Pembacaan Alkitab: Mat.
11:28-29; Ibr. 4:7
Dalam Matius 11:28‑29 Tuhan
berkata, "Marilah kepada‑Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan (perhentian) kepadamu. Pikullah gandar yang Kupasang
dan belajarlah kepada‑Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu
akan mendapat ketenangan (perhentian)." Banyak orang Kristen hanya
memahami ayat ini secara dangkal, mengira kalau mereka berbeban berat, lalu
datang ke hadapan Tuhan Yesus, maka akan memperoleh penghiburan. Pada awalnya
hal ini mungkin berkhasiat bagi Anda, tetapi lambat laun mungkin khasiatnya
akan hilang. Kalau Anda hanya mengandalkan konsepsi alamiah yang egoistis untuk
menarik Tuhan menjadi perhentian Anda, pada akhimya Tuhan akan menolak
permohonan Anda. Mengapa? Karena Kristus bukan hayat dan perhentian untuk
kenikmatan individual, tetapi untuk pembangunan tempat kediaman Allah. Bila
Anda ingin menikmati Kristus menjadi perhentian Anda, Anda harus datang kepada‑Nya.
Di manakah Ia berada? Kemanakah kita harus mendapatkan‑Nya? Ke gereja!
Perhentian yang adalah Kristus sendiri, berada dalam gereja. Apa sebabnya di
dalam gereja ada perhentian? Sebab hanya di dalam gereja barulah Allah beroleh
ekspresi dan wakil, dan di mana ada ekspresi dan wakil Allah, di situlah ada
hari Sabat.
Pada hari ini tanah permai hanya
ada di satu tempat saja, yakni di dalam hidup gereja. Hanya dalam hidup gereja
Allah bisa mendapatkan tempat kediaman‑Nya untuk ekspresi dan perwakilan‑Nya.
Hanya di dalam gereja baru Allah mendapat takhta, kerajaan, dan pemerintahan.
Maka, hanya di dalam gerejalah baru Allah merasa puas. Jika Allah di dalam
gereja tidak bisa dipuaskan, di manakah Ia bisa dipuaskan? Ketika Allah
memperoleh sekelompok orang yang bisa menjadi ekspresi dan wakil‑Nya, ketika
itulah baru Allah merasa puas. Malaikat‑malaikat tidak memiliki hak demikian,
karena Allah tidak menetapkan mereka untuk mengekspresikan dan mewakili‑Nya.
Tetapi kita telah ditakdirkan dan ditetapkan untuk mengekspresikan dan mewakili
Dia. Maka, hanya di dalam gereja barulah Allah beroleh kepuasan dan menikmati
perhentian.
Bukan Allah saja yang berharap
memperoleh perhentian dalam hidup, gereja, bahkan banyak orang yang belum
percaya, mereka juga sedang mengembara, tidak mendapatkan kepuasan dari cara
hidup, mereka. Itulah sebabnya kita perlu. memiliki hidup gereja yang tepat dan
yang bermutu tinggi, sebagai Injil yang bermutu tinggi, untuk diberitakan
kepada orang‑orang yang sedang haus itu. Hanya menghadiri kebaktian pada hari
Minggu saja tidaklah cukup, melainkan harus memiliki satu hidup gereja yang
tepat, agar Allah dan manusia sama‑sama beroleh kepuasan. Bila orang-orang yang
lapar dan haus itu datang ke dalam hidup gereja yang sedemikian, mereka akan
menemukan apa yang mereka cari dan yang mereka dambakan, dan mereka akan
memasuki perhentian hari Sabat. Semua orang beriman juga harus berusaha keras
masuk ke dalam perhentian ini. Namun yang disayangkan ialah bahwa Kitab Ibrani
masih tertutup bagi kebanyakan orang Kristen. Mereka tidak mau menjamahnya.
Karena itu, kita harus nampak bahwa Kitab Ibrani merupakan sebagian dari Injil
yang penuh lengkap. Izinkan saya mengutarakan isi hati saya : saya menganjuri
semua saudara saudari remaja pergi ke sekolah atau kampus untuk memberitakan
Injil dari Kitab Ibrani ini. Mereka harus memberitakan Injil yang bermutu
tinggi ini, yaitu membawa orang ke dalam hidup gereja yang normal dan tepat.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 18
No comments:
Post a Comment