Hitstat

01 September 2015

Ibrani - Minggu 15 Selasa



Pembacaan Alkitab: Ibr. 5:14; 1 Kor. 3:2


Makanan keras untuk orang dewasa dan mengacu kepada firman kebenaran (5:14; 1 Kor. 3:2). Firman kebenaran lebih sulit diuraikan daripada firman anugerah dan firman kehidupan. Kebenaran selalu ditujukan kepada pemerintahan Allah dan penanggulangan pemerintahan‑Nya. Setelah menelaah seluruh Surat Ibrani, saya mengerti bahwa surat ini tidak hanya mengungkapkan Kristus dengan mutu lebih tinggi, tetapi juga menyatakan pemerintahan ilahi Allah di antara umat pilihan‑Nya. Misalnya, dalam Ibrani 10:31 dikatakan, "Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup." Selain itu, 12:29 mengatakan, "Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan." Ibrani 10:30 mengatakan, "Tuhan akan menghakimi umat‑Nya." Ayat‑ayat semacam ini bisa kita temukan di seluruh Surat Ibrani. Kelima peringatan dalam surat ini semua didasarkan atas satu fakta, Allah orang Ibrani bukanlah Allah yang kasih, melainkan Allah yang benar, bahkan api yang menghanguskan dalam penanggulangan pemerintahan‑Nya terhadap umat‑Nya. Maka Surat Ibrani bukan dibangun di atas kasih Allah, tetapi di atas pemerintahan Allah yang adil. Surat ini mewahyukan perlakuan Allah terhadap umat‑Nya dalam pemerintahan dan pengaturan‑Nya.

Banyak orang Kristen tidak mengetahui firman kebenaran Allah berkaitan dengan penanggulangan pemerintahan‑Nya. Kata‑kata semacam itu seperti makanan keras yang sukar dikunyah; karena mereka tidak dapat memahaminya, maka banyak yang mengesampingkannya. Namun, tidak peduli kita memahaminya atau tidak, kita tetap berada di bawah penanggulangan pemerintahan Allah. Dalam Kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan, kita dapat nampak penanggulangan pemerintahan Allah yang adil itu. Firman‑firman yang berhubungan dengan penanggulangan pemerintahan Allah itulah firman kebenaran, bukan firman kehidupan atau firman anugerah.

Hari ini sangat sedikit orang Kristen yang mau memperhatikan firman-firman seperti ini. Empat puluh tahun lebih yang lampau kita sudah mulai memberitakan Matius 25 kepada orang. Kita mengatakan bahwa hamba yang jahat itu akan dilempar keluar ke dalam kegelapan. Kemudian banyak orang menyebarkan kabar buruk tentang kita. Itu disebabkan mereka tidak dapat menerima fakta yang diwahyukan oleh firman kebenaran, yakni orang yang telah beroleh selamat tetap berkemungkinan dilempar keluar ke dalam kegelapan. Firman dalam Matius 25 bukanlah firman anugerah atau firman kehidupan, melainkan firman kebenaran. Satu Korintus 3:12-15 juga merupakan firman kebenaran; ayat-ayat itu menyuruh kita berhati-hati saat membangun dalam hidup gereja. Bila kita membangun menurut cara manusia, daging, atau dengan cara-cara duniawi, itu berarti kita membangun dengan kayu, jerami, dan rumput kering. Semua yang dibangun dengan bahan-bahan itu akan terbakar habis, dan orang-orang yang membangun dengan bahan-bahan itu akan menderita kerugian. Namun tidak berarti orang yang telah beroleh selamat masih bisa binasa, melainkan semua pekerjaannya akan terbakar habis, sedang "Ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api" (1 Kor. 3:15). Ini sudah tentu merupakan firman kebenaran, tetapi sayang sekali sangat sedikit orang Kristen yang mau memperhatikannya. Kebanyakan orang hanya menyukai "kembang gula", firman yang membuat hati merasa enak dan terhibur. Kalau ada orang berdiri mengumumkan kepada mereka bahwa bila mereka mengabaikan firman kebenaran Allah, mereka akan dilempar keluar ke dalam kegelapan (Mat. 25:30); atau mengatakan, "Ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api" (1 Kor. 3:15), mereka tidak saja tidak mau mendengarkannya, bahkan menentang dan menuduhnya bidah. Sementara kebanyakan orang Kristen hanya mau "kembang gula", dalam Pelajaran-Hayat Surat Ibrani ini kita berbeban untuk memperhatikan makanan keras, yakni firman kebenaran. Kita semua harus memperhatikannya, sebab pada suatu hari Tuhan akan menjumpai kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 29

No comments: