Pembacaan
Alkitab: Why. 21:23
Doa baca: Why. 21:23
Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk
menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah
lampunya.
Dalam kerajaan seribu tahun terang
matahari dan bulan akan diperkuat (Yes. 30:26). Tetapi dalam Yerusalem Baru di
langit dan bumi baru, terang matahari atau bulan tidak diperlukan lagi.
Matahari dan bulan ada dalam langit baru dan bumi baru, tetapi terang mereka
tidak diperlukan dalam Yerusalem Baru; karena Allah, terang ilahi, akan memancarkan
sinar yang lebih terang di sana.
Bait kota itu adalah Allah
sendiri, terangnya juga adalah Allah sendiri. Selain Allah dan Anak Domba,
tidak ada lainnya di dalam kota itu. Dalam Yerusalem Baru, Allah adalah
segala-galanya. Sebagai lampunya, Anak Domba akan bersinar dengan Allah sebagai
terang untuk menerangi kota itu dengan kemuliaan Allah, yaitu ekspresi terang
ilahi. Karena kota kudus akan diterangi oleh terang ilahi semacam itu, maka
kota itu tidak memerlukan terang yang lain, baik itu terang ciptaan Allah atau
terang buatan manusia (22:5). Tidak lagi diperlukan terang yang alamiah.
Walaupun di langit dan bumi baru masih ada matahari dan bulan, kita tidak
memerlukannya karena tempat tinggal kita akan lebih terang daripada mereka.
Terang buatan manusia juga tidak diperlukan. Allah sendiri akan menjadi terang
di dalam kota kudus. Demikian pula dalam hidup gereja hari ini, karena Kristus
adalah terang di dalam gereja.
Dalam Yerusalem Baru tidak akan
ada malam (22:5). Di langit
baru dan bumi baru masih ada perbedaan antara siang dan malam, tetapi di dalam
Yerusalem Baru tidak ada perbedaan itu lagi. Di luar kota itu akan ada malam,
tetapi di dalam kota itu tidak akan ada malam, karena kita memiliki terang
ilahi yang kekal, diri Allah.
Ayat 24
mengatakan, "Bangsa-bangsa
akan berjalan di dalam cahayanya."
Dalam Kerajaan Seribu Tahun, terang bulan akan menjadi terang matahari, dan
terang matahari akan lebih diperkuat tujuh kali lipat (Yesaya 30:26). Saya
percaya di langit baru dan bumi baru terang matahari akan lebih cerah lagi
daripada itu. Namun, ayat 24 mengatakan bahwa bangsa-bangsa akan berjalan di
dalam cahaya kota itu. Ini membuktikan bahwa terang kota itu akan lebih kuat
daripada terang alamiah. Allah akan bersinar melalui kota itu dan sinar ini
akan lebih terang daripada bulan atau matahari. Sebenarnya, bangsa-bangsa tidak
perlu berjalan di bawah terang matahari atau terang bulan, karena mereka akan
berjalan dalam sinar Yerusalem Baru.
Dalam ayat 11 ada gambaran
kemuliaan Yerusalem Baru. Kemuliaan
Allah adalah ekspresi Allah. Ketika Allah terekspresi, itulah kemuliaan. Kita
telah ditentukan bagi kemuliaan ini dan terpanggil kepada kemuliaan ini. Kini
kita sedang diubah ke dalam kemuliaan ini (2 Kor. 3:18), dan akan dibawa masuk
ke dalam kemuliaan (Ibr. 2:10). Akhirnya, kita akan dimuliakan bersama Kristus
(Rm. 8: 17, 30) dan mengemban kemuliaan Allah bagi mengekspresikan Allah dalam
Yerusalem Baru.
Seluruh kota Yerusalem Baru tidak
lain adalah Allah sendiri. Terang itu Allah, kemuliaannya adalah ekspresi
Allah, dan penampilannya adalah diri Allah terwahyu kepada bangsa-bangsa. Ini
sangat ajaib! Semua ini harus ada dalam hidup gereja hari ini. Gereja adalah
Bait Allah. Allah sendiri di dalam gereja adalah tempat tinggal kita; Dia juga
adalah terang yang bersinar melalui kita kepada tetangga kita, juga adalah
kemuliaan dan penampilan gereja. Inilah hidup gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 4, Berita 64
No comments:
Post a Comment