Hitstat

08 December 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 3 Rabu

Bertekun dengan Sehati dalam Doa Bersama-sama
Kisah Para Rasul 1:14
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus

Ayat Bacaan: Kis. 1:8, 12-14, Luk. 22:24, 40, 45-48

Sebelum kematian Tuhan, murid-murid tidak berminat mendoakan perkara-perkara rohani (Luk. 22:40, 45-46). Sebaliknya, mereka mempertengkarkan siapa di antara mereka yang dianggap terbesar (Luk. 22:24). Tetapi sekarang, setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan, keadaan rohani mereka berubah secara drastis. Meskipun hari Pentakosta belum tiba dan mereka belum menerima pencurahan Roh kuasa secara ekonomikal (Kis. 2), namun mereka tidak lagi saling berebutan, sebaliknya mereka berbeban untuk berdoa dengan tekun dan sehati. Ini adalah tanda dan bukti yang kuat bahwa mereka telah menerima Roh hayat yang berhuni di dalam secara esensial pada hari kebangkitan Tuhan (Yoh. 20:22). Ini juga suatu bukti bahwa mereka telah dikuatkan dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah oleh penglihatan akan kenaikan Tuhan.
Dalam Kisah Para Rasul 1:14 dikatakan bahwa mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa. Kata Yunani yang diterjemahkan “dengan sehati” juga dapat diterjemahkan “dengan satu pikiran”. Murid-murid mungkin berdoa agar mereka mengenakan (dicurahi dengan) Roh kuasa yang dijanjikan Bapa, yang karenanya Tuhan menyuruh mereka supaya tetap tinggal di Yerusalem (Luk. 24:49; Kis. 1:4). Mereka mungkin juga berdoa untuk amanat yang Tuhan berikan kepada mereka dalam Lukas 24:47-48 dan Kisah Para Rasul 1:8 untuk memikul kesaksian-Nya sampai ke ujung bumi.
Allah ingin mencurahkan Roh-Nya bagi perampungan ekonomi Perjanjian Baru-Nya, dan Ia telah berjanji untuk melakukannya. Namun Dia masih memerlukan umat pilihan-Nya berdoa untuk hal ini. Sebagai Allah di surga, Dia memerlukan manusia di bumi bagi perampungan rencana-Nya. Doa keseratus dua puluh murid selama sepuluh hari telah memenuhi keperluan Allah ini. Dengan demikian pekerjaan Allah terlaksana melalui doa gereja (Mat. 18:19-20; Kis. 1:14). Semakin banyak anak-anak Allah berkumpul bersama untuk berdoa, maka doa gereja semakin kuat sehingga pekerjaan Allah makin lancar dan pekerjaan musuh diakhiri. Karena itu doa yang paling berkuasa untuk pekerjaan Allah masih tetap adalah doa gereja yang korporat.

No comments: