Hitstat

02 December 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 2 Kamis

Roh Kudus Turun ke Atas Kamu
Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi

Ayat Bacaan: Yoh.14:17, Yoh. 7:37-39, 2 Raj. 2:9, 13-15, 1 Kor. 12:13

Mengalami Roh Kudus turun ke atas kita berbeda dengan memiliki Roh Kudus di dalam kita (Yoh.14:17). Roh Kudus dihembuskan ke dalam murid-murid pada hari kebangkitan Tuhan untuk menjadi Roh hayat bagi mereka secara esensial. Roh Kudus yang sama turun ke atas murid-murid pada hari Pentakosta untuk menjadi Roh kuasa secara ekonomikal. Di satu pihak, Tuhan berkata bahwa Roh Kudus akan diam di dalam kita, di pihak lain juga berkata bahwa Roh Kudus akan turun ke atas kita.
Demikianlah, terhadap Roh hayat, kita perlu meminumnya (Yoh. 7:37-39). Namun, terhadap Roh kuasa, kita perlu mengenakan Dia sebagai seragam, yang dilambangkan oleh jubah Elia (2 Raj. 2:9, 13-15). Ini adalah dua aspek dari Roh yang satu itu untuk kita alami (1 Kor. 12:13). Roh hayat yang menghuni adalah esensial bagi hayat juga menyuplai dan menunjang hidup kita; Roh kuasa yang dicurahkan adalah ekonomikal bagi ministri dan pekerjaan kita.
Banyak saudara saudari rajin membaca Alkitab, juga sangat mengasihi Tuhan, tetapi ketika mengabarkan Injil, merasa tidak leluasa, bersaksi bagi Tuhan merasa malu, di dalam sidang sulit membuka mulut. Hal itu disebabkan dan juga membuktikan bahwa di dalam ada Roh Kudus, namun di luar mereka tidak ada Roh Kudus. Kalau mereka mau menuntut, mau menerima, pada suatu hari mereka juga mendapatkan Roh Kudus secara lahiriah, keadaan rohani lahir mereka juga akan berubah besar. Keberanian mereka akan bertambah, kulit muka mereka akan tebal. Jangankan bersaksi kepada satu orang, meskipun membuka mulut di dalam sidang, memberitakan Injil kepada orang banyak, menyanyi atau memberitakan firman di pinggir jalan pun tidak merasa malu. Pada hari Pentakosta, nelayan, orang kecil dari Galilea, tidak takut ditentang atau diancam oleh penguasa, dengan kuat dan berani bersaksi bagi Tuhan. Mereka bisa demikian setelah Roh Kudus turun ke atas mereka. Kalau setiap saudara saudari dalam barisan Injil kita, satu per satu mendapatkan kepenuhan Roh Kudus secara lahiriah, kita akan mampu menggerakkan hati manusia. Kalau kita hendak bersaksi bagi Tuhan, bekerja bagi Tuhan, kita harus dipenuhi Roh Kudus secara lahiriah.

No comments: