Hitstat

16 December 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 4 Kamis

Baptisan Roh Kudus: Fakta yang Telah Digenapkan
1 Korintus 12:13a
Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh...

Ayat Bacaan: 1 Kor. 12:13

Baptisan Roh Kudus sudah rampung, seperti tercatat dalam 1 Korintus 12:13, “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh.” Perhatikanlah bahwa kata kerja yang dipakai dalam ayat ini berbentuk kala lampau. Baptisan Roh Kudus yang dialami seluruh Tubuh Kristus adalah sesuatu yang telah rampung dan masih tetap ada. Baptisan ini bukan untuk dirampungkan di masa yang akan datang atau bahkan pada masa kini, tetapi telah rampung dan masih tetap ada. Prinsip yang berlaku pada penyaliban Tuhan Yesus juga berlaku dalam baptisan Roh Kudus. Jika kita percaya kepada-Nya, kita tidak perlu minta Dia mati lagi untuk kita, karena kematian penebusan-Nya telah rampung. Demikian pula dengan baptisan Roh Kudus. Baptisan ini telah rampung sepenuhnya pada Tubuh dan sekarang ada pada Tubuh, siap untuk kita terima. Kita tidak perlu mohon Tuhan melakukan sesuatu sekali lagi untuk membaptis kita dalam Roh Kudus.
Alkitab dengan jelas memberitahu kita bahwa Kristus mati karena dosa-dosa kita dan bahwa kita telah dibaptis dalam Roh. Alkitab adalah Perjanjian Allah. Kata “perjanjian” sebenarnya berarti “wasiat”. Wasiat atau perjanjian lebih kuat daripada janji. Janji serupa dengan persetujuan atau kontrak. Dalam suatu kontrak, ada sesuatu yang dijanjikan bila sejumlah syarat dipenuhi. Namun, dalam suatu wasiat, semuanya sudah rampung. Alkitab bukan hanya suatu perjanjian yang mengatakan kepada kita bahwa Allah akan melakukan banyak hal untuk kita, tetapi juga merupakan satu wasiat yang memberi tahu kita bahwa Dia sudah melakukan segala sesuatu. Dia sudah menaruh semuanya dalam satu wasiat dan kini menyerahkan wasiat itu kepada kita. Suatu wasiat hanya dapat dilaksanakan jika orang yang memberi wasiat sudah mati. Kristus, Pemberi wasiat itu, bukan hanya sudah mati untuk memberlakukan wasiat itu, tetapi sebagai Kristus yang bangkit, Dia juga melaksanakan wasiat itu. Dia adalah Pemberi, dan sekarang Dia adalah Pelaksana wasiat itu! Segala sesuatu dalam Alkitab sudah rampung; ini adalah suatu wasiat, suatu perjanjian, kita hanya perlu menerimanya.

No comments: