Pembacaan
Alkitab: Why. 22:6-21
Doa baca: Why. 22:20
Ia yang bersaksi tentang semuanya ini, berfirman,
"Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus.
Ayat 17 adalah panggilan kepada orang yang haus untuk minum air hayat dengan
cuma-cuma. Jika kita bandingkan ayat ini dengan ayat 14, akan terlihat bahwa
ayat 17 adalah suatu panggilan dan ayat 14 adalah suatu janji. Sebab itu, Kitab
Wahyu disimpulkan dengan janji dan panggilan. Janji adalah janji pohon hayat,
panggilan adalah panggilan air hayat.
Ayat
18-19 mengatakan peringatan yang serius tentang
kitab ini. Aspek pertama dari peringatan ini adalah jangan menambahkan sesuatu
kepada perkataan-perkataan nubuat kitab ini, dan aspek kedua adalah jangan
mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dalam kitab nubuat ini. Siapa
saja menambahkan akan menerima malapetaka-malapetaka yang dikatakan dalam kitab
ini, dan siapa saja mengurangkan akan kehilangan bagian atas pohon hayat dan
kota kudus. Malapetaka utama yang diungkapkan dalam Kitab Wahyu adalah tiga
celaka dari kesusahan besar dan kematian kedua, yaitu kebinasaan seluruh bagian
manusia -- roh, jiwa, dan tubuh -- dalam lautan api. Hal yang menonjol dari
berkat yang diwahyukan dalam Kitab Wahyu adalah pohon hayat dan kota kudus.
Entah seseorang akan mengalami malapetaka atau mendapat bagian dalam berkat,
semuanya tergantung pada bagaimana responsnya terhadap nubuat kitab ini. Kita
tidak seharusnya menambahkan sesuatu kepada nubuat ini, juga tidak seharusnya
mengurangkan sesuatu dari nubuat ini. Kita harus menerimanya seperti yang
tertulis di dalamnya. Jangan menambahkan konsepsi, pikiran, ide, pendapat,
doktrin, ajaran, atau teologi Anda kepada kitab ini. Jangan pula mengurangkan
sesuatu dari dalamnya. Kalau Anda menambahkan sesuatu ke dalam kitab ini, Anda
akan menerima malapetaka; kalau Anda mengurangkan sesuatu darinya, Anda akan
kehilangan berkat, khususnya kehilangan berkat atas pohon hayat dan kota kudus.
Ini adalah peringatan yang serius! Kalau kita mendengar peringatan ini, kita
akan menerima perkataan yang tertulis dalam kitab ini sepenuhnya.
Ayat 20
adalah kali ketiga Tuhan mengingatkan kita dalam pasal ini bahwa Dia segera
datang. Bagian bawah ayat ini adalah doa Rasul Yohanes dan juga responsnya
terhadap peringatan Tuhan. Ini juga adalah doa yang terakhir dalam Alkitab.
Setelah mendengar perkataan kitab ini, kita semua seharusnya berdoa dan memberi
respons yang sama seperti Yohanes, "Datanglah, Tuhan Yesus!" Ini
adalah doa yang menyatakan pengharapan Yohanes. Karena itu, seluruh Alkitab
tersimpul dengan kedambaan terhadap kedatangan Tuhan yang diwujudkan dalam doa.
Setelah
diakhiri dengan doa, penulis memberi berkat kepada pembaca, katanya, "Anugerah Tuhan Yesus
menyertai kamu sekalian! Amin."
Kita memerlukan anugerah untuk menerima, menaati, dan hidup dalam firman ini.
Setelah melihat semua visi dan mendengar semua nubuat dalam kitab ini, kita
masih memerlukan anugerah Tuhan. Hanya anugerah Tuhan Yesus yang mampu membuat
kita hidup dan berjalan menurut visi dan nubuat ini. Bukan hanya kitab ini yang
ditutup dengan anugerah, tetapi seluruh Alkitab ditutup dengan anugerah ini,
yang membuat kita mampu mengalami Kristus yang almuhit dan berbagian dalam
Allah Tritunggal, sehingga kita bisa menjadi ekspresi korporat-Nya yang kekal
untuk menggenapkan tujuan kekal-Nya, agar Dia dan kita dapat saling menikmati
kepuasan yang mutlak dan perhentian yang sempurna, sampai selama-lamanya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 4, Berita 67
No comments:
Post a Comment