Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 2:1-15
Dalam 2:1 Paulus berkata, "Sebab
itu, hai anakku, jadilah kuat oleh anugerah dalam Kristus Yesus." Kata
"sebab itu" mengacu kepada pasal 1. Seruan Paulus dalam 2:1 berkaitan
dengan apa yang telah disebutkan dalam pasal sebelumnya. Berdasarkan apa yang
telah ia tulis kepada Timotius, Paulus sekarang menasihati Timotius untuk
dikuatkan dalam anugerah yang ada dalam Kristus Yesus. Paulus tidak
menasihatinya untuk dikuatkan dalam pengetahuan atau dalam karunia-karunia. Ia
menasihatinya untuk dikuatkan dalam anugerah. Rasul sendiri telah mengalami
penguatan anugerah dalam hayat (1:9-12). Sekarang ia menasihati Timotius untuk
dikuatkan dalam anugerah yang sama. Anugerah ini adalah suplai Allah dalam
hayat yang diberikan kepada kita agar kita bisa memperhidupkan ketetapan
kehendak-Nya dari diri kita. Paulus tidak putus asa, bahkan diperkuat dalam
anugerah, walaupun ia berada di dalam penjara. Ia menyadari bahwa anugerah tak
lain tak bukan adalah Allah Tritunggal yang melalui proses -- Bapa terwujud di
dalam Putra dan Putra direalisasikan sebagai Roh yang berhuni. Dua Korintus
13:13 menunjukkan bahwa anugerah adalah Allah Tritunggal itu sendiri,
"Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai
kamu sekalian." Anugerah bukanlah benda, melainkan persona yang unik,
persona yang hidup, yang ilahi dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses
menjadi Roh yang berhuni, yang almuhit, pemberi-hayat. Roh ini sekarang berhuni
di dalam kita sebagai anugerah kita. Kita semua dapat dikuatkan dalam anugerah
ini di dalam Allah Tritunggal yang berhuni yang telah melalui proses menjadi
kenikmatan kita.
Semakin kita dikuatkan dalam anugerah
ini, kita akan semakin mampu mengajar orang lain. Jadi, dalam ayat 2 Paulus
melanjutkan, "Apa yang telah engkau dengar dariku di depan banyak saksi,
percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga pandai
mengajar orang lain." Yang ditunjuk oleh Paulus di sini adalah perkataan
sehat dalam 1:13. Setelah perkataan yang sehat diamanatkan kepada orang-orang
yang setia, perkataan itu menjadi amanat yang indah di dalam mereka (1:14).
Kata ini menunjukkan, jika seseorang di gereja lokal memiliki amanat perkataan
yang sehat dari Tuhan, ia harus melatih orang-orang yang setia agar mereka juga
bisa memiliki amanat yang indah dari Tuhan, dan mampu mengajar orang lain.
Dalam 2:1-2, Paulus berbeban menugaskan
Timotius, orang yang telah menerima amanat yang indah sedemikian, untuk
menyampaikan kekayaan anugerah kepada orang lain. Kemudian akan ada banyak
pengajar, banyak pelayan Kristus, untuk menyebarkan kekayaan ekonomi Perjanjian
Baru Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Timotius,
Berita 3
No comments:
Post a Comment