Pembacaan
Alkitab: Why. 21:13
Doa baca: Why. 21:13
Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di
sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan
di sebelah barat tiga pintu gerbang.
Wahyu
21:13 mewahyukan, dalam Yerusalem Baru ada tiga pintu gerbang di sebelah timur,
tiga pintu gerbang di sebelah utara, tiga pintu gerbang di sebelah selatan, dan
tiga pintu gerbang di sebelah barat. Jadi kota itu berbentuk empat persegi
(ayat 16), dengan tiga pintu gerbang pada setiap sisinya. Sisi timur, di depan,
mengarah kepada kemuliaan matahari terbit, menduduki urutan pertama; sisi
utara, di atas, menduduki urutan kedua; sisi selatan, di bawah, menduduki
urutan ketiga; dan sisi barat, di belakang, menduduki urutan keempat.
Pintu-pintu gerbang di keempat sisi itu menghadap ke empat penjuru bumi,
melambangkan pintu masuk ke dalam kota kudus itu tersedia bagi semua orang di
bumi.
Ketiga pintu gerbang di setiap
sisi melambangkan Allah Tritunggal -- Bapa, Putra, dan Roh -- bekerja sama
untuk membawa orang masuk ke dalam kota kudus itu. Ini ditunjukkan dalam tiga
perumpamaan dalam Lukas 15 dan tersirat dalam perkataan Tuhan dalam Matius
28:19. Ketiga perumpamaan dalam Lukas 15 mengisahkan gembala dan domba yang
hilang; seorang perempuan dan dirham yang hilang; dan seorang ayah dengan
anaknya yang hilang. Gembala mengacu kepada Putra; bapa, tentu mengacu kepada
Bapa; dan perempuan mengacu kepada Roh. Agar orang yang berdosa dapat kembali
ke rumah Bapa, perlulah Putra, gembala, mencari dan membawa kembali domba yang
hilang; juga perlu Roh menerangi hati manusia supaya mereka bertobat; pun perlu
Bapa menerima anak hilang yang bertobat dan kembali. Jadi Allah Tritunggal
adalah jalan masuk ke dalam Yerusalem Baru.
Allah Tritunggal sedang bekerja,
membawa orang masuk ke dalam kota kudus itu. Hal itu juga tersirat dalam
perkataan Tuhan dalam Matius 28:19. Dibaptis ke dalam Bapa, Putra, dan Roh,
adalah jalan masuk yang sesungguhnya ke dalam kota kudus. Jadi, Bapa, Putra,
dan Roh adalah tiga pintu gerbang di setiap sisi kota itu. Ketiga pintu gerbang
itu bukan satu pintu gerbang di tiga buah sisi, melainkan tiga pintu gerbang di
setiap sisi. Pintu gerbang di satu sisi sama persis dengan pintu gerbang di
ketiga sisi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Tritunggal mudah dimiliki
oleh orang-orang dari keempat penjuru bumi.
Ketika Alkitab untuk pertama
kalinya menyebut manusia, manusia disebutkan berkaitan dengan Allah Tritunggal.
"Kita" dalam Kejadian 1:26
mengacu kepada Allah Tritunggal. Jadi, dalam ayat itu, yang menyebut manusia
untuk kali pertama ini, telah menyiratkan bahwa Allah adalah tritunggal. Kalau
Allah tidak tritunggal, Ia tidak mungkin dapat menyalurkan diri-Nya ke dalam
kita, menggarapkan diri-Nya ke dalam kita, dan membaurkan diri-Nya dengan kita.
Namun, karena Allah itu tritunggal, Ia dapat masuk ke dalam manusia. Bapa
adalah sumber, Putra adalah saluran, dan Roh adalah alirannya. Dengan
demikianlah Allah Tritunggal masuk ke dalam kita.
Tiga
pintu gerbang di keempat sisi, yang menghasilkan angka dua belas, juga
menyiratkan perbauran Allah Tritunggal dengan ciptaan Allah -- manusia. Angka
empat melambangkan makhluk ciptaan (4:6), dan angka tiga, tentu saja
melambangkan Allah Tritunggal. Angka dua belas bukan menunjukkan pertambahan,
melainkan perkalian. Tiga kali empat menunjukkan Allah Tritunggal membaurkan
diri-Nya dengan ciptaan-Nya -- manusia, untuk menghasilkan suatu susunan yang
majemuk.
No comments:
Post a Comment