Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:9; Yes. 9:5; 2 Kor. 3:17
Ibrani 1:9 mengatakan, "Engkau mencintai keadilan dan
membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan
minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu
(mitra-mitra-Mu)." Kita telah nampak bahwa Putra adalah Allah, kalau
begitu Allah yang disebut di sini Allah siapa? Berapakah sebenarnya Allah itu?
Allah hanya satu! Menurut kebenaran Alkitab, Allah itu hanya satu (1 Kor. 8:4).
Kita tidak dapat mengatakan Allah itu lebih dari satu. Walaupun ada Allah Bapa,
Allah Putra, dan Allah Roh (Mat. 28:19), itu tidak berarti ada tiga Allah yang
berbeda. Allah hanya ada satu!
Yesaya 9:5 dan 2 Korintus 3:17 membuktikan bahwa Bapa, Putra, dan
Roh adalah satu. Yesaya 9:5 mengatakan, "Sebab seorang anak telah lahir
untuk kita, seorang Putra telah diberikan untuk kita ... dan namanya disebutkan
orang ... Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal..." Jika Anda percaya
bahwa Anak yang dilahirkan di palungan adalah Allah yang perkasa, Anda pun harus
percaya bahwa Putra yang diberikan kepada kita itu adalah Bapa yang kekal.
Dalam Yesaya 9:5 ini terdapat dua garis, yaitu Anak yang dilahirkan untuk kita
adalah Allah yang perkasa, dan Putra yang diberikan kepada kita ialah Bapa yang
kekal.
Ketika masib muda, saya menerima pengajaran dari guru‑guru Kaum
Saudara yang mengajarkan kebenaran Alkitab menurut pengetahuan mereka. Mereka
mengajarkan bahwa kita tidak boleh berdoa kepada Putra atau kepada Roh Kudus,
tetapi berdoa kepada Bapa atas nama Putra dan berdasarkan kekuatan Roh Kudus.
Kata mereka hanya dalam keadaan tertentu baru kita boleh berdoa kepada Tuhan
Yesus, itu pun tidak boleh terlalu sering. Kemudian Tuhan membimbing saya
tinggal bersama Saudara Watchman Nee. Pada suatu hari, ia mengundang seorang
pengkhotbah China dari China Inland Mission untuk berkhotbah dalam sidang kita.
Dalam pemberitaannya pengkhotbah itu mengatakan, "Janganlah menganggap
Tuhan Yesus sebagai satu persona yang di luar Roh Kudus." Ketika ia
meneruskan berkata bahwa Tuhan Yesus itu justru adalah Roh Kudus, Saudara
Watchman Nee berkata, "Amin!" Selesai sidang, saya datang kepada
Saudara Watchman Nee, dan ia berkata kepada saya, "Inilah yang kita
perlukan dan yang patut kita terima." Bagi saya ini merupakan satu
revolusi yang besar. Pada hari itu saya menyeberang sungai ajaran Kaum Saudara,
dan memasuki tanah permai kebenaran. Tidak lama kemudian, Saudara Watchman Nee
bersekutu dengan beberapa orang dari kami mengenai Yohanes 14 dan menjelaskan
bahwa hari ini Tuhan Yesus adalah Roh Kudus itu. Ia menjelaskan bahwa
"Ia" dalam ayat 17 adalah "Aku" dalam ayat 18. Saat itu
mata saya terbuka dan saya beroleh terang. Selanjutnya ayat 17 mengatakan bahwa
Roh itu akan diam di dalam kita, sedang ayat 20 mengatakan bahwa Tuhan akan
diam di dalam kita. Di dalam kita sebenarnya ada dua atau satu? Sudah tentu
hanya satu. Siapakah yang satu itu? Tuhan Yesus atau Roh Kudus? Kedua‑duanya,
sebab mereka adalah satu. Lalu ayat 9‑11 menunjukkan bahwa Tuhan Yesus bukan
hanya Roh juga Bapa. Kita hari ini jangan bersikap bodoh seperti Filipus, yaitu
memohon Tuhan menunjukkan Bapa kepada mereka. Firman Tuhan, "Siapa saja
yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa." Sebab Tuhan dengan
Bapa adalah satu (Yoh. 10:30). Sebelum Saudara Watchman Nee dipenjarakan, ia
pernah menerbitkan sejilid buku kidung yang tebal, yang memuat sebanyak 1056
nyanyian. Banyak nyanyian yang baik dalam buku kidung kita dewasa ini adalah
pilihan dari buku kidung itu. Di antaranya ada sebuah nyanyian (No. 368) yang
bait kelimanya mengatakan demikian : “Pernah Kau ini Sang Bapa, kini Kau ialah
Roh Kudus; dengan corak yang berbeda, keadaan‑Mu yang baru.” Di sini dengan
jelas dikatakan bahwa Tuhan adalah Bapa, Ia pun Roh Kudus. Sekarang kalian tahu
dari mana saya menerima kebenaran bahwa Kristus ialah Rob itu. Kebenaran ini
telah terbukti sepenuhnya dalam, pengalaman dan praktek pribadi saya. Saya
katakan sekali lagi, yang kita perhatikan bukanlah doktrin, melainkan
pengalaman.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment