Pembacaan
Alkitab: Why. 21:15-21
Doa baca: Why. 21:18
Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu
sendiri dari emas murni, bagaikan kaca yang jernih.
Dalam
ayat 16 tertera ukuran bangunan kota itu. Ketika
masih muda, saya dibingungkan dengan kenyataan bahwa tinggi tembok adalah 144
hasta dan tinggi kota adalah 12.000 stadia. Ukuran-ukuran kota menunjukkan
bahwa bangunan kota itu seperti sebuah gunung dengan tinggi 12.000 stadia,
sedangkan temboknya dari dasar sampai puncaknya 144 hasta. 12.000 stadia adalah
lebih dari 7 juta kaki, atau lebih dari 1360 mil (2176 km).
Hal lain yang membingungkan saya
tentang kota ini, ialah kota ini hanya mempunyai satu jalan. Saya heran
bagaimana jalan yang hanya satu ini dapat melayani 12 pintu gerbang. Suatu
hari, sewaktu saya tinggal bersama Saudara Watchman Nee di Shanghai, ia
mengatakan bahwa Yerusalem Baru adalah sebuah gunung dan jalan yang hanya satu
itu melingkar menuruni gunung dari takhta dan melalui ke 12 pintu gerbang.
Tidak peduli pintu gerbang mana yang kita masuki, kita menemukan diri kita di
jalan yang sama. Karena jalan itu berbentuk spiral, mustahil ada orang yang
tersesat dalam kota ini. Bahkan bila Anda berjalan dengan mata tertutup
sepanjang jalan ini, Anda tidak akan tersesat.
Berdasarkan ukuran-ukurannya,
Yerusalem Baru berbentuk kubus. Dimensi tempat maha kudus dalam Kemah Pertemuan
atau dalam Bait Suci memiliki ukuran panjang, lebar, dan tingginya yang sama
(Kel. 26:2-8; 1 Raj. 6:20). Tempat maha kudus dalam Kemah Pertemuan berbentuk
kubus dengan ukuran 10 hasta pada tiap dimensinya, dan ruang maha kudus dalam
Bait Suci berbentuk kubus berukuran 20 hasta tiap sisi. Kesamaan ukuran
panjang, lebar, dan tinggi dari Yerusalem Baru melambangkan seluruh Yerusalem
Baru adalah tempat maha kudus. Sebab itu, Yerusalem baru adalah tempat maha
kudus yang sangat diperbesar.
Dalam Pelajaran-Hayat Ibrani kita
nampak bahwa pengalaman kita akan tempat maha kudus harus bertambah secara
konstan (lihat berita 52). Ini berarti pengalaman kita akan tempat maha kudus
harus terus diperbesar. Mula-mula, kita mempunyai tempat maha kudus yang lebih
kecil dalam Kitab Keluaran, kemudian kita mempunyai tempat maha kudus yang
lebih besar dalam Kitab 1 Raja-raja, dan akhirnya kita mempunyai tempat maha
kudus yang paling besar dalam Kitab Wahyu. Kelak, tempat maha kudus kita akan
lebih dari 1360 mil (2176 km) panjang, lebar dan tingginya.
Tinggi
tembok itu seratus empat puluh empat hasta (ay. 17). Seratus empat puluh empat
adalah 12 kali 12. Dua belas kali 12 melambangkan kesempurnaan yang mutlak dan
kelengkapan kekal dari kesempurnaan yang mutlak dan kelengkapan kekal. Betapa
sempurna dan lengkapnya tembok kota suci dalam administrasi kekal Allah! Ayat
ini mengatakan bahwa tembok itu adalah ukuran manusia "yang adalah juga ukuran
malaikat". Dalam kebangkitan, manusia akan seperti
malaikat (Mat. 22:30). Karena itu, "menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran
malaikat" menunjukkan bahwa tembok kota itu
bukanlah yang alamiah, melainkan dalam kebangkitan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 4, Berita 61
No comments:
Post a Comment