Hitstat

25 July 2015

Ibrani - Minggu 9 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Mat. 11:28-29; Ibr. 4:7


Dalam Matius 11:28‑29 Tuhan berkata, "Marilah kepada‑Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan (perhentian) kepadamu. Pikullah gandar yang Kupasang dan belajarlah kepada‑Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (perhentian)." Banyak orang Kristen hanya memahami ayat ini secara dangkal, mengira kalau mereka berbeban berat, lalu datang ke hadapan Tuhan Yesus, maka akan memperoleh penghiburan. Pada awalnya hal ini mungkin berkhasiat bagi Anda, tetapi lambat laun mungkin khasiatnya akan hilang. Kalau Anda hanya mengandalkan konsepsi alamiah yang egoistis untuk menarik Tuhan menjadi perhentian Anda, pada akhimya Tuhan akan menolak permohonan Anda. Mengapa? Karena Kristus bukan hayat dan perhentian untuk kenikmatan individual, tetapi untuk pembangunan tempat kediaman Allah. Bila Anda ingin menikmati Kristus menjadi perhentian Anda, Anda harus datang kepada‑Nya. Di manakah Ia berada? Kemanakah kita harus mendapatkan‑Nya? Ke gereja! Perhentian yang adalah Kristus sendiri, berada dalam gereja. Apa sebabnya di dalam gereja ada perhentian? Sebab hanya di dalam gereja barulah Allah beroleh ekspresi dan wakil, dan di mana ada ekspresi dan wakil Allah, di situlah ada hari Sabat.

Pada hari ini tanah permai hanya ada di satu tempat saja, yakni di dalam hidup gereja. Hanya dalam hidup gereja Allah bisa mendapatkan tempat kediaman‑Nya untuk ekspresi dan perwakilan‑Nya. Hanya di dalam gereja baru Allah mendapat takhta, kerajaan, dan pemerintahan. Maka, hanya di dalam gerejalah baru Allah merasa puas. Jika Allah di dalam gereja tidak bisa dipuaskan, di manakah Ia bisa dipuaskan? Ketika Allah memperoleh sekelompok orang yang bisa menjadi ekspresi dan wakil‑Nya, ketika itulah baru Allah merasa puas. Malaikat‑malaikat tidak memiliki hak demikian, karena Allah tidak menetapkan mereka untuk mengekspresikan dan mewakili‑Nya. Tetapi kita telah ditakdirkan dan ditetapkan untuk mengekspresikan dan mewakili Dia. Maka, hanya di dalam gereja barulah Allah beroleh kepuasan dan menikmati perhentian.

Bukan Allah saja yang berharap memperoleh perhentian dalam hidup, gereja, bahkan banyak orang yang belum percaya, mereka juga sedang mengembara, tidak mendapatkan kepuasan dari cara hidup, mereka. Itulah sebabnya kita perlu. memiliki hidup gereja yang tepat dan yang bermutu tinggi, sebagai Injil yang bermutu tinggi, untuk diberitakan kepada orang‑orang yang sedang haus itu. Hanya menghadiri kebaktian pada hari Minggu saja tidaklah cukup, melainkan harus memiliki satu hidup gereja yang tepat, agar Allah dan manusia sama‑sama beroleh kepuasan. Bila orang-orang yang lapar dan haus itu datang ke dalam hidup gereja yang sedemikian, mereka akan menemukan apa yang mereka cari dan yang mereka dambakan, dan mereka akan memasuki perhentian hari Sabat. Semua orang beriman juga harus berusaha keras masuk ke dalam perhentian ini. Namun yang disayangkan ialah bahwa Kitab Ibrani masih tertutup bagi kebanyakan orang Kristen. Mereka tidak mau menjamahnya. Karena itu, kita harus nampak bahwa Kitab Ibrani merupakan sebagian dari Injil yang penuh lengkap. Izinkan saya mengutarakan isi hati saya : saya menganjuri semua saudara saudari remaja pergi ke sekolah atau kampus untuk memberitakan Injil dari Kitab Ibrani ini. Mereka harus memberitakan Injil yang bermutu tinggi ini, yaitu membawa orang ke dalam hidup gereja yang normal dan tepat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 18

No comments: