Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 3:14-17
Dua Timotius 3:14 mengatakan,
"Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau
terima dan yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya
kepadamu." Hal-hal yang Timotius pelajari dari rasul dan yang ia yakini
adalah bagian yang penting dari isi Perjanjian Baru, bagian yang melengkapi
wahyu ilahi (Kol. 1:25). Sebab itu, ia memiliki pemahaman yang riil atas
sebagian besar dari Perjanjian Baru. Semuanya ini adalah hal-hal yang telah ia
pelajari dari Paulus dan yang telah ia yakini. Firman yang diministrikan oleh
Paulus adalah firman yang melengkapi wahyu Allah, bagian utama Perjanjian Baru.
Ayat 14 menunjukkan bahwa dari Pauluslah Timotius menerima pengenalan yang tepat
akan Perjanjian Baru dan meyakininya, walaupun pada saat itu Perjanjian Baru
belum lengkap sebagai suatu kitab yang tertulis. Timotius diserahi wahyu inti
Perjanjian Baru.
Dalam ayat 15 Paulus meneruskan,
"Ingatlah juga bahwa sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang
dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan melalui
iman kepada (dalam) Kristus Yesus." Selain pengetahuan akan Perjanjian
Baru, Timotius sejak kecil telah memiliki dasar yang baik mengenai Perjanjian
Lama. Ia telah mendapatkan penggenapan dan perlengkapan yang penuh untuk
menyuplaikan firman Allah, tidak hanya untuk mengelola gereja lokal, juga untuk
melawan kemerosotan gereja.
Ayat 16 mengatakan, "Seluruh Kitab
Suci diilhamkan (dihembuskan) Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran." Kata Yunani yang diterjemahkan "seluruh Kitab Suci diilhamkan
Allah dan bermanfaat", juga dapat diterjemahkan "setiap tulisan yang
dihembuskan Allah memang bermanfaat".
Untuk melawan maut, kebobrokan, dan
kekacauan kemerosotan gereja, hayat kekal yang sebagai dasar pada pasal 1 (ayat
1, 10), kebenaran ilahi yang ditekankan pada pasal 2 (ayat 15, 18, 25), dan
Alkitab yang dihormati dalam pasal 3 (ayat 14-17), semuanya diperlukan. Hayat
kekal tidak hanya menelan maut, tetapi juga membawakan suplai hayat; kebenaran
ilahi menggantikan kesia-siaan kebobrokan dengan realitas semua kekayaan ilahi,
dan Alkitab tidak hanya menyingkirkan kekacauan, tetapi juga memberikan terang
dan wahyu ilahi. Sebab itu, dalam kitab ini rasul menekankan tiga hal ini.
Ungkapan "dihembuskan Allah"
menyatakan bahwa Alkitab, firman Allah, adalah hembusan Allah. Pembicaraan
Allah adalah hembusan Allah. Karena itu, firman-Nya adalah roh (Yoh. 6:63) atau
hembusan (udara). Sebab itu Alkitab adalah perwujudan Allah Sang Roh. Roh itu
adalah esensinya, substansi dari Alkitab, seperti fosfor adalah unsur dasar
dari korek api. Kita harus menggunakan roh kita untuk menggesek Roh Alkitab,
guna menghasilkan api ilahi.
Sebagai perwujudan Allah Sang Roh,
Alkitab (firman Allah) juga adalah perwujudan Kristus . Kristus adalah firman
Allah yang hidup (Why. 19:13), Alkitab adalah firman Allah yang tertulis (Mat.
4:4).
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Timotius,
Berita 6
No comments:
Post a Comment