Pembacaan Alkitab: Why. 22:19
Doa baca: Why. 22:19
Jikalau seseorang mengurangkan sesuatu dari
perkataan-perkataan kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.
Angka dasar dalam Yerusalem Baru adalah dua belas dan satu. Satu
adalah angka yang unik. Ada satu Allah, satu kota, satu takhta, satu jalan,
satu sungai, dan satu pohon hayat. Jadi, angka satu adalah angka dasar dari
gereja dan pembangunan Allah dalam ekonomi-Nya. Kita hanya memiliki satu Allah,
satu takhta, satu administrasi, satu kekuasaan, satu aliran, satu jalan, dan
satu pohon. Jika kita telah nampak hal ini, kita akan selamanya terjaga dalam
keesaan.
Keesaan ini berasal dari Allah yang unik, Dialah sumber segala
sesuatu. Takhta, sungai, jalan, dan pohon, semuanya berasal dari Dia. Dia
adalah sumber unik dari segala sesuatu untuk menghasilkan, menunjang,
memelihara, dan menjaga bangunan unik dari Allah yang esa.
Gereja tersusun dari keilahian dan keinsanian. Gereja adalah satu
wujud (satuan) korporat dari Allah dan manusia. Wujud ini adalah tempat tinggal
Allah dan tempat tinggal kita, karena kini kita tinggal di dalam Allah dan
Allah tinggal di dalam kita. Hidup gereja hari ini adalah miniatur Yerusalem
Baru di langit baru dan bumi baru. Dalam gereja kita bersaksi bahwa kita
benar-benar esa. Kita esa dalam Allah, esa dalam kekuasaan-Nya, esa dalam
ekspresi-Nya, esa dalam aliran, esa dalam hayat, dan esa dalam pohon. Dalam
keesaan ini kita tinggal di dalam Allah, Allah tinggal di dalam kita; dengan
demikian, kita menjadi kesaksian-Nya.
Kota kudus, yang kelak menjadi bagian
kita dan yang akan kita nikmati adalah perbauran Allah dengan seluruh kaum
saleh-Nya. Dalam satu wujud ini, kota kudus, kita tidak hanya akan menikmati
Allah, tetapi juga akan menikmati Allah di dalam kaum saleh-Nya. Kita akan
menikmati Allah di dalam sesama kita, dan kita pun menikmati sesama kita di
dalam Allah. Saya akan menikmati Anda di dalam Allah, dan Anda akan menikmati
saya di dalam Allah. Walaupun kenikmatan ini agak misterius, kita dapat
mencicipinya dalam hidup gereja hari ini. Dalam hidup gereja kita menikmati
Allah di dalam sesama kita, dan menikmati sesama kita di dalam Allah. Ini
benar-benar suatu hidup bersama yang ilahi dan surgawi!
Manusia diciptakan Allah dengan suatu
minat hidup bersama atau berkelompok. Sifat insani kita mendambakan hidup
berkelompok. Untuk memenuhi minat ini, orang-orang pergi ke klub malam dan
mengunjungi pesta-pesta. Namun, klub-klub malam dan pesta-pesta tidak dapat
memuaskan kebutuhan ini. Walaupun manusia lapar dan haus akan hidup berkelompok
yang wajar, mereka justru diracuni oleh klub-klub malam dan pesta-pesta
duniawi. Mereka bukan menerima minuman yang tepat untuk meleraikan rasa haus
mereka, malah menerima racun. Hanya ada satu kumpulan yang murni, menyenangkan,
penuh rawatan, penuh terang, memuaskan, dan membina, yaitu gereja. Hari demi
hari, di dalam hidup gereja, kita menghadiri pesta surgawi. Pesta ini kudus,
ilahi, dan rohani. Pesta ini adalah Allah berbaur dengan manusia. Sungguh
nikmat menghadiri pesta ini!
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 66
No comments:
Post a Comment