Pembacaan
Alkitab: Rm. 12:2
Doa baca: Rm. 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak
Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.
Kita telah nampak bahwa hakikat kota Yerusalem Baru
adalah emas. Ini menunjukkan bahwa seluruh gereja harus secara padat tersusun
dari sifat ilahi. Inilah isi gereja. Gereja tidak boleh mempunyai sesuatu yang
lain dari sifat Allah sebagai bahan dan isinya. Sekarang kita melihat juga
bahwa tembok kota menyandang penampilan Allah. Terhadap semua orang dan alam
semesta, gereja harus mengekspresikan Allah sendiri.
Pembangunan gereja tergantung pada isi hakikat
dasar hidup gereja. Bila isinya bukan Allah sendiri, tidak mungkin ada
pembangunan yang benar dan tepat. Tetapi bila isi kita adalah sifat ilahi, isi
ini akan mengubah kita dan bahkan menyerupakan kita dengan gambar-Nya. Melalui
pengubahan ini, semua perbedaan konsepsi, pandangan, dan opini kita akan
lenyap. Pikiran diperbarui oleh sifat ilahi. Ketika sifat ilahi memenuhi bagian
dalam gereja dan menjadi isinya, ia akan memperbarui pikiran kita dan menelan
perbedaan pengertian, konsepsi, pandangan, dan opini kita. Semakin banyak sifat
ilahi mengisi kita dari dalam, konsepsi dan opini kita akan tersingkir dengan
spontan. Hasilnya, kita tidak lagi mempunyai pengertian yang alamiah tentang
sesuatu. Malahan konsepsi kita sesuai dengan sifat ilahi. Karena itu, dengan
spontan kita menjadi sama dalam pikiran dan opini. Kita mengucapkan hal yang
sama, dan kita mempunyai ekspresi yang unik, yaitu penampilan Allah dan kita
dibangun dalam ekspresi ini.
Walaupun tembok terutama untuk ekspresi, tembok
juga menjadi sebuah pemisah dan sebuah perlindungan. Ia memisahkan kita dari
segala sesuatu yang umum (21:27); melindungi dan menjaga kita dalam lingkungan
penampilan Allah. Segala sesuatu yang dipisahkan juga dipelihara dan
dilindungi. Dalam hidup gereja, kita harus mempunyai ekspresi Allah. Ekspresi
ilahi ini adalah pemisahan kita, dan pemisahan ini adalah perlindungan dan
pemeliharaan kita. Bila kita semua mengekspresikan Allah, kita akan dipisahkan
dari segala sesuatu yang duniawi. Bila saya mengekspresikan Allah dalam
penampilan yaspis, saya akan dipisahkan sepenuhnya dari dunia. Kemudian saya
akan dilindungi, dipelihara, dan dijaga dalam ekspresi Allah. Bila kita
kehilangan ekspresi ilahi dan sebagai gantinya mengekspresikan sesuatu dari
diri kita, pemisahan kita segera hilang, dan kita tidak terlindung lagi.
Hasilnya, kita tidak mempunyai tembok, tidak ada ekspresi, tidak ada pemisahan,
dan tidak ada perlindungan. Puji Tuhan, dalam hidup gereja hari ini,
perlindungan kita adalah ekspresi Allah sebagai pemisahan kita!
Sekarang kita sampai pada dasar kota. Ini sangat
penting. Batu dasar di sini bukanlah Kristus melainkan kedua belas rasul Anak
Domba (Why. 21:14). Hari ini gereja dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi (Ef. 2:20). Karena dalam kekekalan tidak perlu ada nabi lagi, maka batu
dasar kota kudus itu hanya terdiri atas rasul-rasul. Ketika kita memasuki
langit baru dan bumi baru, keempat zaman akan genap sehingga tidak diperlukan
lagi nubuat. Segala sesuatu tentu telah dilaksanakan dan digenapi.
Kedua belas rasul di sini mewakili anugerah
Perjanjian Baru, menunjukkan bahwa Yerusalem Baru dibangun di atas anugerah
Allah. Jalan masuk ke dalam kota kudus adalah berdasarkan hukum Allah, tetapi
kota itu dibangun di atas anugerah Allah.
No comments:
Post a Comment