). Jika Kristus hanya sebagai
Kepala dan bukan sebagai Roh itu, mustahillah kita berkontak dengan Dia atau
berpegang teguh kepada Dia dalam pengalaman kita. Meskipun posisi Kristus
adalah Kepala, dalam pengalaman kita Dia adalah Roh pemberi-hayat. Menurut 2
Timotius 4:22, Tuhan, yang adalah Roh itu kini menyertai roh kita. Alangkah
ajaibnya! Di surga, Kristus adalah Kepala, tetapi di dalam roh kita, Dia adalah
Roh itu. Sebab itu, berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala tidak saja
berarti menikmati Dia dan berada di surga, tetapi juga berarti di dalam roh
kita. Jika kita ingin berpegang teguh kepada Kepala, kita harus berada di dalam
roh.
Ketika kita menikmati Kristus dan berpegang teguh
kepada-Nya sebagai Kepala, kita menyerap kekayaan-Nya. Menurut Kolose 2:19, ada
sesuatu yang keluar dari Kepala yang membuat Tubuh bertumbuh dengan pertumbuhan
Allah. Ketika kita menikmati Kristus dalam surga dan dalam roh kita, kita akan
berpegang teguh kepada Kepala dan menyerap kekayaan-Nya. Kemudian dari Kepala
akan keluar sesuatu yang menghasilkan pertumbuhan Allah di dalam kita. Ini
berarti lebih banyak unsur Allah bertambah ke dalam diri kita dan karenanya
bertambah pula ke dalam Tubuh. Ini menyebabkan Tubuh bertumbuh dengan
pertumbuhan, pertambahan Allah.
Berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala
berarti menikmati Dia secara terus-menerus, berada di surga, dan menetap di
dalam roh kita. Melalui berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala, kita
akan memiliki perasaan terhadap Tubuh. Dengan mengalami kehidupan tubuh, kita
akan menyerap kekayaan yang keluar dari Kepala. Kekayaan tersebut adalah
unsur-unsur Allah yang menjadi pertambahan Allah dalam tiap anggota Tubuh,
sehingga seluruh Tubuh bertumbuh. Sebab itu, pertumbuhan Tubuh merupakan hasil
dari menikmati Kristus, berpegang teguh kepada Dia sebagai Kepala, dan menyerap
kekayaan-Nya.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 56
No comments:
Post a Comment