Pembacaan Alkitab: Kis. 21:18-19, 23-24
Sekarang kita memperhatikan
situasi dalam Kisah Para Rasul 21. Ayat 18 mengatakan, "Keesokan
harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua
penatua telah hadir di situ." Setelah Paulus memberi salam
kepada mereka, ia "menceritakan dengan terperinci apa yang dilakukan
Allah di antara bangsa‑bangsa lain melalui pelayanannya" (ayat 19).
Setelah mereka mendengar itu, "mereka memuliakan Allah. Lalu mereka
berkata kepada Paulus, 'Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah percaya
dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.'” Terjemahan "beribu-ribu" dalam bahasa Yunani
sebenarnya berarti laksaan, puluhan ribu. Ayat itu menunjukkan bahwa Yakobus,
yang memelopori untuk memberi tahu Paulus tentang ribuan orang Yahudi yang percaya
dan yang rajin memelihara hukum Taurat, percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi ia
masih saja memberitakan dan mengajarkan hukum Musa. Walaupun ia telah
diselamatkan oleh anugerah, namun ia masih memelihara hukum Taurat. Apa yang
terdapat dalam Kisah Para Rasul 21 ‑ zaman hukum Taurat atau zaman anugerah?
Dalam pasal itu kita memiliki suatu campur aduk. Allah tidak akan membiarkan
campur aduk zaman hukum Taurat dengan zaman anugerah semacam itu.
Dalam menimbang Yakobus kita
perlu menggunakan timbangan surgawi, suatu timbangan yang mempunyai tulisan
Yakobus mengenai praktek kristiani yang sempurna di satu pihak dan perkataannya
dalam Kisah Para Rasul 21 di pihak lain. Hanya dengan memiliki kedua pihak itu
barulah kita dapat memiliki pandangan yang seimbang terhadap Yakobus. Misalnya,
jika kita hanya memiliki Yakobus 1 tanpa memiliki Kisah Para Rasul 21, maka
pandangan kita terhadap Yakobus akan terlampau tinggi. Tetapi jika kita juga
memiliki Kisah Para Rasul 21, pandangan kita akan lebih seimbang.
Paulus datang ke Yerusalem,
tempat gereja pertama didirikan. Menurut Kisah Para Rasul 21, ia menjumpai
Yakobus, yang adalah sokoguru gereja, dan semua penatua. Tidak perlu diragukan,
Petrus dan Yohanes pasti hadir. Paulus memberikan kesaksian bagaimana Allah memakainya
bekerja di antara orang-orang kafir,
dan mereka semua memuliakan Allah karena hal itu. Kemudian mereka mengalihkan
perkataan mereka bahwa di Yerusalem terdapat ribuan orang beriman yang rajin
memelihara hukum Taurat. Sukar dipercaya, Yakobus seorang yang dipandang saleh,
dapat mengucapkan perkataan semacam itu kepada Rasul Paulus dan bahkan
mendorongnya untuk membuktikan kepada orang-orang Yahudi bahwa ia tetap memelihara hukum
Taurat. Yakobus memberi tahu Paulus bahwa orang-orang Yahudi yang tekun sekali
terhadap hukum Taurat "mendengar tentang engkau bahwa engkau mengajar
semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan
hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut
adat istiadat kita" (ayat 21). Kemudian Yakobus menyuruh Paulus pergi dengan empat
orang yang telah bernazar dan melakukan pentahiran atas dirinya. Boleh jadi
nazar yang mereka lakukan adalah nazar dari seorang nazir. Sekarang mereka
dituntut untuk mencukur rambut mereka dan mempersembahkan kurban setiap hari
selama tujuh hari.
Kali pertama saya membaca
potongan firman ini beberapa tahun yang lampau, saya merasa sulit mempercayai
bagaimana Paulus mau menerima usul Yakobus tersebut. Namun, ia mengikuti
perkataan Yakobus dan pergi ke Bait Allah bersama yang lain serta mengambil
bagian dalam nazar itu. Nampaknya Paulus tidak dapat menghindari pengaruh
lingkungan yang campur aduk itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yakobus, Berita 5
No comments:
Post a Comment