Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 4:1-8
Ayat 3-4 mengatakan, "Karena akan
datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka
akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan
telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya
bagi dongeng." Waktu yang disebutkan dalam ayat 3 mengacu kepada waktu
kemerosotan gereja semakin memburuk. Pada waktu itu banyak orang tidak akan mau
menerima ajaran sehat, ajaran yang sehat di dalam hayat dan yang meministrikan
suplai hayat. Sebaliknya, mereka akan lebih menyukai guru-guru yang memuaskan
telinga mereka. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak mau menerima
ajaran sehat itu telinganya gatal, telinga yang mencari pembicaraan yang
menyenangkan untuk memuaskan diri sendiri. Selanjutnya, orang-orang demikian
itu akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan akan terbuka bagi
dongeng-dongeng. Telinga yang gatal dan berpaling adalah faktor utama yang
memperburuk kemerosotan gereja.
Banyak orang Kristen hari ini tidak
dapat menerima ajaran-ajaran sehat yang berkaitan dengan ekonomi Allah. Ketika
kita mengajarkan bahwa Kristus adalah manusia-Allah, yang adalah perwujudan
Allah sebagai ekspresi-Nya, beberapa orang menuduh kita menghujat atau
mengajarkan bidah. Ada beberapa yang telah terlalu jauh memutarbalikkan
kata-kata kita mengenai Kristus sebagai manusia-Allah, dan dalam media cetak
menuduh kita secara palsu bahwa kita mengajarkan Kristus bukan Allah juga bukan
manusia. Dalam buku "Empat Tahap Utama Kristus" saya mengatakan,
"Kita tahu bahwa Kristus adalah Allah yang berinkarnasi menjadi manusia.
Kristus adalah manusia-Allah. Ia bukan saja manusia yang berasal dari Allah, Ia
juga adalah manusia-Allah. Karena itu, inkarnasi Kristus secara sederhana
berarti perbauran antara Allah dengan manusia." Dengan memutarbalikkan
perkataan kita dan dengan kotor menyalahartikan perkataan kita, mereka menulis,
"Keilahian yang berinkarnasi ini bukan Allah yang sempurna, juga bukan
manusia yang sempurna; Ia adalah bentuk ketiga, perbauran Allah-manusia."
Kita percaya bahwa karena Kristus adalah Allah yang sejati dan manusia yang
sejati, Ia adalah manusia-Allah. Ia juga adalah Allah yang sempurna dan manusia
yang lengkap. Baik sifat ilahi-Nya maupun sifat insani-Nya, keduanya sempurna,
terjadi dalam satu persona-Nya -- tanpa pemisahan, tanpa kekacauan, dan tanpa
berubah menjadi sifat ketiga. Tuhan kita Yesus Kristus, manusia-Allah itu, satu
persona dengan dua sifat, layak untuk menerima penyembahan dan pujian kita
selamanya.
Dalam ayat 5 Paulus berkata kepada
Timotius, "Tetapi engkau, kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah
menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas
pelayananmu!" Karena Timotius harus menunaikan tugas ministrinya, ia harus
memenuhi kapasitas pelayanannya. Pelayanan ini menunjukkan ministri firman
untuk menyuplaikan segala kekayaan Kristus (Ef. 3:8) kepada orang dosa dan kaum
beriman untuk pembangunan Tubuh Kristus (Ef. 4:11-12). Ministri yang sedemikian
sangat diperlukan untuk menghadapi arus kemerosotan, seperti yang dinubuatkan
dalam ayat 3-4.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Timotius,
Berita 7
No comments:
Post a Comment