Hitstat

29 July 2015

Ibrani - Minggu 10 Rabu



Pembacaan Alkitab: Ibr. 3:6-7


Walaupun ribuan orang Kristen telah jelas beroleh selamat, akan tetapi banyak yang masih tertinggal di padang gurun, belum masuk ke tanah permai. Di manakah tanah permai hari ini? Tanah permai memiliki satu macam keadaan yaitu di dalamnya terdapat tempat kediaman Allah dan Kerajaan Allah; itulah tanah permai hari ini, dan itulah hidup gereja. Gereja adalah rumah Allah, tempat kediaman Allah, dan Kerajaan Allah. Maka tanah permai hari ini tidak lain ialah gereja. Jika kita tidak berada di dalamnya, kita akan kehilangan perhentian hari Sabat hari ini.

Kitab Ibrani membicarakan gereja hanya secara singkat saja, namun sangat kuat. Ibrani 2:12 mengatakan, "Aku akan memberitakan nama‑Mu kepada saudara‑saudara‑Ku, dan memuji‑muji Engkau di tengah‑tengah jemaat." Gereja adalah tempat di mana Putra sulung Allah memberitakan nama Bapa kepada saudara‑saudara‑Nya dan memuji Bapa. Ini bukanlah perkara yang kecil. Banyak di antara kita dapat bersaksi bahwa selama bertahun‑tahun sebelum kita menempuh hidup gereja, kita tidak mengetahui bagaimana Putra sulung Allah memberitakan nama Bapa kepada kita, dan bagaimana Ia memuji‑muji Bapa di tengah‑tengah mereka. Mungkin Anda dahulu pernah mengikuti banyak hal vang disebut kegiatan atau pelayanan, namun pernahkah Anda merasakan bahwa di mana saja Anda berada, Putra sulung Allah selalu memuji Bapa di tempat Anda? Tetapi bagaimana pula dengan keadaan perhimpunan gereja pada hari ini? Sekali demi sekali kita bersidang, kita benar‑benar merasa bahwa Tuhan terus mewahyukan hayat Bapa dan realitas Bapa kepada kita. Setiap kali kita bersidang, kita merasa bahwa Tuhan senang berada di tengah‑tengah kita, dan Putra Allah memuji‑muji Bapa di antara kita! Inilah perhentian hari Sabat.

Dalam Ibrani 2 terdapat gereja yang di dalamnya Putra Allah memuji Bapa, dan dalam pasal 3 terdapat tempat kediaman Allah yang diatur oleh Putra‑Nya. Di sini, rumah Allah dan gereja semua ditujukan kepada perhentian hari Sabat. Sesudah mengatakan kedua hal ini dalam pasal 2 dan 3, dalam pasal 4 penulis Surat Ibrani lalu menyinggung masalah perhentian hari Sabat yang tersedia dan menasihati agar kita "berusaha masuk ke dalam perhentian itu" (ayat 11). Apakah yang dimaksud dengan hari Sabat, tanah permai, yang dikatakan di sini? Ini adalah hidup gereja juga rumah Allah; di dalam gereja, ada Putra Allah yang memuji Bapa, di dalam rumah Allah, ada Putra Allah yang mengatur. Kata "sebab itu" pada awal 3:7 menghubungkan rumah Allah dalam 3:6 dengan perhentian hari Sabat dalam, 4:9, membuktikan bahwa hidup gereja adalah perhentian hari Sabat hari ini. Kita perlu berusaha untuk masuk ke dalamnya, dan begitu kita masuk ke dalamnya, kita selamanya tidak boleh meninggalkannya.

Barnabas adalah satu contoh dari seorang yang menolak perhentian hari Sabat. Barnabas pernah membawa Rasul Paulus ke dalam ministrinya, dan pernah sejangka waktu menjadi rasul yang bekerja sama dengan Paulus (Kis. 9:26­-27; 11:25‑26; 112; 14:14). Namun, kemudian Barnabas berselisih dengan Paulus dan berpisah dengannya, sambil membawa Markus menempuh jalannya sendiri, sedang Paulus kemudian bekerja sama dengan Silas, mereka membangun gereja di tiap tempat (Kis. 15:36‑41). Sejak peristiwa itu, Kitab Kisah Para Rasul tidak lagi mencatat Barnabas, sebab ia tidak lagi berbagian dalam perhentian hari Sabat yaitu hidup gereja. Barnabas pernah memasuki perhentian hari Sabat ini dan berada di dalamnya sejangka waktu, namun kemudian ia meninggalkannya karena perselisihan. Akhimya, ia kehilangan perhentian hari Sabat dan tidak berbagian lagi dalam ekonomi ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 19

No comments: