Hitstat

16 July 2015

Ibrani - Minggu 8 Kamis



Pembacaan Alkitab: Ibr. 3:7-14


Kalimat pertama dari Ibrani 3:14 mengatakan, "Karena kita telah menjadi mitra (partner) Kristus" (T1.). Dalam bahasa Yunani, kata "mitra" (partner) sama dengan "pengambil bagian" (partaker). Kata yang sama ini dalam bahasa aslinya memiliki dua makna yang berbeda, yaitu yang pertama berarti mendapat bagian, dan yang kedua berarti mitra. "Mendapat bagian" berbeda dengan "mitra". Misalkan, saya mengambil bagian dalam suatu sarapan pagi, berarti saya menikmati sarapan pagi itu. Tetapi kalau mengatakan saya adalah mitra dari perusahaan besar itu, berarti saya adalah salah seorang pemegang saham dari perusahaan itu. Berhubung kata ini mengandung dua arti yang berbeda, maka para penerjemah agak sukar untuk menerjemahkan secara tepat. Kata ini seyogianya diterjemahkan sebagai "mitra Kristus". Ibrani 3:7-14 menerangkan tentang masuk ke dalam tanah permai, yakni yang dilambangkan oleh masuk ke dalam masalah memasuki tanah permai di bawah pimpinan Yosua. Yosua masuk ke dalam tanah permai dan dalam, hal ini Kaleb adalah mitranya. Kita tidak dapat mengatakan Kaleb itu "mengambil bagian" dalam Yosua, sebab Kaleb tidak mungkin menikmati Yosua. Kaleb adalah kawan seperjuangan, rekan, dan mitra Yosua dalam hal masuk ke dalam tanah permai. Kristus itulah Yosua sejati kita pada hari ini, dan kita adalah Kaleb-Nya. Dari segi ini kita bukan beroleh bagian dalam Kristus, melainkan menjadi mitra-Nya. Jadi, ketika kita menikmati Kristus, kita adalah orang yang beroleh bagian di dalam-Nya; ketika kita mengikuti Kristus, kita adalah mitra-Nya. Beban saya dalam berita ini ialah mempersekutukan kepada kalian bahwa kita tidak hanya sebagai orang-orang yang beroleh bagian dalam menikmati Kristus, juga sebagai mitra yang mengikuti Kristus. Sebagai mitra-Nya, kita harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Dia.

Allah memiliki suatu usaha yang besar dalam alam semesta ini. Tujuan usaha ini ialah agar Ia sendiri mendapat suatu ekspresi yang mulia. Ekspresi mulia ini adalah sasaran yang akan kita masuki kelak. Pandangan kita perlu diperluas sehingga kita nampak bahwa usaha Allah dalam alam semesta ini tidak lain ialah mendapatkan suatu ekspresi yang mulia bagi diri-Nya sendiri. Putra Allah ditetapkan untuk merampungkan rencana Allah. Ia telah ditetapkan untuk melaksanakan usaha ini. Pada kekekalan yang lampau Ia telah ditetapkan untuk menangani tugas ini.

Kristus ditetapkan pada kekekalan yang lampau dan diurapi dalam waktu (1:9). Pengurapan itu adalah awal pelantikan surgawi dan ilahi. Allah telah melantik ahli waris yang ditetapkan-Nya ini untuk mulai mengemban tugas tersebut melalui pengurapan. Allah Roh menuangkan diriNya seperti minyak urapan di atas ahli waris yang ditetapkan ini, yaitu mengurapi-Nya agar Ia menjadi Pelaksana dari usaha Allah yang ilahi.

Sebagai mitra Kristus, kita juga beroleh bagian dalam pengurapan-Nya. Ia telah menerima penetapan pada kekekalan yang lampau, tetapi pengurapan-Nya adalah dalam waktu. Pengurapan-Nya juga telah mencakup kita sekalian. Dalam Mazmur 133 kita nampak bahwa minyak dituang di atas kepala Harun, imam besar dan meleleh ke janggut, tubuh dan ke leher jubahnya. Itu menunjukkan bahwa seluruh anggota tubuh dan imam besar telah mengambil bagian dalam pengurapan minyak. Kita yang menjadi mitra-Nya dalam pengurapan ahli waris tunggal juga telah diurapi bersama-Nya. Sebagaimana telah saya katakan, pengurapan Kristus kali ini ialah awal pelantikan-Nya, maka kita juga mengambil bagian dalam pelantikan-Nya. Dalam pelantikan yang surgawi, ilahi, dan kelial ini kita adalah mitra-Nya. Ia telah menerima pengurapan dan kita beroleh bagian dalam hal ini, sebab kita adalah mitra-Nya. Dengan perkataan lain, kita semua telah menerima pengurapan, dan telah menerima jabatan itu. Kita tidak hanya mengambil bagian dalam Kristus, yakni menikmati-Nya, bahkan menjadi mitra-Nya, yang berbagian dalam usaha-Nya. Kristus sedang melaksanakan suatu tugas, yakni agar Allah mendapatkan suatu ekspresi mulia dan sempurna, dan kita pun kini sedang bekerja sama dengan Dia dalam usaha ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 16

No comments: