Hitstat

18 February 2016

Yakobus - Minggu 5 Kamis



Pembacaan Alkitab: Yak. 1:5; 3:13, 17
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintanya kepada Allah -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak membangkit-bangkit -- maka hal itu akan diberikan kepadanya.
3:13 Siapa di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah dengan cara hidup yang baik ia menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya suka damai, lembut, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.


Dalam tulisannya mengenai hikmat, Yakobus tidak mengatakan sepatah kata pun mengenai Kristus sebagai hayat ataupun mengenai gereja terbangun melalui mengalami kelimpahan Kristus untuk ekspresi‑Nya. Di samping itu, dalam seluruh Kitab Yakobus, Roh Allah hanya disebutkan satu kali (4:5), dan itu pun secara negatif. Roh manusia sama sekali tidak disinggung. Melalui hal itu kita nampak tiga hal penting yang tidak dijamah oleh Yakobus dalam Surat Kirimannya: Kristus sebagai hayat, pembangunan gereja melalui segala kekayaan Kristus, dan roh manusia. Yakobus hanya menyebut Roh Kudus Allah dalam hubungannya dengan melawan hawa nafsu (4:5). Karena kekurangan dalam butir‑butir ini, Yakobus tidak dapat mencapai ketinggian hikmat seperti yang kita nampak dalam Surat‑Surat Kiriman Paulus.

Dalam Surat Kirimannya, Yakobus tampaknya menyajikan hikmat sebagai sesuatu yang diberikan kepada kita oleh Allah sekali untuk selamanya. Pengertian Paulus terhadap hikmat jauh lebih tinggi. Menurut Paulus, hikmat sesungguhnya adalah Kristus itu sendiri, perwujudan Allah, yang telah "dipasang" di dalam kita, dan yang sekarang secara terus‑menerus ditransmisikan ke dalam kita. Perihal berhuni ini terjadi sekali untuk selamanya, tetapi perihal transmisi tidaklah demikian: hal itu terjadi secara terus-menerus. Kita boleh menggunakan listrik sebagai suatu gambaran. Listrik dipasang dalam suatu bangunan sekali untuk selamanya. Tetapi begitu listrik dipasang, maka akan ada transmisi listrik secara terus‑menerus dari pembangkit tenaga listrik ke bangunan itu.

Sebagai perwujudan Allah Tritunggal, Kristus berhuni di dalam ketiga bagian diri kita, untuk ditransmisikan, disalurkan ke dalam kita sepanjang masa sehingga kita bisa menempuh hidup yang mengekspresikan Kristus, dan dengan demikian gereja, Tubuh Kristus, bisa dibangun sebagai kepenuhan‑Nya. Betapa tingginya jangkauan Paulus dalam tulisannya mengenai Kristus sebagai hikmat kita yang dari Allah.

Dalam kedaulatan Tuhan, Surat Yakobus ditempatkan setelah keempat belas Surat Kiriman Paulus. Dalam Surat Kiriman Paulus kita nampak suatu hikmat yang berada di tingkat yang tertinggi. Dalam Surat Yakobus kita nampak suatu hikmat yang berada di tingkat yang lain, tingkat hidup manusia.

Ketika kita membahas gambaran kedua tingkat hikmat ini, kita akan mengetahui di mana kita seharusnya berada. Kita seharusnya berada dalam ekonomi Allah dan dalam praktek kristiani yang sempurna. Di satu pihak kita harus bagi ekonomi Allah. Ekonomi Allah adalah menyalurkan Kristus sebagai perwujudan Allah Tritunggal ke dalam kita bagi pembangunan gereja sebagai kepenuhan Kristus. Praktek kristiani yang sempurna berkaitan dengan menjadi sempurna dan utuh dalam sikap, karakter, dan perilaku kita sehingga kita bisa memiliki kesaksian yang positif di hadapan orang lain dan bahkan dalam pandangan malaikat dan setan. Jika kita memiliki praktek kristiani yang sempurna semacam ini, tidak akan ada seorang pun yang bisa mempermalukan kita. Untuk ekonomi Allah, kita perlu menjadi orang‑orang yang memiliki praktek kristiani yang sempurna seperti yang digambarkan oleh Yakobus dalam Surat Kirimannya. Sekarang kita nampak mengapa kedua tingkat hikmat ini ‑ satu dalam Surat Kiriman Paulus, dan yang lain dalam Surat Kiriman Yakobus ‑ diungkapkan dalam Perjanjian Baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yakobus, Berita 9

No comments: