Pembacaan
Alkitab: Ibr. 5:14; 1 Kor. 3:2
Makanan keras untuk orang dewasa dan mengacu kepada firman
kebenaran (5:14; 1 Kor. 3:2). Firman kebenaran lebih sulit diuraikan daripada
firman anugerah dan firman kehidupan. Kebenaran selalu ditujukan kepada
pemerintahan Allah dan penanggulangan pemerintahan‑Nya. Setelah menelaah
seluruh Surat Ibrani, saya mengerti bahwa surat ini tidak hanya mengungkapkan
Kristus dengan mutu lebih tinggi, tetapi juga menyatakan pemerintahan ilahi
Allah di antara umat pilihan‑Nya. Misalnya, dalam Ibrani 10:31 dikatakan, "Ngeri
benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup." Selain itu,
12:29 mengatakan, "Sebab Allah kita adalah api yang
menghanguskan." Ibrani 10:30 mengatakan, "Tuhan akan
menghakimi umat‑Nya." Ayat‑ayat semacam ini bisa kita temukan di
seluruh Surat Ibrani. Kelima peringatan dalam surat ini semua didasarkan atas
satu fakta, Allah orang Ibrani bukanlah Allah yang kasih, melainkan Allah yang
benar, bahkan api yang menghanguskan dalam penanggulangan pemerintahan‑Nya
terhadap umat‑Nya. Maka Surat Ibrani bukan dibangun di atas kasih Allah, tetapi
di atas pemerintahan Allah yang adil. Surat ini mewahyukan perlakuan Allah
terhadap umat‑Nya dalam pemerintahan dan pengaturan‑Nya.
Banyak orang Kristen tidak mengetahui firman kebenaran Allah
berkaitan dengan penanggulangan pemerintahan‑Nya. Kata‑kata semacam itu seperti
makanan keras yang sukar dikunyah; karena mereka tidak dapat memahaminya, maka
banyak yang mengesampingkannya. Namun, tidak peduli kita memahaminya atau
tidak, kita tetap berada di bawah penanggulangan pemerintahan Allah. Dalam
Kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan, kita dapat nampak penanggulangan
pemerintahan Allah yang adil itu. Firman‑firman yang berhubungan dengan
penanggulangan pemerintahan Allah itulah firman kebenaran, bukan firman
kehidupan atau firman anugerah.
Hari ini sangat sedikit orang Kristen yang mau memperhatikan
firman-firman seperti ini. Empat puluh tahun lebih yang lampau kita sudah mulai
memberitakan Matius 25 kepada orang. Kita mengatakan bahwa hamba yang jahat itu
akan dilempar keluar ke dalam kegelapan. Kemudian banyak orang menyebarkan
kabar buruk tentang kita. Itu disebabkan mereka tidak dapat menerima fakta yang
diwahyukan oleh firman kebenaran, yakni orang yang telah beroleh selamat tetap
berkemungkinan dilempar keluar ke dalam kegelapan. Firman dalam Matius 25
bukanlah firman anugerah atau firman kehidupan, melainkan firman kebenaran.
Satu Korintus 3:12-15 juga merupakan firman kebenaran; ayat-ayat itu menyuruh
kita berhati-hati saat membangun dalam hidup gereja. Bila kita membangun
menurut cara manusia, daging, atau dengan cara-cara duniawi, itu berarti kita
membangun dengan kayu, jerami, dan rumput kering. Semua yang dibangun dengan
bahan-bahan itu akan terbakar habis, dan orang-orang yang membangun dengan
bahan-bahan itu akan menderita kerugian. Namun tidak berarti orang yang telah
beroleh selamat masih bisa binasa, melainkan semua pekerjaannya akan terbakar
habis, sedang "Ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam
api" (1 Kor. 3:15). Ini sudah tentu merupakan firman kebenaran, tetapi
sayang sekali sangat sedikit orang Kristen yang mau memperhatikannya.
Kebanyakan orang hanya menyukai "kembang gula", firman yang membuat
hati merasa enak dan terhibur. Kalau ada orang berdiri mengumumkan kepada
mereka bahwa bila mereka mengabaikan firman kebenaran Allah, mereka akan
dilempar keluar ke dalam kegelapan (Mat. 25:30); atau mengatakan, "Ia
sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api" (1 Kor.
3:15), mereka tidak saja tidak mau mendengarkannya, bahkan menentang dan
menuduhnya bidah. Sementara kebanyakan orang Kristen hanya mau "kembang
gula", dalam Pelajaran-Hayat Surat Ibrani ini kita berbeban untuk
memperhatikan makanan keras, yakni firman kebenaran. Kita semua harus
memperhatikannya, sebab pada suatu hari Tuhan akan menjumpai kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 29
No comments:
Post a Comment