Hitstat

19 December 2009

Kisah Para Rasul Volume 2 - Minggu 1 Minggu

Allah Mencurahkan Roh-Nya ke atas Semua Manusia
Kisah Para Rasul 2:17a
Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia

Ayat Bacaan: Kis 2:17; Yoh. 20:22

Setelah Allah mendudukkan Kristus di surga, menjadikan Dia Tuhan dan Kristus, meninggikan Dia untuk menjadi Pemimpin dan Juruselamat, menjadikan Dia Imam Besar, dan menentukan Dia untuk menjadi Hakim atas yang hidup dan yang mati, Ia mencurahkan Roh-Nya ke atas hamba-hamba-Nya. Mengenai hal ini, Kisah Para Rasul 2:17 mengatakan, “Akan terjadi pada hari-hari terakhir—demikianlah firman Allah—bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia…” Pencurahan Roh ke atas murid-murid adalah aspek ekonomikal dari Roh yang dicurahkan ke atas mereka sebagai kekuatan untuk pekerjaan mereka. Ini berbeda dengan pengembusan Roh ke dalam murid-murid dalam Yohanes 20:22 yang merupakan aspek esensial dari Roh itu yang dihembuskan ke dalam murid-murid sebagai hayat untuk kehidupan mereka.
Roh yang dicurahkan adalah perampungan dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses – inkarnasi, kehidupan di bumi selama tiga puluh tiga setengah tahun, ketersaliban, kebangkitan, dan keterangkatan. Ini adalah berkat yang besar bagi umat pilihan Allah. Mereka dapat sepenuhnya menerima penyaluran dari Allah yang telah rampung ini.
Alkitab tidak memberitahu kita gambaran tentang perasaan pribadi dan emosi murid-murid di hari Pentakosta, tetapi kita tahu, bahwa perasaan dan perilaku mereka agak “tidak biasa”, karena orang-orang yang melihat mereka berkata bahwa mereka mabuk. Menurut pengalaman dari banyak kaum beriman ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka, pengalaman mereka beragam. Ada yang menerima penglihatan baru, ada yang mengenal kebebasan baru dalam memenangkan jiwa (D. L. Moody), ada yang dalam memberitakan firman Allah memiliki kuasa yang segar, ada yang dipenuhi dengan sukacita surgawi (Charles Finney) atau pujian yang meluap-luap (R. A. Torrey). Pengalaman apapun yang mereka alami, semuanya adalah pengalaman Pentakosta itu! Kita tidak seharusnya berpraduga menetapkan ukuran tertentu bagi pekerjaan Roh Kudus, tetapi harus membiarkan Allah bebas bekerja menurut kehendak-Nya dan memberikan bukti apa saja dari pekerjaan yang dilakukan-Nya.

No comments: