Hitstat

25 September 2017

Wahyu - Minggu 34 Senin



Pembacaan Alkitab: Why. 22:19
Doa baca: Why. 22:19
Jikalau seseorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.


Angka dasar dalam Yerusalem Baru adalah dua belas dan satu. Satu adalah angka yang unik. Ada satu Allah, satu kota, satu takhta, satu jalan, satu sungai, dan satu pohon hayat. Jadi, angka satu adalah angka dasar dari gereja dan pembangunan Allah dalam ekonomi-Nya. Kita hanya memiliki satu Allah, satu takhta, satu administrasi, satu kekuasaan, satu aliran, satu jalan, dan satu pohon. Jika kita telah nampak hal ini, kita akan selamanya terjaga dalam keesaan.

Keesaan ini berasal dari Allah yang unik, Dialah sumber segala sesuatu. Takhta, sungai, jalan, dan pohon, semuanya berasal dari Dia. Dia adalah sumber unik dari segala sesuatu untuk menghasilkan, menunjang, memelihara, dan menjaga bangunan unik dari Allah yang esa.

Gereja tersusun dari keilahian dan keinsanian. Gereja adalah satu wujud (satuan) korporat dari Allah dan manusia. Wujud ini adalah tempat tinggal Allah dan tempat tinggal kita, karena kini kita tinggal di dalam Allah dan Allah tinggal di dalam kita. Hidup gereja hari ini adalah miniatur Yerusalem Baru di langit baru dan bumi baru. Dalam gereja kita bersaksi bahwa kita benar-benar esa. Kita esa dalam Allah, esa dalam kekuasaan-Nya, esa dalam ekspresi-Nya, esa dalam aliran, esa dalam hayat, dan esa dalam pohon. Dalam keesaan ini kita tinggal di dalam Allah, Allah tinggal di dalam kita; dengan demikian, kita menjadi kesaksian-Nya.

Kota kudus, yang kelak menjadi bagian kita dan yang akan kita nikmati adalah perbauran Allah dengan seluruh kaum saleh-Nya. Dalam satu wujud ini, kota kudus, kita tidak hanya akan menikmati Allah, tetapi juga akan menikmati Allah di dalam kaum saleh-Nya. Kita akan menikmati Allah di dalam sesama kita, dan kita pun menikmati sesama kita di dalam Allah. Saya akan menikmati Anda di dalam Allah, dan Anda akan menikmati saya di dalam Allah. Walaupun kenikmatan ini agak misterius, kita dapat mencicipinya dalam hidup gereja hari ini. Dalam hidup gereja kita menikmati Allah di dalam sesama kita, dan menikmati sesama kita di dalam Allah. Ini benar-benar suatu hidup bersama yang ilahi dan surgawi!

Manusia diciptakan Allah dengan suatu minat hidup bersama atau berkelompok. Sifat insani kita mendambakan hidup berkelompok. Untuk memenuhi minat ini, orang-orang pergi ke klub malam dan mengunjungi pesta-pesta. Namun, klub-klub malam dan pesta-pesta tidak dapat memuaskan kebutuhan ini. Walaupun manusia lapar dan haus akan hidup berkelompok yang wajar, mereka justru diracuni oleh klub-klub malam dan pesta-pesta duniawi. Mereka bukan menerima minuman yang tepat untuk meleraikan rasa haus mereka, malah menerima racun. Hanya ada satu kumpulan yang murni, menyenangkan, penuh rawatan, penuh terang, memuaskan, dan membina, yaitu gereja. Hari demi hari, di dalam hidup gereja, kita menghadiri pesta surgawi. Pesta ini kudus, ilahi, dan rohani. Pesta ini adalah Allah berbaur dengan manusia. Sungguh nikmat menghadiri pesta ini!


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 66

No comments: