Hitstat

03 December 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 2 Jumat

Kamu akan Menjadi Saksi-saksi-Ku
Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi

Ayat Bacaan: Kis. 2:32, 4:33, 5:32, 10:39,41, 23:11, 26:16, Luk. 24:48

Secara harafiah, kata Yunani untuk “saksi-saksi” dalam Kisah Para Rasul 1:8 berarti “para martir.” Saksi-saksi adalah orang-orang yang memikul kesaksian yang hidup tentang Kristus yang bangkit dan naik ke surga dalam hayat. Mereka berbeda dengan pemberita-pemberita yang hanya memberitakan doktrin-doktrin harafiah. Seorang saksi adalah untuk kesaksian. Jadi kesaksian berhubungan dengan orangnya, dengan apa adanya saksi itu (Kis. 26:16). Menjadi saksi berbeda dengan mengajar. Bersaksi menuntut pengalaman melihat dan menikmati Tuhan atau hal rohani.
Kitab Injil mencatat, dalam inkarnasi-Nya, Kristus merampungkan ministri-Nya di bumi seorang diri, dan menaburkan diri-Nya sebagai benih Kerajaan Allah hanya di tanah Yudea. Kitab Kisah Para Rasul mencatat, dalam kenaikan-Nya, Kristus akan merampungkan ministri-Nya di surga melalui saksi-saksi ini, martir-martir ini, di dalam hayat kebangkitan-Nya dan dengan kekuatan dan kuasa kenaikan-Nya untuk mengembangbiakkan dan meluaskan diri-Nya menjadi perkembangan Kerajaan Allah mulai dari Yerusalem sebagai awalnya, sampai ke ujung bumi, sebagai perampungan ministri-Nya dalam Perjanjian Baru. Dalam kitab ini, semua rasul dan murid adalah para martir-Nya, saksi-saksi-Nya yang sedemikian (Kis. 2:32, 5:32, 10:39,41, 23:11, Luk. 24:48). Para rasul adalah saksi dari Kristus yang bangkit, bukan hanya dalam perkataan tetapi juga dalam hidup dan tindakan mereka, terutama bersaksi tentang kebangkitan-Nya (Kis. 4:33).
Saudara-saudari yang terkasih, di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus menjadi orang-orang yang sepanjang waktu membicarakan Kristus, sepanjang waktu berbicara bagi Kristus, dan sepanjang waktu mengutarakan Kristus. Kapanpun dan dimanapun kita membuka mulut kita, kita membicarakan Kristus, kita berbicara bagi Kristus, dan kita mengutarakan Kristus. Seorang saksi adalah seseorang yang berbicara, seseorang yang hanya membicarakan hal-hal mengenai orang yang sedang dia persaksikan. Kita adalah saksi-saksi-Nya dan kita harus membicarakan Dia, berbicara bagi Dia, dan mengutarakan Dia pada setiap kesempatan.

No comments: