Pembacaan
Alkitab: Kej. 14:19-20
Dalam hal peperangan antara orang Israel dengan orang Amalek, kita
dapat melihat sebuah lukisan ministri syafaat itu (Kel. 17:8-13). Musa mengangkat tangannya
(berdoa) di puncak gunung, sedangkan Yosua berperang di tengah-tengah medan pertempuran. Ketika
Musa sedang berdoa, maka Yosua membunuh musuh. Begitu pula, saya percaya,
ketika Abraham membunuhi raja-raja itu, Melkisedek pun sedang mendoakannya. Ketika kita
memberantas semua produk sampingan maut, Kristus, Minister surgawi kita dengan
ministri-Nya yang
lebih agung, berdoa syafaat bagi kita di surga.
Apakah ministri Kristus yang lebih agung hari ini? Berdoa syafaat
bagi setiap pejuang. Doa syafaat Kristus seperti sebuah motor yang sangat kuat,
yang menggerakkan mesin sehingga mesin dapat bergerak (hidup). Bagaimana
kekuatan itu dapat terbawa ke dalam mesin? Melalui motor itu. Sewaktu
motor berputar, maka tenaga pun mengalir ke dalam mesin. Begitu pula, Kristus,
Jurusyafaat yang di surga sedang menyalurkan kekuatan surgawi ke dalam kita.
Kita perlu memiliki visi yang lebih tinggi tentang ministri yang
lebih agung. Ministri ini bukan ministri yang rendah bagi orang dosa yang
kasihan, melainkan suatu ministri yang tinggi yang ditujukan bagi pejuang-pejuang Allah yang menang, yaitu
bagi keturunan Abraham yang sejati. Imamat ini bukanlah yang kita dapatkan
dalam Kitab Imamat, tetapi kelanjutan imamat yang kita miliki dalam Kejadian
14.
Tuhan telah menyingkapkan firman-Nya kepada kita, agar kita dapat
menjadi pejuang-pejuang
seperti Abraham dan ketiga ratus delapan belas orangnya itu. Kita perlu
berperang, yaitu memberantas setiap produk sampingan maut. Jangan lagi kita berpegang
pada pandangan obyektif, yang mengira setelah melewati beberapa saat, kita
semua akan dimuliakan dan setiap anak-anak Allah akan dinyatakan serta dibawa ke dalam kemerdekaan
kemuliaan itu dalam Roma 8 kita nampak doa syafaat Kristus di surga, juga
keluhan di alam semesta. Seluruh makhluk ciptaan sedang mengeluh karena ingin
beroleh kemerdekaan, mereka mengeluh ingin terlepas dari gangguan produk
sampingan maut. Demikianlah situasi pada hari ini: ada Melkisedek yang
mendoakan kita di surga dan keluhan di alam semesta. Hari ini Allah harus mendapatkan sekelompok
manusia di bumi, untuk menjadi "mesin" penggerak-Nya, yang membawakan kemerdekaan
kemuliaan itu. Siapakah orang-orang yang akan dipakai Allah untuk mendatangkan pemuliaan
tersebut? Kita!
Kemerdekaan kemuliaan ini harus didatangkan lebih dulu ke dalam
diri kita. Ini dilakukan melalui doa syafaat Melkisedek. Motor dalam surga
tingkat ketiga telah menggerakkan mesin di bumi, dan membuat roh kita berbunyi
: pum, pum, pum. Kadang-kadang transmisi energi Tuhan dari motor di surga itu begitu kuat,
sehingga saya hampir tidak dapat menahannya. Setiap kali saya berlutut berdoa
dalam kamar, saya selalu merasa ada getaran pum, pum, pum dalam batin; inilah
kekuatan atau energi dari doa syafaat Tuhan. Biarlah para agamawan menunggu dan
melihat apa akibat dari kekuatan yang terpancar dari motor surgawi ini. Jangan
mengira pemulihan Tuhan hanya pekerjaan kekristenan. Tidak, ini adalah
pekerjaan yang dilakukan oleh pum, pum, pum yang kekuatannya berasal dari dinamo
surgawi yang mengalir ke dalam kita. Setiap kali kita berdoa untuk pemulihan
Tuhan, kita mempunyai suatu perasaan yang mendalam, yaitu doa syafaat Tuhan
sedang menyuplaikan kekuatan ke dalam batin kita. Inilah sebabnya kita, mitra
(teman sekutu) Tuhan dalam pemulihan-Nya, adalah orang-orang Kristen yang paling agresif di bumi ini. Ministri surgawi
Kristus bukan untuk memperhatikan orang dosa yang kasihan, melainkan suatu
ministri yang lebih agung, guna melaksanakan ekonomi Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 35
No comments:
Post a Comment