Hitstat

14 September 2017

Wahyu - Minggu 32 Kamis

Pembacaan Alkitab: Why. 21:13
Doa baca: Why. 21:13
Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.


Wahyu 21:13 mewahyukan, dalam Yerusalem Baru ada tiga pintu gerbang di sebelah timur, tiga pintu gerbang di sebelah utara, tiga pintu gerbang di sebelah selatan, dan tiga pintu gerbang di sebelah barat. Jadi kota itu berbentuk empat persegi (ayat 16), dengan tiga pintu gerbang pada setiap sisinya. Sisi timur, di depan, mengarah kepada kemuliaan matahari terbit, menduduki urutan pertama; sisi utara, di atas, menduduki urutan kedua; sisi selatan, di bawah, menduduki urutan ketiga; dan sisi barat, di belakang, menduduki urutan keempat. Pintu-pintu gerbang di keempat sisi itu menghadap ke empat penjuru bumi, melambangkan pintu masuk ke dalam kota kudus itu tersedia bagi semua orang di bumi.

Ketiga pintu gerbang di setiap sisi melambangkan Allah Tritunggal -- Bapa, Putra, dan Roh -- bekerja sama untuk membawa orang masuk ke dalam kota kudus itu. Ini ditunjukkan dalam tiga perumpamaan dalam Lukas 15 dan tersirat dalam perkataan Tuhan dalam Matius 28:19. Ketiga perumpamaan dalam Lukas 15 mengisahkan gembala dan domba yang hilang; seorang perempuan dan dirham yang hilang; dan seorang ayah dengan anaknya yang hilang. Gembala mengacu kepada Putra; bapa, tentu mengacu kepada Bapa; dan perempuan mengacu kepada Roh. Agar orang yang berdosa dapat kembali ke rumah Bapa, perlulah Putra, gembala, mencari dan membawa kembali domba yang hilang; juga perlu Roh menerangi hati manusia supaya mereka bertobat; pun perlu Bapa menerima anak hilang yang bertobat dan kembali. Jadi Allah Tritunggal adalah jalan masuk ke dalam Yerusalem Baru.

Allah Tritunggal sedang bekerja, membawa orang masuk ke dalam kota kudus itu. Hal itu juga tersirat dalam perkataan Tuhan dalam Matius 28:19. Dibaptis ke dalam Bapa, Putra, dan Roh, adalah jalan masuk yang sesungguhnya ke dalam kota kudus. Jadi, Bapa, Putra, dan Roh adalah tiga pintu gerbang di setiap sisi kota itu. Ketiga pintu gerbang itu bukan satu pintu gerbang di tiga buah sisi, melainkan tiga pintu gerbang di setiap sisi. Pintu gerbang di satu sisi sama persis dengan pintu gerbang di ketiga sisi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Tritunggal mudah dimiliki oleh orang-orang dari keempat penjuru bumi.

Ketika Alkitab untuk pertama kalinya menyebut manusia, manusia disebutkan berkaitan dengan Allah Tritunggal. "Kita" dalam Kejadian 1:26 mengacu kepada Allah Tritunggal. Jadi, dalam ayat itu, yang menyebut manusia untuk kali pertama ini, telah menyiratkan bahwa Allah adalah tritunggal. Kalau Allah tidak tritunggal, Ia tidak mungkin dapat menyalurkan diri-Nya ke dalam kita, menggarapkan diri-Nya ke dalam kita, dan membaurkan diri-Nya dengan kita. Namun, karena Allah itu tritunggal, Ia dapat masuk ke dalam manusia. Bapa adalah sumber, Putra adalah saluran, dan Roh adalah alirannya. Dengan demikianlah Allah Tritunggal masuk ke dalam kita.

Tiga pintu gerbang di keempat sisi, yang menghasilkan angka dua belas, juga menyiratkan perbauran Allah Tritunggal dengan ciptaan Allah -- manusia. Angka empat melambangkan makhluk ciptaan (4:6), dan angka tiga, tentu saja melambangkan Allah Tritunggal. Angka dua belas bukan menunjukkan pertambahan, melainkan perkalian. Tiga kali empat menunjukkan Allah Tritunggal membaurkan diri-Nya dengan ciptaan-Nya -- manusia, untuk menghasilkan suatu susunan yang majemuk.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 63

No comments: