Hitstat

06 December 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 3 Senin

Kristus akan Datang Kembali
Kisah Para Rasul 1:11b
Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga

Ayat Bacaan: Kis. 1:10-12; 1 Kor. 15:45; Mat. 24:30; Za. 14:4; Why. 3:3b; 16:15

Kenaikan Tuhan ke surga mengarah kepada kedatangan-Nya kembali. Di antara kenaikan-Nya dan kedatangan-Nya kembali ada zaman kasih karunia, supaya Kristus yang pneumatik, yaitu Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45), dapat menerapkan penebusan-Nya yang almuhit ke atas umat pilihan-Nya, menjadi keselamatan mereka yang sempurna, dan supaya Dia dapat menghasilkan serta membangun gereja, yaitu Tubuh-Nya, untuk mendirikan Kerajaan Allah di bumi.
Sewaktu murid-murid menatap ke langit dengan sungguh-sungguh, ada dua orang dengan pakaian putih berdiri di samping mereka. Dua orang ini, yang sebenarnya adalah malaikat-malaikat, bertanya kepada murid-murid mengapa mereka berdiri menatap ke langit. Kemudian malaikat-malaikat itu mengatakan kepada mereka bahwa Yesus terangkat ke surga akan datang dengan cara yang sama seperti mereka melihat Dia naik ke surga (ay. 10-11). Ini menunjukkan bahwa sebagaimana Tuhan Yesus naik secara jasmani, Dia juga akan kembali secara jasmani. Kristus naik ke surga dengan naik di atas awan, dapat dilihat oleh pandangan manusia, dan Dia akan datang kembali secara terbuka di atas awan-awan (Mat. 24:30). Selain itu, Dia naik dari puncak Bukit Zaitun (Kis. 1:12), dan Dia akan datang kembali di bukit yang sama (Za. 14:4). Kita benar-benar percaya bahwa pada kedatangan-Nya kembali, Tuhan Yesus akan menjejakkan kaki-Nya di Bukit Zaitun.
Kedatangan kembali Kristus beraspek dua: aspek rahasia untuk para pemenang dan aspek terbuka untuk seluruh bumi. Kristus akan datang kembali secara rahasia seperti seorang pencuri (Why. 3:3b; 16:15). Seperti pencuri, Kristus akan datang untuk mengambil barang yang berharga. Kristus menyuruh kita berjaga-jaga (Why. 3:3b), karena waktu kedatangan-Nya yang rahasia tidak kita ketahui. Kita wajib bertanya kepada diri kita masing-masing, “Apakah aku berharga? Apakah aku layak dicuri Kristus pada kedatangan-Nya yang rahasia?” Untuk itu kita perlu berjaga-jaga bagi kehidupan doa kita, menebus waktu kita untuk berdoa (Ef. 6:18; Luk. 21:36), rela membayar harga, bersiap sedia dan setia dalam pelayanan kita (Mat. 25:1-30).

No comments: